Bagi Penderita GERD Waspadai 4 Ciri Asam Lambung Naik

Reporter

Sehatq.com

Editor

Yunia Pratiwi

Sabtu, 17 Agustus 2019 12:01 WIB

Ilustrasi sakit perut. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi penderita Gastroesophageal Reflux Disease atau GERD biasanya kerap merasa mual, nyeri di ulu hati, hingga rasa pahit di tenggorokan. Jika normalnya diafragma bisa menahan asam lambung naik ke kerongkongan, hal ini gagal dilakukan pada penderita GERD.

Ciri-ciri asam lambung naik perlu diketahui secara spesifik oleh penderita GERD karena kadang gejala ini mirip dengan penyakit seputar pencernaan lainnya. Apabila ciri-ciri asam lambung naik ini terjadi sekitar 2-3 kali dalam sepekan, itu adalah alarm untuk segera memeriksakan diri.

Pada penderita GERD, sangatlah wajar mereka merasa perut mual atau kembung seusai makan. Hal ini terjadi karena otot di bawah saluran ke lambung lemah atau longgar. Akibatnya, asam lambung bergerak naik kembali ke tenggorokan.

Berikut ini ciri-ciri asam lambung naik yang umum terjadi, di antaranya:

1. Heartburn
Meskipun namanya heartburn, namun gejala ini tidak ada hubungannya sama sekali dengan masalah pada jantung. Menurut American College of Gastroenterology, heartburn adalah keluhan pencernaan yang paling umum dirasakan setidaknya 60 juta warga AS setiap bulannya. Ketika heartburn terjadi, dada akan terasa nyeri dan terbakar. Biasanya, hal ini terasa seusai makan dan bisa memburuk saat duduk atau berbaring.

Advertising
Advertising

Perlu diingat bahwa perut memang bisa tahan menghadapi asam lambung. Namun tidak demikian halnya dengan pipa kerongkongan, saluran antara mulut ke lambung. Itu sebabnya ketika asam lambung mengenai pipa kerongkongan, penderitanya akan merasa nyeri seperti terbakar.

2. Regurgitasi
Ciri-ciri asam lambung naik berikutnya adalah regurgitasi. Ini adalah rasa pahit akibat asam yang terasa di bagian belakang mulut atau kerongkongan. Setidaknya 80 persen penderita GERD akan merasakan regurgitasi sesuai makan. Regurgitasi sangat mirip dengan sensasi yang dirasakan ketika seseorang hendak muntah namun tidak jadi. Mulut akan merasakan pahit atau asam dari makanan yang baru saja ditelan.

Hal yang menjadi pemicu regurgitasi di antaranya adalah membungkuk setelah makan, berolahraga tanpa pemanasan, makan dengan porsi besar, bahkan bisa terjadi secara tiba-tiba.

3. Bau napas tidak sedap
Bau napas tidak sedap bukan hanya terjadi ketika seseorang belum makan atau tidak sempat membersihkan mulut saja. Pada penderita GERD, bau napas yang tidak sedap juga merupakan ciri-ciri asam lambung naik. Hal yang dapat mengganggu interaksi dengan orang lain ini terjadi karena asam lambung memicu rasa pahit di mulut penderita GERD. Biasanya, bau napas tidak sedap terjadi bersamaan dengan regurgitasi.

4. Sulit menelan
Istilah medis dari kondisi sulit menelan yang dirasakan penderita GERD adalah disfagia. Ketika hal ini terjadi, sensasi yang terasa adalah makanan seakan melekat di sepanjang kerongkongan. Akibatnya, makanan tidak kunjung turun ke lambung.

Jika rasa sulit menelan ini terjadi karena makanan tidak benar-benar dikunyah atau menelan terlalu cepat, itu wajar. Namun menjadi tidak wajar apabila sensasi sulit menelan ini terjadi terus menerus karena kerongkongan mengalami iritasi atau luka. Selain itu, disfagia terjadi karena jaringan esofageal – membran tipis di tengah kerongkongan – tidak lagi berfungsi optimal.

5. Batuk kronis
Rupanya, batuk kronis juga bisa menjadi salah satu ciri-ciri asam lambung naik. Logikanya, batuk adalah reaksi iritasi dalam tubuh sebagai respons masuknya benda asing. Bagi penderita GERD, batuk terjadi sebagai bentuk pertahanan ketika ada asam lambung yang terdeteksi di sekitar laring, saluran pernapasan yang membawa udara ke trakea. Selain itu, batuk juga bisa jadi reaksi refleks tubuh terhadap apa yang terjadi di sistem pencernaan bagian atas.

6. Panas dalam
Satu lagi ciri-ciri asam lambung naik adalah penderita GERD bisa merasakan panas dalam atau nyeri ketika menelan. Hal ini terjadi karena asam lambung yang naik bisa menyebabkan iritasi pada pita suara. Seringkali, gejala ini semakin terasa di pagi hari setelah berbaring tidur selama berjam-jam. Biasanya, rasa sakit ini mereda saat siang dan sore hari. Pemicu utamanya adalah iritasi yang terjadi secara konstan pada tenggorokan seseorang.

Asam lambung naik, bisa diantispiasi dengan cara makan dalam porsi kecil dan sering, tidak langsung berbaring setelah makan, menurunkan berat badan apabila terdeteksi kelebihan berat badan atau obesitas, menghindari makan sebelum waktu tidur, tidak mengonsumsi minuman seperti alkohol, soda, kopi, dan teh. Berhenti atau batasi merokok, dan hindari konsumsi makanan seperti tomat, cokelat, mint, bawang putih, atau makanan pedas dan berlemak.

SEHATQ

Berita terkait

Asam Lambung Naik dan Pingsan, Peserta UTBK SNBT Gagal Tuntaskan Ujian

6 jam lalu

Asam Lambung Naik dan Pingsan, Peserta UTBK SNBT Gagal Tuntaskan Ujian

Seorang peserta UTBK SNBT harus dilarikan ke rumah sakit karena jatuh pingsan, Jumat, 4 April. Persiapan jangan hanya dengan belajar giat.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

1 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

1 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

4 Fakta Mengenai Penyakit Asam Lambung

5 hari lalu

4 Fakta Mengenai Penyakit Asam Lambung

Asam lambung tidak bisa sembuh, namun, dapat diturunkan intensitas kambuh tidaknya dengan menjaga pola makan dan menghindari pemicunya.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

8 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

9 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

9 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

10 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

10 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

11 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya