Pentingnya Aktivitas Fisik Cegah Diabetes dan Komplikasinya
Reporter
Antara
Editor
Yunia Pratiwi
Senin, 10 Desember 2018 06:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit diabetes dapat dicegah. Begitu juga dengan komplikasi yang terjadi jika sudah terserang diabetes, mulai dari infeksi TB, kebuataan, gangguan ginjal, hingga stroke dan gangguan pada kaki.
Baca juga: Penderita Diabetes Juga Alami Hipoglikemia, Apa Itu?
Dokter spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit Cipto Mangungkusumo atau RSCM Jakarta, Dicky Levenus Tahapary mengatakan pencegahan komplikasi diabetes yang bisa dilakukan antara lain dengan menjalani pemeriksaan kesehatan hingga menerapkan gaya hidup sehat. "Cegah komplikasi dengan deteksi dini (skrining) dan pengelolaan diabetes di puskesmas dan fasilitas kesehatan lanjutan," ujarnya di Jakarta, Minggu, 9 Desember 2018.
Bahkan sebelum diabetes muncul, penerapan gaya hidup sehat bisa Anda lakukan salah
satunya untuk mencegah penyakit itu. Misalnya dengan melakukan aktivitas fisik rutin 30 menit per hari dan konsumsi buah serta sayuran.
Data riset kesehatan dasar (Riskesdas) 2018, angka penderita diabetes di Indonesia semakin meningkat. Jika sebelumnya (2013) angka prevalensi diabetes pada penduduk berumur di atas 15 tahun adalah 6,9 persen. Pada tahun 2018, angkanya meningkat menjadi 8,5 persen. Riskesdas juga menyebutkan bahwa kota Jakarta menempati peringkat pertana sebagai kota dengan prevalensi diabetes tertinggu di Indonesia, yakni 3,4 persen pada 2018 dari semula 2,5 persen.
Obesitas dan underdiagnosed akibat rendahnya pengetahuan serta kesadaran masyarakat mengenai diabetes menjadi faktor tingginya angka diabetes di Jakarta.
"Pra-diabetes juga berisiko kena serangan kardiovaskular. Angkanya 1 dari 3 orang. Dalam 5 tahun, seperempatnya bisa berkembang menjadi diabates. Inilah yang juga menyumbang angka diabetes semakin tinggi," tutur Dicky.