TEMPO.CO, Jakarta - Buah memiliki banyak manfaat untuk tubuh, karena kaya akan nutrisi, antioksidan dan flavonoid. Buah juga membantu mencegah kerusakan radikan bebas dan mengandung mineral seperti natrium dan kalium. Banyak alasan orang mengkonsumsi buah, mulai dari menurunkan berat badan, mencerahkan kulit kusam, mencegah hipertensi dan masalah kesehatan lainnya.

Baca juga:
6 Buah Ini Ternyata Lebih Sehat dari yang Kita Ketahui
Manfaat Kulit 7 Buah Ini Tak Kalah dari Dagingnya
Daftar Buah-buahan Super Pelawan Penyakit

Jangan lupa kandungan serat yang tinggi di dalamnya sangat baik untuk Anda yang sedang menjalani program diet. Meski begitu jika makan buah di waktu yang tidak tepat dapat menyebabkan masalah kesehatan juga. Melansir laman Boldsky, sebuah penelitian menunjukkan bahwa mengkonsumsi buah pada waktu tertentu dalam sehari dapat memiliki dampak positif atau negatif pada tubuh Anda.

Ahli gizi di seluruh dunia merekomendasikan untuk mendapatkan asupan buah maksimum sepanjang hari. Berikut ini waktu yang tepat untuk mengkonsumi buah-buahan.

#1. Pagi hari
Pagi hari dianggap sebagai waktu terbaik untuk mengkonsumsi buah. Ketika Anda makan buat saat perut masih kosong, sistem pencernaan dapat mencerna buah dengan baik sehingga memungkinkan tuubuh menyerap nutrisi dengan baik. Buah-buahan yang dapat dikonsumsi sebelum sarapan antara lain nanas, melon, pisang, anggur, buah beri, pir, mangga, papaya dan apel.

#2. Di antara waktu makan
Anda juga dapat mengkonsumsi buah-buahan di antara waktu makan Anda. Ini bisa menjadi kebiasaan yang baik, karena saat itu pencernaan dengan cepat dapat mensekrsikan enzim-enzim yang berbeda. Ada pengolahan yang lebih baik dari semua nutrisi, gula sederhana, dan serat di dalam tubuh. Makan buah di antara waktu makan sebagai camilan juga dapat membantu menurunkan berat badan. Tapi ingat, harus ada jeda 30 menit antara waktu makan. Buah-buahan yang aman dikonsumsi untuk camilan adalah buah jeruk, buah beri, melon, nanas, delima, apel dan mangga.

#3. Sebelum dan sesudah olahraga
Waktu terbaik lainnya untuk makan buah adalah sebelum dan sesudah olahraga. Jika Anda mengonsumsi buah sebelum berolahraga, akan menjadi sumber energy yang dapat membantu Anda ketika melakukan olahraga berat. Hal yang sama berlaku setelah olahraga, tubuh Anda kehilangan semua energi dan itu. Selama ini, buah dan buah serat tinggi yang mengandung gula alami adalah yang terbaik, seperti pisang, mangga, anggur, jeruk, buah-buahan, nanas, delima dan pir. Buah-buahan ini akan menyediakan elektrolit dan energi yang sangat dibutuhkan.

#4. Sebelum makan malam
Mengonsumsi buah sebelum waktu makan malam lebih baik dibandingkan memakannya sebelum tidur. Buah-buahan lebih rendah kalori dan kaya serat yang dapat memuaskan rasa lapar Anda, seperti nanas atau apel.

Selanjutnya, berikut ini waktu terburuk makan buah
<!--more-->
Sementara, berikut ini waktu-waktu terburuk memakan buah.

#1. Segera sebelum dan setelah makan
Jika Anda termasuk yang sering makan buah segera sebelum dan sesudah makan, sebaiknya hentikan kebiasaan itu. Karena segera makan buah pasca makan tidak akan membantu tubuh mencerna buah dengan baik dan karena itu seseorang tidak akan dapat menyerap semua nutrisi penting. Untuk pasien diabetes, kasusnya berbeda. Harus ada jeda satu jam sebelum makan dan dua jam setelah makan ketika Anda mengonsumsi buah.

Ilustrasi buah-buahan segar.

#2. Sebelum tidur
Penelitan mengatakan bahwa mengonsumsi buah sebelum tidur adalah waktu terburuk. Karena itu meningkatkan kadar insulin dan gula darah Anda di dalam tubuh yang akan mengganggu tidur Anda di malam hari dan mencegah tubuh Anda

#3. Buah tidak harus dimakan dengan makanan lain
Buah yang dikonsumsi dengan makanan lain dapat memperlambat proses pencernaan. Jika Anda makan buah dengan makanan lain, buah akhirnya tinggal di dalam tubuh lebih lama dari biasanya dan mulai berfermentasi di dalam tubuh. Ini dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan masalah pencernaan lainnya.

Berikut beberapa tips sehat makan buah
1. Untuk mendapatkan manfaat maksimal, pilih buah segar dan kaya serat dengan kulit dan daging yang utuh.
2. Piliha buah musiman dan nikmati varietas yang berbeda.
3. Jika Anda menderita penyakit ginjal, makan buah kalium rendah seperti pepaya, apel, pir, jambu biji, dan lainnya
4. Orang yang memiliki sindrom iritasi usus (IBS) harus menghindari buah berserat tinggi seperti apel, jeruk, dan pisang.