3 Tips Simpel agar THR Tidak Ludes Sia-sia

Kamis, 7 Juni 2018 18:01 WIB

Ilustrasi foto tunjangan hari raya (THR). Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Tunjangan Hari Raya (THR) merupakan uang tambahan yang diberikan di luar gaji dari perusahaan tempat bekerja. Umumnya, uang ini biasanya diberikan sebelum hari Lebaran.

Mendapatkan uang gaji sekaligus THR membuat banyak orang menjadi kalap dan cenderung menghabiskan uang tersebut dalam waktu yang singkat. Perencana Keuangan dari Finansia Consulting, Eko Endarto, berpendapat hal ini memang lumrah terjadi setiap tahunnya. Banyak alasan yang membuat uang THR bisa cepat habis.

“THR ini kan memang digunakan ketika hari besar, di mana pengeluaran biasanya banyak dan harga-harga pasti lebih mahal,” kata Eko saat dihubungi Tempo.co, Kamis, 7 Juni 2018.

Kondisi tersebut jadi pemicu faktor terbesar uang THR ludes begitu saja. Belum lagi uang THR yang diberikan tentunya berada dalam jumlah tertentu dan terbatas. Uang ini sebaiknya harus digunakan dengan bijak, sesuai prioritas yang dibutuhkan. Dalam hal ini, Eko memberikan tiga tips mengelola uang THR dengan bijak.

Baca juga:
Cara Bijak Menggunakan Uang THR
Agar THR Awet, Begini Kata Konsultan Keuangan
Survei: Lebih dari 50 Persen THR Dipakai Belanja
Cek, Apakah Alokasi THR Anda Sudah Benar?

Advertising
Advertising

1. Untuk sosial
Untuk menghindari uang THR cepat habis sia-sia tanpa manfaat, ada baiknya untuk mengalokasikan uang tersebut kepada hal-hal sosial seperti zakat. Banyak cara untuk memberikan zakat, mulai dari memberikan kepada orang tidak mampu hingga uang saku kepada orang tua tercinta. Meskipun uang THR habis, akan terasa begitu melegakan dengan hal ini.

2. Bayar utang
Dalam momen Ramadan ini biasanya setiap orang akan menerima uang dua kali lipat lebih banyak dari biasanya. Oleh karena itu, tidak ada salahnya menggunakan uang THR untuk kesempatan melunasi utang, jika ada. Hal ini akan membantu Anda dalam membayar utang. Namun, jika tidak ada utang, Anda bisa mengalokasikannya untuk tabungan masa depan.

3. Kebutuhan Lebaran
Selain dua poin di atas, hal ini tentunya menjadi hal yang paling tidak bisa dihindari sebab pada momen Lebaran ada beberapa tradisi yang memang harus menggunakan THR, seperti membeli baju baru, membuat kue, merapikan rumah, dan berbagai kebutuhan dan persiapan Lebaran lain. Selain itu, ada juga kebutuhan lain yang berbeda antara orang yang melakukan tradisi mudik dan tidak.

“Kalau yang mudik mungkin sisihkan untuk transport dan kebutuhan di jalan serta di kampung. Sementara untuk yang tidak mudik mungkin hanya kebutuhan Lebaran standar saja,” imbuh Eko.

Berita terkait

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

1 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Tips agar Tak Salah Pilih Pasangan lewat Perjodohan

1 hari lalu

Tips agar Tak Salah Pilih Pasangan lewat Perjodohan

Buat yang sedang mencari pasangan melalui proses perjodohan atau kencan kilat, perhatikan beberapa hal penting berikut agar tak salah pilih.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh, SPAI Desak Pemerintah Hapus Hubungan Kemitraan antara Pengemudi Ojol dengan Aplikator

1 hari lalu

Hari Buruh, SPAI Desak Pemerintah Hapus Hubungan Kemitraan antara Pengemudi Ojol dengan Aplikator

SPAI kembali mendesak pemerintah untuk menghapus hubungan kemitraan antara pengemudi ojol dan kurir dengan aplikator.

Baca Selengkapnya

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

7 hari lalu

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

8 hari lalu

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

9 hari lalu

Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

Harga bawang merah naik hingga Rp 80 ribu per kilogram. Menteri Zulhas bilang gara-gara lebaran.

Baca Selengkapnya

Penumpang Commuter line di Masa Angkutan Lebaran Mencapai 20 Juta

9 hari lalu

Penumpang Commuter line di Masa Angkutan Lebaran Mencapai 20 Juta

PT Kereta Commuter Indonesia atau KCI mencatat total 20.944.000 penumpang commuter line selama masa angkutan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

9 hari lalu

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI resmi menutup pelaksanaan Angkutan Lebaran 2024 yang telah berlangsung selama 22 hari sejak 31 Maret.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

9 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Hutama Karya Sebut Usai Lebaran, Kendaraan yang Melintasi Jalan Tol Trans Sumatera Malah Lebih Tinggi

10 hari lalu

Hutama Karya Sebut Usai Lebaran, Kendaraan yang Melintasi Jalan Tol Trans Sumatera Malah Lebih Tinggi

Selama periode arus mudik dan balik Lebaran 2024 di Jalan Tol Trans Sumatera, PT Hutama Karya (Persero) mencatat 2,1 juta kendaraan melintas.

Baca Selengkapnya