Mengontrol Gula Darah Penderita Diabetes dengan Bahan Herbal Ini

Reporter

Bisnis.com

Editor

Yunia Pratiwi

Rabu, 14 November 2018 12:52 WIB

Fenugreek atau klabet. Foto: dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit diabetes ditandai dengan kadar gula darah yang melebihi batas normal. Sekitar 90 persen dari kasus diabetes yang didiagnosis di seluruh dunia adalah tipe 2.

Baca juga: Diabetes pada Perempuan Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung

Diabetes merupakan kondisi sakit jangka panjang dan melibatkan penggunaan obat untuk mempertahankan kadar gula darah. Jika Anda seorang penderita diabetes dan sedang mencari pengobatan alami untuk mengontrol gula darah, Anda dapat mengkonsumsi bahan herbal seperti dikutip dari Boldsky berikut ini.

Namun, sebaiknya konsultasi terlebih dulu dengan dengan dokter Anda sebelum mengkonsumsinya. Ini untuk memastikan bahwa Anda tidak memiliki catatan alergi karena bahan-bahan alami ini.

1. Jus Pare
Mengkonsumsi jus buah pare dikenal sebagai salah satu cara paling efektif dan alami untuk mengendalikan diabetes. Jus pare membantu mengendalikan kadar gula darah secara efektif. Anda perlu minum sekitar 50-100 mililiter yang setara dengan 5-6 sendok jus setiap hari. Minum jus buah pare dapat membantu dalam mengendalikan penyerapan gula di usus, tetapi ada kemungkinan Anda akan menderita masalah pencernaan ketika mengkonsumsi jus ini.

Advertising
Advertising

2. Gymnema Sylvestre (Gymnema Sylvestre)
Gurmar adalah tumbuhan herbal yang berasal dari hutan tropis di India selatan dan tengah, serta di Sri Lanka. Dalam bahasa Inggris, tumbuhan ini diberi julukan Gymnema, cowplant', Australian cowplant dan periploca of the woods.

Gumar terkenal dapat mengendalikan gula darah Anda secara efektif. Ramuan ini memiliki kemampuan untuk mengubah rasa gula selama 15-50 menit. Anda harus berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum mengkonsumsi pil yang terbuat dari gumar. Kadungan gumar dapat mengurangi penyerapan gula oleh usus, sylvestre gymnema meningkatkan kontrol glikemik pada orang yang didiagnosis dengan diabetes tipe-2. Selain itu juga membantu menurunkan kadar kolesterol jahat atau LDL.

3. Asam Gamma-linolenat (GLA)
Menurut beberapa penelitian, penderita diabetes memiliki tingkat GLA yang lebih rendah di dalamnya. Suplemen ini memiliki kemampuan untuk mengendalikan nyeri saraf yang berhubungan dengan diabetes.

Obat ini dapat membantu orang-orang dengan diabetes tipe 1 maupun diabetes tipe 2. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan pada orang dengan neuropati diabetik, satu tahun pengobatan dengan GLA ditemukan bahwa obat ini dapat mengobati gejala seperti mati rasa dan kesemutan.

4. Magnesium
Resistensi insulin serta gula darah tinggi bisa menjadi lebih buruk karena kekurangan magnesium. Penelitian menemukan fakta bahwa Penderita diabetes memiliki kadar magnesium yang rendah. Namun, konsultasikan dengan dokter Anda sebelum mengkonsumsi magnesium.

Mereka yang mengonsumsi makanan kaya magnesium seperti kale, bayam, pisang, raspberry, buah ara, kacang-kacangan seperti kacang hitam, kacang merah, buncis, brokoli, kacang polong, kubis, tuna, salmon, dan lain-lain tidak perlu mengkonsumsi suplemen yang memiliki kandungan magnesium.

5. Chromium
Menurut berbagai penelitian tingkat Chromium pada orang dengan diabetes tipe 2 relatif lebih rendah daripada non-diabetes. Orang-orang yang memiliki kekurangan kromium dan menderita diabetes harus memasukkan mineral ini ke dalam makanan mereka. Mineral ini dikenal untuk menormalkan gula darah. Chromium membantu meningkatkan cara insulin digunakan oleh tubuh kita.

Ikan salmon. kineticsnj.com

6. Ekstrak Bilberry
Bilberry tampak mirip dengan blueberry tetapi ukurannya lebih kecil dan warnanya lebih gelap. Buah ini mengandung antioksidan yang disebut anthocyanosides yang dapat membantu dalam memperkuat pembuluh darah dan kapiler yang dikenal untuk memberikan perlindungan terhadap retina pada orang yang didiagnosis dengan diabetes. Buah bilberry juga dapat mengobati diare, dan mencegah kerusakan sel di dalam tubuh.

7. Alpha-lipoic acid (ALA)
Gula darah tinggi dapat menyebabkan kerusakan saraf atau neuropati. ALA adalah zat mirip vitamin yang bertindak sebagai obat untuk ihal tersebut. Sebuah studi percontohan selama 4 minggu telah mengungkapkan bahwa suplemen ALA membantu meningkatkan sensitivitas insulin pada manusia. ALA juga bisa menurunkan nyeri saraf, mati rasa, dan lain-lain. ALA ditemukan dalam kandungan makanan seperti brokoli, hati, bayam dan daging merah.

8. Gingseng
Ramuan Cina ini memiliki khasiat yang luar biasa. Gingseng dapat meningkatkan kekebalan dan juga membantu penderita diabetes dengan memperlambat penyerapan karbohidrat oleh tubuh. Ginseng memiliki kemampuan menurunkan gula darah hingga 15-20 persen.

9. Biji Fenugreek
Penderita diabetes harus mengkonsumsi 15 hingga 90 gram biji fenugreek per hari untuk meningkatkan sensitivitas insulin mereka, untuk membantu produksi insulin dan menurunkan gula darah. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa orang yang mengkonsumsi 25 gram biji fenugreek setiap hari dapat mengontrol gula darah serta lonjakan gula pasca makan. Namun, hindari asupan biji fenugreek secara berlebihan karena dapat menyebabkan berbagai efek samping seperti sakit perut, pusing, kembung, dan sakit kepala.

Berita terkait

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

16 jam lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

22 jam lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Tinggi Gula dan Asam, Siapa Saja yang Harus Menghindari Nanas?

4 hari lalu

Tinggi Gula dan Asam, Siapa Saja yang Harus Menghindari Nanas?

Buah nanas memang kaya vitamin dan mineral. Tapi tak semua orang bisa leluasa memakan buah ini. Berikut yang sebaiknya menghindari.

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

5 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

5 hari lalu

12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

Rasa kantuk merupakan hal normal yang terjadi dalam tubuh. Tapi, ada beberapa penyebab kantuk berat yang harus diwaspadai. Ini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Samsung Galaxy Watch 7 Dikabarkan Memiliki Sensor yang Bisa Memantau Gula Darah

6 hari lalu

Samsung Galaxy Watch 7 Dikabarkan Memiliki Sensor yang Bisa Memantau Gula Darah

Sebuah laporan terbaru dari Korea Selatan mengungkapkan fitur sensor kesehatan penting yang dapat dimiliki Samsung Galaxy Watch 7.

Baca Selengkapnya

Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

7 hari lalu

Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

Berikut tips tetap terhidrasi dan sehat selama cuaca panas ekstrem bagi pasien diabetes yang mungkin mengalami respons dari obat.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

8 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

8 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

9 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya