Manfaat Nutrisi dalam ASI sejak Bayi Lahir sampai Usia 6 Bulan

Reporter

Tabloid Bintang

Editor

Yunia Pratiwi

Rabu, 12 Desember 2018 07:01 WIB

Ilustrasi menyusui. SpineUniverse

TEMPO.CO, Jakarta - Air Susu Ibu atau ASI memiliki peran penting untuk tumbuh kembang anak. Tak heran jika setiap bayi disarankan mendapatkan ASI eksklusif sampai usia 6 bulan bahkan sampai usia 2 tahun.

Baca juga: 5 Bahan Makanan yang Dapat Meningkatkan Produksi ASI

Banyak pula yang menyebut, ada perbedaan manfaat pemberian ASI pada 6 bulan pertama usia si kecil dengan di atas usia 6 bulan. Sebenarnya, zat apa saja yang tersimpan dalam ASI?

#1. Kolostrum
Akademi Dokter Anak Amerika mengungkapkan terdapat 3 tahap dalam pembentukan ASI. Tetes ASI pertama hingga beberapa hari usai melahirkan mengandung kolostrum. Zat ini menyebabkan ASI berwarna krem atau kekuningan. ASI menjadi lebih kental namun rendah lemak sehingga mudah dicerna bayi. Kolostrum mengandung protein tinggi, vitamin yang bisa mencerna lemak, antioksidan, mineral, dan antibodi bernama immunoglobulin A.

Konsultan laktasi yang membuka jasa konsultasi dan kelas menyusui di Toronto Yoga Mamas, Amerika Serikat, Taya Griffin menjabarkan manfaat immunoglobulin A yakni menghalangi bakteri dan patogen masuk ke dalam perut bayi. “Jadi ASI melindungi bayi dari dalam keluar,” ucap Griffin. Kandungan vitamin dan antioksidannya mengeluarkan kotoran yang menumpuk di tubuh bayi sejak sebelum dilahirkan. Selain itu, rutin menyusui pada pekan pertama setelah bersalin mengurangi risiko kondisi tubuh bayi menjadi kuning (jaundice).

#2. ASI transisi
Dua sampai lima hari setelah bersalin, ASI memasuki tahap transisi. Ini ditandai dengan payudara ibu yang membesar dan terasa lebih berat. Tahap ini berlangsung hingga 2 minggu. Pada fase ini, ASI mengandung lemak, laktosa, dan air untuk mencerna vitamin. Jumlah kalori pada ASI transisi lebih tinggi jika dibandingkan dengan ASI yang mengandung kolostrum. Tujuannya, mendorong pertumbuhan bayi.

Advertising
Advertising

#3. ASI matang
Tahap ini merupakan tahap terakhir perkembangan ASI. Sembilan puluh persen ASI pada tahap ini terdiri air untuk memenuhi kebutuhan air si kecil. Sepuluh persen sisanya terdiri karbohidrat, protein, vitamin, mineral, dan lemak. Zat-zat ini dibutuhkan bayi untuk tumbuh kembang. Pada tahap ini, tekstur ASI bisa berubah-ubah.

Awalnya, tekstur ASI encer dan rendah lemak. Ini disebut foremilk. Seiring waktu, tekstur ASI mengental dan kaya lemak. Ini disebut hindmilk. Kandungan hindmilk membantu meningkatkan bobot tubuh bayi terutama untuk bayi prematur. Di tahap ini, produksi ASI akan menurun. Konsultan laktasi yang membuka jasa konsultasi menyusui, Birth & Baby Needs, Attie Sandink menjelaskan, “Pada fase ini, produksi ASI menurun karena bayi mengonsumsi makanan dan minuman lain. ASI mengandung lebih banyak antibodi dan tinggi lemak,” ujarnya.

ASI mengandung 90 persen air. Badan PBB untuk Anak-Anak (UNICEF) mengingatkan kandungan ini cukup untuk bayi di bawah usia 6 bulan. Karenanya, ibu tidak dianjurkan memberikan air putih atau cairan lain untuk dikonsumsi bayi karena berisiko membuatnya kekurangan gizi. Air putih misalnya, akan memenuhi perut bayi dan membuatnya kenyang sehingga tidak bersemangat mengonsumsi ASI. Selain itu, belum tentu higienis. Untuk memastikan apakah bayi mengonsumsi air yang cukup, perhatikan urinenya. Bila urine bayi berwarna kekuningan 6 kali sehari berarti kebutuhan airnya telah tercukupi.

4. Fase Makanan Pendamping ASI (MPASI)
Memasuki usia 6 bulan, anak mulai mengonsumsi MPASI. Namun konsumsi ASI tetap disarankan. Banyak ibu yang salah kaprah dan menganggap ASI pada masa ini hanya berfungsi sebagai minuman semata, seperti air putih. Padahal, ASI tetap kaya nutrisi. UNICEF menyebut komposisi protein dan zat besi ASI di fase ini hampir sama dengan ASI pada 6 bulan sebelumnya. Bedanya, anak membutuhkan nutrisi lain dari MPASI karena ASI saja tidak cukup lagi untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya.

ASI juga tetap mengandung antibodi yang menjaga sistem imun bayi. Akademi Dokter Anak Amerika mengimbau para ibu tetap menyusui pada fase MPASI untuk menjauhkan bayi dari berbagai penyakit seperti diare, flu, infeksi hingga diabetes. Konsumsi ASI untuk bayi di atas usia 6 bulan juga bermanfaat untuk mencegah obesitas.

AURA

Berita terkait

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

2 hari lalu

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

Bayi wajib melakukan imunisasi untuk mencegah bahaya kesehatan, terutama ketika berusia 1-2 bulan. Lantas, apa saja jenis imunisasi yang wajib dilakukan bayi?

Baca Selengkapnya

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

2 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

2 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

2 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

3 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

4 hari lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

4 hari lalu

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

Paparan parfum pada kulit bayi bisa menyebabkan iritasi bahkan infeksi pernapasan.

Baca Selengkapnya

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

4 hari lalu

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Cairan amnion dan substansi seperti verniks caseosa berperan dalam menciptakan aroma bayi yang khas.

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

6 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

7 hari lalu

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

Memilih antara susu sapi dan susu kerbau bergantung pada preferensi individu, kebutuhan nutrisi, dan pertimbangan pola makan.

Baca Selengkapnya