3 Mitos Tentang Olahraga Lari, Cek Faktanya

Reporter

Tabloid Bintang

Editor

Yunia Pratiwi

Senin, 31 Desember 2018 06:01 WIB

Ilustrasi lari ultra marathon. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Pada dasarnya manusia hanya mampu berlari sejauh 30 kilo meter. Untuk bisa mencapai jarak sejauh itu, harus berlatih sejauh 5 kilometer terlebih dulu.

Baca juga: Lari Maraton Bikin Sehat Jiwa dan Raga, Asalkan...

Spesialis kesehatan olahraga dari Rumah Sakit Premier Bintaro Tangerang, dr. Hario Tilarso, SpKO, menjelaskan untuk ikut lari maraton, Anda yang bukan atlet profesional, harus berlatih minimal 3 bulan sebelumnya. Bulan pertama bebannya paling berat. Jarak yang ditempuh setiap minggu maksimal 170 kilometer.

"Kalau dibagi 6 hari, pagi Anda mesti berlari minimal 10 kilometer, sore lari lagi 10 kilometer. Buat Anda yang belum pernah ikut lomba lari sama sekali, saya rekomendasikan ikut lomba lari 5 atau 10 kilometer dulu. Berdasarkan pengamatan saya, biasanya untuk menyelesaikan jarak 10 kilometer peserta butuh waktu 50 menit sampai 1 jam,” ujar Hario di Jakarta, pekan lalu.

Agar dapat tampil prima di putaran 5-10 kilometer, Anda mesti berlatih lari sejauh 70 kilometer pada bulan pertama, lalu 80 kilometer pada bulan kedua. Memasuki bulan ketiga, kurangi beban latihan karena tubuh butuh istirahat. Setelah berlatih lari, Anda disarankan berlatih beban dua kali seminggu, untuk menguatkan otot kaki, paha, dan pantat.

Advertising
Advertising

Selain itu ada ada banyak mitos soal olahraga lari. Hario Tilarso meluruskan tiga di antaranya berikut ini.

1. Lari menghambat pembentukan badan
Mitos. Tubuh para pelari kurus karena mereka memakai lemak sebagai sumber tenaga. Karenanya, pelari disarankan berlatih beban agar otot tubuh terbentuk. “Untuk pelari, lebih baik bertubuh kurus daripada berotot. Perhatikan atlet lari di Asian Games kemarin misalnya, hampir tidak ada yang badannya besar berotot,” ujarnya.

2. Karbohidrat dan protein lebih penting daripada lemak
Fakta. Karbohidrat sumber tenaga. Protein juga penting untuk melindungi sel-sel tubuh. Saat berlari, otot dan sel beraktivitas berat. Mereka ditarik dan menegang sehingga sel-sel tubuh berpotensi mengalami kerusakan. “Protein dan karbohidrat mesti cukup, sementara asupan lemak kurang dibutuhkan. Tubuh bisa memakai cadangan lemak saat berlari,” ujar Hario.

3. Selama lari jangan minum air agar tidak muntah
Mitos. Selama berlari, Anda berkeringat. Keringat yang keluar harus diganti, salah satunya lewat minuman. “Itu sebabnya di jalur lomba lari ada pos-pos minuman. Peserta diizinkan mampir dan mengambil minuman agar terhidrasi dengan baik. Dalam kompetisi lari maraton, biasanya tiap 6 atau 7 kilometer, ada pos minuman. Jika tidak minum, potensi mengalami heatstroke (sengatan panas) meninggi. Yang baik dikonsumsi saat berlari yakni minuman dengan suhu 10-12 derajat Celsius, karena lebih cepat diserap tubuh,” pungkas Hario.

AURA

Berita terkait

Olahraga Yoga Bikin Nyaman Shareefa Daanish

12 jam lalu

Olahraga Yoga Bikin Nyaman Shareefa Daanish

Olahraga Yoga membuat penyakit GERD Shareefa Daanish tidak kambuh.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

1 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

2 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

2 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

3 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

3 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

4 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Mana yang Lebih Baik, Makan Sebelum atau Setelah Olahraga?

4 hari lalu

Mana yang Lebih Baik, Makan Sebelum atau Setelah Olahraga?

Masih seringkali terjadi kebingungan di banyak orang tentang apakah sebaiknya makan sebelum atau sesudah melakukan olahraga.

Baca Selengkapnya

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

4 hari lalu

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental

Baca Selengkapnya

Apa Manfaat Minuman Isotonik Ketika Berolahraga?

5 hari lalu

Apa Manfaat Minuman Isotonik Ketika Berolahraga?

Minuman isotonik merupakan minuman yang memiliki komposisi yang menyerupai cairan tubuh manusia sehingga memperoleh tekanan osmosis yang seimbang.

Baca Selengkapnya