TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu teknik estetika gigi yang dapat menjadi pilihan adalah veneer gigi. Hal tersebut dilakukan bagi mereka yang menginginkan gigi sempurna dengan instan.

Dokter spesialis ortho, Mirza Aryanto, memaparkan veneer gigi merupakan lapisan buatan untuk bagian depan gigi. Tujuannya, agar warna gigi menjadi lebih putih, meratakan gigi, serta menutup kerenggangan dan keretakan gigi.

Awalnya, lapisan veneer akan dicetak dulu di laboratorium sebelum dipasang. Bahan pembuatannya juga digunakan bermacam-macam, termasuk porselen, keramik, juga komposit. Biaya pemasangannya pun bervariasi tergantung dari jenis bahan yang dipakai serta jumlah gigi yang akan dipasang veneer.

Artikel lain:
Mengintip Kondisi Kesehatan Lewat Gigi
Awas, 4 Makanan Ini Bisa Bikin Sakit Gigi
Cegah Gusi Berdarah dengan Rutin Bersihkan Karang Gigi
Kapan Anak Sebaiknya Diajak ke Dokter Gigi?

Dia mengatakan veneer gigi bersifat seumur hidup. Bila sudah terpasang, tidak mudah dilepas. Sekali pun bisa dilepas, pasti ada dampak buruknya, misalnya, terjadi kerusakan permanen. Karena itu, sebelum dilakukan pemasangan veneer gigi, ada beberapa tahap perawatan yang harus dijalani pasien.

Veneer juga bisa membuat gigi lebih sensitif karena biasanya dilakukan pengikisan gigi. Memasang veneer mengharuskan dokter untuk menghapus enamel gigi dari permukaan gigi melalui pengikisan.

Tidak dapat dimungkiri hal tersebut menyebabkan gigi lebih sensitif setelahnya. Terlebih, saat pemasangan, dokter akan menghapus terlalu banyak enamel gigi yang dapat mematikan jaringan gigi.

“Pasien yang ingin memasang veneer gigi berkonsultasilah pada dokter gigi, bukan pada tenaga perawat kecantikan,” kata Mirza.