Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Waspadai Anak Terkena Diabetes, Cek Gejalanya Sedini Mungkin

Reporter

image-gnews
ilustrasi anak makan (pixabay.com)
ilustrasi anak makan (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dokter spesialis anak sekaligus Ketua Pengurus Pusat IDAI, Aman Bhaktu Pulungan, mengatakan bahwa diabetes tipe 1 tidak dapat dicegah dan siapapun bisa mengalaminya. Kasus paling banyak terjadi pada anak usia 5 hingga 14 tahun.

Faktor penyebab diabetes tipe 1 tidak terlalu berkaitan erat dengan gaya hidup tidak sehat, seperti halnya diabetes tipe 2, melainkan disebabkan oleh beberapa faktor antara lain kecenderungan genetik, faktor lingkungan, sistem imun yang menurun, dan sel beta pankreas yang peranannya masing-masing terhadap proses diabetes tipe 1 belum diketahui.

Baca juga:
Pentingnya Penderita Diabetes Periksa Gula Darah Setiap Hari
Risiko Hamil di Atas 30 Tahun, Awas Diabetes

Aman mengatakan bahwa jika penyintas diabetes tipe 1 terlambat terdektesi secara dini dapat mengalami komplikasi dan penyakit berat lain, seperti odema otak, serangan jantung, serta koma diabetik, yaitu kehilangan kesadaran karena kadar glukosa pada darah sangat tinggi.

“Sekitar 72 persen di antaranya baru dibawa ketika sudah menderita komplikasi koma diabetik karena orang tua merasa anaknya sehat dan adanya anggapan bahwa anak tidak mungkin terkena diabetes,” ujarnya.

Diagnosis dini, terutama kepedulian orang tua terhadap kondisi anak, sangat penting dilakukan sehingga dapat menurunkan risiko komplikasi pada anak. Beberapa gejala diabetes melitus yang perlu diwaspadai antara lain ketika anak banyak makan dan terus merasa lapar meski baru selesai makan namun berat badan bukannya meningkat malah menurun drastis. Ini terjadi karena ketidakmampuan tubuh menyerap gula darah sehingga jaringan otot dan lemak menyusut.

Selain itu, anak juga akan merasa haus terus menerus sehingga sering minum. Namun, banyaknya cairan yang masuk tidak diimbangi kemampuan penyerapan tubuh terhadap cairan sehingga anak diabetes lebih sering buang air kecil, terutama di malam hari, bahkan sering mengompol.

Ilustrasi anak ngompol. webmd.com

Selain itu, anak juga merasa mudah lelah dan mengalami gangguan emosi karena tubuhnya tidak mampu menyerap gula dari makanan sehingga membuatnya kekurangan energi.

“Tanda darurat lain yang perlu diwaspadai yaitu sesak napas, dehidrasi, syok, dan napas berbau keton. Kalau sudah ada tanda-tanda begini, orang tua harus segera memeriksakan anak dan mengecek kadar gula darahnya,” jelasnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Aman menuturkan bahwa anak dengan diabetes tipe 1 harus melakukan pengobatan dan menyuntikan insulin seumur hidup karena tubuhnya sudah tidak lagi mampu memproduksi insulin sebab sistem kekebalan tubuh telah menghancurkan semua sel yang memproduksi insulin di dalam pankreas.

Kasus ini berbeda halnya dengan diabetes tipe 2 yang kadar gula darahnya dapat dikelola dengan perubahan gaya hidup dan obat-obatan sehingga tidak perlu menyuntikan insulin seumur hidup.

“Meski demikian, bukan berarti penderita diabetes tipe 1 tidak bisa hidup layaknya anak normal, mereka juga memiliki harapan untuk menjalani hidup seperti yang diimpikan dengan penuh semangat,” tuturnya.

Selain diabetes tipe 1, anak-anak ternyata memiliki risiko terkena diabetes tipe 2 yang biasanya terdiagnosis pada usia pubertas atau lebih tua. Biasanya, diabetes tipe 2 rentan dialami anak yang mengalami kelebihan berat badan dan obesitas.

“Selain ditandai denga gejala yang tadi saya jelasnya, anak dengan diabetes tipe 2 memiliki ciri-ciri fisik yang sering ditandai dengan adanya bagian kulit yang menjadi gelap seperti di leher dan ketiak,” ujar Aman.

Untuk menghindari anak dari risiko diabetes, Aman menyarankan agar orang tua mengajarkan metode 5210 kepada anak. Yaitu 5 kali makan buah dan sayur, maksimal duduk selama 2 jam, sisihkan waktu 1 jam untuk berolahraga, dan tidak mengonsumsi gula sama sekali atau 0.

Artikel lain:
8 Akibat Diabetes pada Tubuh dan Cara Menangkalnya
Menu Pemberontakan Sukses Atasi Diabetes  

Sementara itu, Cut Putri Ariene, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan mengingatkan pentingnya melakukan kontrol metabolik secara baik sehingga anak dapat tubuh dan berkembang secara optimal.

Kontrol metabolik tersebut dilakukan dengan mengupayakan kadar gula darah berada dalam batas normal tanpa menyebabkan anak kekurangan glukosa dalam darah. Sebab, akan bahaya juga jika anak kekurangan glukosa.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

23 jam lalu

Ilustrasi ciri-ciri kolesterol tinggi pada wanita. Foto: Canva
12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

2 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

2 hari lalu

ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)
Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.


Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

2 hari lalu

Tiga terdakwa mantan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo (kiri), Sekjen Kementan RI, Kasdi Subagyono dan mantan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan RI, Muhammad Hatta (kanan), mengikuti sidang lanjutan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis, 17 April 2024. Sidang ini dengan agenda pemeriksaan keterangan saksi Adc. Mentan, Panji Hartanto, yang telah mendapat perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum KPK untuk ketiga terdakwa dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi terkait penyalahgunakan kekuasaan dengan memaksa memberikan sesuatu untuk proses lelang jabatan dalam pengadaan barang dan jasa serta penerimaan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian RI. TEMPO/Imam Sukamto
Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.


Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

2 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

Penderita diabetes tipe 2 mengalami masalah gangguan tidur karena ketidakstabilan kadar gula darah dan gejala terkait diabetes.


Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

2 hari lalu

Ilustrasi ibu berbicara dengan anak. Foto: Freepik.com/Racool_studio
Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.


OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

3 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?


10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

5 hari lalu

Ilustrasi makanan manis seperti cupcakes. Unsplash.com/Viktor Forgacs
10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

Ada banyak efek makanan manis yang tidak bagus untuk kesehatan, di antaranya bisa meningkatkan risiko diabetes hingga bertumbuhnya sel kanker.


10 Gejala Diabetes yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sering Haus

5 hari lalu

Gejala diabetes pada anak di antaranya adalah sering haus dan sering pipis. Kenali gejala lainnya agar mendapatkan penanganan yang tepat. Foto: Canva
10 Gejala Diabetes yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sering Haus

Diabetes adalah salah satu penyakit mematikan. Ketahui beberapa gejala diabetes yang perlu diwaspadai. Mulai dari sering harus hingga kesemutan.


Panduan Makan Sehat setelah Lebaran agar Gula Darah Stabil

6 hari lalu

Ilustrasi kue kering. ANTARA/Feny Selly
Panduan Makan Sehat setelah Lebaran agar Gula Darah Stabil

Berikut panduan porsi makan yang sehat untuk menjaga gula darah tetap stabil seusai Lebaran dari dokter penyakit dalam.