Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi, Hoax atau Fakta? Ini Kata Ahli

Reporter

Tempo.co

Editor

Yunia Pratiwi

Senin, 30 Juli 2018 14:01 WIB

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Jakarta - Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) masih jadi perbincangan hangat sampai saat ini. Bahkan, banyak orang yang memilih untuk tidak melakukan imunisasi atau vaksin dengan alasan ini. Parahnya lagi ada banyak jenis KIPI yang saat ini bermunculan di masyarakat, mulai dari demam hingga berujung kematian.

Baca juga:
Kenapa Anak Perempuan Mesti Disuntik Vaksin HPV
1 dari 10 Bayi Belum Divaksin, Apa Akibatnya?

Banyak orang masih mempertanyakan apakah KIPI ini benar terjadi atau tidak setelah imunisasi dan apakah efek ini berbahaya bagi tubuh. Dokter DTM & H Unit Neotalogi Toto Wisnu Hendrarto membenarkan jika beberapa pasien akan terkena KIPI setelah melakukan imunisasi atau vaksin. “Kejadiannya sendiri mungkin hanya masalah medis minor seperti demam. Tetapi berdasarkan keparahannya, ini digolongkan menjadi demam ringan atau sedang,” ujar Toto.

Meski begitu, Toto mengatakan demam yang timbul setelah imunisasi ini tidak berkaitan dengan masalah medis. Gejala ini kata dia adalah hal yang wajar pada setiap orang, khususnya anak-anak setelah melakukan imunisasi atau vaksin. Menurutnya, ini hanya sebagai reaksi yang diberikan lantaran tubuh menerima cairan atau benda asing di dalamnya. “Kenapa bisa demam? Karena itu kan benda asing yang dimasukkan ke tubuh kita. Jadi, demam itu hanya sebagai reaksi saja,” kata Toto.

Artikel lain:
Kisah Vaksin yang Konon Penyebab Autisme
Vaksin Mencegah Penyakit Lebih Parah, Masih Ragu

Advertising
Advertising

Dari data UNICEF, angka KIPI di Indonesia ini sangat rendah. Misalnya pada imuniasi dan vaksin serentak yang diadakan di Pulau Jawa pada tahun 2017 lalu, UNICEF mencatat dari 35 juta anak yang diimunisasi, ada sebanyak 214 laporan yang masuk soal dugaan KIPI. “Namun, setelah diinvestigasi, tiga orang karena programmatic error, sembilan orang karena vaccines related ( MILD) dan sisanya coincidence bukan KIPI,” ujarnya.

Oleh karena itu, pemerintah akan kembali menggelar imuniasi dan vaksin serentak di seluruh Indonesia kecuali Pulau Jawa. Ini akan menyasar anak-anak dengan rentang usia antara 9 bulan - 15 tahun. Kegiatan ini rencananya akan di gelar pada bulan Agustus untuk sekolah-sekolah dan pada bulan September yang akan dilaksanakan di posyandu, puskesmas komunitas dan lainnya.

YATTI FEBRI NINGSIH

Berita terkait

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

5 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

1 hari lalu

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

Bayi wajib melakukan imunisasi untuk mencegah bahaya kesehatan, terutama ketika berusia 1-2 bulan. Lantas, apa saja jenis imunisasi yang wajib dilakukan bayi?

Baca Selengkapnya

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

2 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

2 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

2 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

2 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

3 hari lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

5 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

5 hari lalu

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

Jangan memberi obat penurun demam seperti parasetamol saat anak mengalami demam usai imunisasi. Dokter anak sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

6 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya