Tindakan Salah Ini Sering Dilakukan Saat Menolong Pasien Epilepsi

Senin, 17 September 2018 16:46 WIB

Ilustrasi epilepsi. firstaidlearningforyoungpeople.redcross.org.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Penderita epilepsi biasanya ditandai dengan kejang-kejang saat terkena serangan. Namun beberapa di antaranya memang tidak selalu terkena serangan setiap saat, bahkan ada yang sampai bertahun-tahun tidak terkena serangan. Tetapi, jika tiba-tiba ada pasien epilepsi yang tiba-tiba mengalami kejang ada di sekitar Anda, ini yang akan menjadi masalah.

Baca juga: Gejala Epilepsi Tak Hanya Kejang, Simak Penjelasan Dokter

Saat tiba-tiba penderita epilepsi terkena serangan, biasanya orang sekitar secara spontan akan berusaha memberikan bantuan sebisa mungkin. Jika ini terjadi untuk tahap pertama yang harus dilakukan sebaiknya berusaha menenangkan diri sendiri lebih dulu sebelum memberikan bantuan. “Lalu miringkan posisinya dan cegah terkena benda berbahaya yang ada di sekiktarnya,” ujar dokter Irawati Hawari saat mengisi acara Seminar betajuk “Seminar Awam Epilepsi” di Menteng, Jakarta, Sabtu, 15 September 2018.

Namun, dokter yang akrab disapa Ira itu mengatakan ada beberapa hal salah yang seringkali dilakukan orang dalam menangani kasus ini. Salah satunya adalah, kebanyakan suka memasukkan benda ke dalam mulut penderita epilepsi. Padahal hal ini justru bisa berbahaya. “Ini sering sekali kan yah. Suka memasukan sesuatu bahkan karena panik, orangtua suka kasih jarinya ke dalam mulut. Takutnya bisa putus kan serem yah,” ujarnya.

Hal lainnya yang sering kali salah dilakukan terhadap penderita epilepsi ialah dengan memegang orang tersebut saat terkena serangan. Hal ini justru bisa memberikan dampak buruk bagi tubuh penderita. Sebab, dengan menahan gerakan kejang, justru akan membuat tulang pasien terkena disposisi atau pergeseran tulang dari tempat yang seharusnya.

Advertising
Advertising

Dokter Ira menyarankan, saat seorang penderita epilepsi mengalami serangan kejang usahakan untuk tetap membiarkannya saja. Biasanya kejang ini hanya akan berlangsung selama 1 -2 menit, setelah itu pasien kembali normal seperti biasanya. Meski begitu, hal yang penting Anda lakukan saat pasien mengalami kejang adalah hitung durasi kejang serta menjaga agar tidak ada hal yang membahayakan pasien.

"Jadi kita perlu hitung berapa banyaknya. Kemudian diamkan sampai dia sadar penuh. Sebelum dia sadar penuh, jangan memberikan dia makanan dan minuman atau mengkonsumsi obat apapun,” ujarnya.

Berita terkait

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

1 jam lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

7 jam lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

7 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

8 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

8 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

9 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

9 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

10 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

13 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

17 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya