Kiat Mengatasi Rasa Kehilangan Pasca Bencana Alam dari Psikolog

Minggu, 6 Januari 2019 08:42 WIB

Upaya pemulihan psikologis korban tsunami Banten dan Lampung terus dilakukan, baik oleh pemerintah maupun relawan,

TEMPO.CO, Jakarta - Berbagai bencana alam terjadi di Tanah Air belakangan ini, seperti tsunami, gempa bumi, tanah logsor, dan banjir. Tak sedikit orang yang menjadi korban dan banyak yang kehilangan orang-orang terkasih.

Menurut psikolog dewasa dari Q Consulting, Rena Masri, reaksi setiap individu menanggapi rasa kehilangan berbeda-beda.

Baca juga:
Beratnya Putus Cinta secara Baik-baik, Ini Saran Psikolog
Lagi Cemas, Jangan Salah Pilih Tempat Curhat. Ini Saran Psikolog

"Semua tergantung kepribadian masing-masing. Lalu, apakah mereka memiliki lingkungan yang mendukung atau tidak. Hal ini berpengaruh pada bagaimana seseorang akan pulih dari bencana atau pulih dari kehilangan orang yang dicintai," jelas Rena.

Rena mengingatkan para korban bencana membutuhkan pertolongan pertama dari sisi psikologis.

Advertising
Advertising

"Supaya mereka bisa mengutarakan penyesalan, kekhawatiran, ketakutan, dan segala emosi di dalam diri mereka bisa tersalurkan sehingga tidak terpendam dan akhirnya menimbulkan trauma," tambahnya.

Pasalnya, rasa penyesalan karena tidak bisa memenuhi keinginan orang terdekat yang telah meninggal, misalnya, bisa menghambat pemulihan dari rasa kehilangan. Rena mengatakan semakin cepat pertolongan, semakin baik dan dibutuhkan pula bantuan ahli untuk mempercepat proses pemulihan ini.

Keluarga menangis saat setelah melihat korban yang tertimbun longsor ditemukan petugas SAR gabungan di kampung Cimapag, Desa Sirnaresmi, Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu, 2 Januari 2018. ANTARA

Rena menjelaskan reaksi setiap individu menghadapi rasa duka juga berbeda.

"Ada orang yang tidak sanggup mengunggah foto bersama orang terdekatnya ketika kehilangan. Ada yang masih bisa mengunggah foto, mungkin itu merupakan ekspresi kesedihan mereka, atau ekspresi rasa sayang mereka kepada orang terdekatnya," katanya.

"Kalau tidak mau cerita, jangan sibuk bertanya. Sesuaikan dengan kebutuhan mereka yang kehilangan. Paling tidak, kita ada di samping mereka untuk menemani. Menghibur dengan membawakan makanan atau minuman kesukaan mereka contohnya, juga bisa dilakukan. Atau mengajak mereka melakukan kegiatan positif yang disukai," lanjut Rena.

Artikel lain:
Psikolog Jelaskan Cara Mengasuh Anak di Tahapan yang Berbeda
Anak Kecanduan Aplikasi Tik Tok, Ini Kata Psikolog

Yang terpenting, orang terdekat harus ingat bahwa proses pemulihan rasa kehilangan membutuhkan waktu. Rena berharap perhatian yang diberikan kepada mereka yang kehilangan sebaiknya terus konsisten.

"Sebisa mungkin, perhatian kita tidak hanya pada saat ini saja ketika baru mengalami kehilangan. Beberapa waktu setelahnya, kita masih tetap bertanya atau memperhatikan mereka. Supaya mereka tidak merasa sendirian dan kesepian. Konsisten memperhatikan mereka hingga benar-benar pulih," paparnya.

AURA

Berita terkait

Saran IDAI untuk Relawan yang Bantu Anak Korban Bencana Alam

1 hari lalu

Saran IDAI untuk Relawan yang Bantu Anak Korban Bencana Alam

Relawan yang ikut membantu bencana alam diminta untuk memperhatikan kebutuhan anak-anak yang menjadi korban.

Baca Selengkapnya

7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

2 hari lalu

7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

PPATK menemukan bahwa 3,2 juta warga Indonesia menjadi pemain judi online dengan perputaran uang mencapai Rp 100 triliun. Ini 7 cara berhenti main judi online.

Baca Selengkapnya

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

3 hari lalu

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.

Baca Selengkapnya

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

3 hari lalu

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

4 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

7 Tips dari PLN untuk Pastikan Kondisi Listrik di Rumah Aman sebelum Ditinggal Mudik

20 hari lalu

7 Tips dari PLN untuk Pastikan Kondisi Listrik di Rumah Aman sebelum Ditinggal Mudik

PT PLN memberikan tips bagi masyarakat untuk memastikan listrik di rumah dalam kondisi aman sebelum ditinggal mudik lebaran.

Baca Selengkapnya

Tips Perjalanan Mudik Lebaran: Bagaimana Pola Istirahat yang Ideal?

20 hari lalu

Tips Perjalanan Mudik Lebaran: Bagaimana Pola Istirahat yang Ideal?

Ahli gizi dari Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) dr. Atmarita MPH memberi tips jalani perjalanan yang aman saat mudik lebaran.

Baca Selengkapnya

5 Tips dari Polisi agar Rumah Tetap Aman saat Ditinggal Mudik Lebaran

21 hari lalu

5 Tips dari Polisi agar Rumah Tetap Aman saat Ditinggal Mudik Lebaran

Polisi membagikan tips kepada masyarakat yang akan mudik Lebaran agar rumah yang ditinggalkan dalam keadaan kosong bisa tetap aman.

Baca Selengkapnya

Tips Hadapi Orang Tua Beracun dari Psikolog

47 hari lalu

Tips Hadapi Orang Tua Beracun dari Psikolog

Sikap beracun orang tua sulit diubah. Lalu, bagaimana cara menghadapi hidup yang penuh tekanan dari orang tua? Berikut beberapa yang bisa dilakukan.

Baca Selengkapnya

Mendidik Anak Memahami Puasa, Ini Saran Psikolog

48 hari lalu

Mendidik Anak Memahami Puasa, Ini Saran Psikolog

Pemahaman terkait makna puasa disertai penjelasan mengenai manfaat seperti kesehatan dan mengendalikan diri

Baca Selengkapnya