Manfaat Super Daun Kelor, Cegah Kanker sampai Jerawat

Reporter

Bisnis.com

Minggu, 16 September 2018 20:00 WIB

Daun Kelor. Tokopedia

TEMPO.CO, Jakarta - Kelor atau Moringa oleifera adalah tumbuhan yang banyak manfaatnya. Kelor telah menjadi obat di Eropa. Bahkan, kelor diproduksi menjadi obat, parfum, atau produk kecantikan.

Semua bagian kelor bisa dimanfaatkan. Buah kelor, yang disebut kelentang, sering digunakan untuk tambahan sayur pada masakan. Bunga kelor yang sangat wangi diproduksi untuk pembuatan parfum sejak lama oleh beberapa produk kecantikan, dan daun kelor memiliki puluhan khasiat untuk tubuh.

Artikel terkait:
Bukan Hanya Daun Kelor, Minyak Biji Kelor juga Sahabat Kecantikan
Penuhi Kebutuhan Gizi Ibu Hamil dan Anak dengan Daun Kelor
Sophia Latjuba Ungkap Alasan Doyan Makan Daun Kelor
Membedah Kegunaan Superfood Biji Chia dan Daun Kelor

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga menganjurkan agar anak-anak dan bayi mengonsumsi daun kelor karena dapat mencegah dan meningkatkan kekebalan tubuh anak dari gizi buruk. Hal itu telah dilakukan oleh Somalia, Etiopia, dan Sudan.

Kelor adalah obat kanker, sesuai dengan hasil penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Oncology Letters. Adapun kanker yang dapat diobati secara alami dengan mengonsumsi kelor, yaitu kanker payudara, kanker paru, dan kanker kulit. Hal itu disebutkan karena kelor memiliki antioksidan, protein, karotenoid, potasium, dan senyawa lain yang mampu menangkal radikal bebas dan menekan pertumbuhan sel kanker.

Advertising
Advertising

Kelor yang kaya vitamin C dan E juga mampu melindungi tubuh dan memperbaiki jaringan kulit pada wajah. Selain agar terhindar dar jerawat, kelor bisa meghilangkan secara alami noda hitam, flek hitam pada wajah, dan bintik bintik merah karena kelor dapat membersihkan darah kotor.

Walaupun kelor tidak memiliki unsur merah pada daun, faktanya kelor kaya vitamin A melebihi wortel dan tomat. Dalam 100 gram daun kelor terdapat 3.390 SI vitamin A.

Berdasarkan penelitian C. Gopelan, yang dilakukan di National Institute of Nutrition di Hyberabad, India, nutrisi kelor akan semakin tinggi apabila daun kelor dikeringkan dan dibuat bubuk.

Apabila kita ingin mengonsumsi daun kelor, kini sudah banyak industri yang menciptakan obat dan produk dari kelor dalam berbentuk teh, kapsul, bubuk, makanan olahan. Apabila ingin memiliki wajah yang bersih, kelor juga bisa dijadikan masker wajah.

Berita terkait

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

3 jam lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

2 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

3 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

5 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

9 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

10 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

10 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

12 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

15 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

16 hari lalu

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.

Baca Selengkapnya