Menu Buka Puasa yang Disarankan Pakar Nutrisi
Reporter
Tabloid Bintang
Editor
Yunia Pratiwi
Kamis, 17 Mei 2018 06:45 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Biasanya orang berbuka puasa dengan minuman manis dan gorengan. Jenis hidangan yang mungkin membuat kenyang, namun belum tentu memenuhi kebutuhan nutrisi untuk memulihkan stamina.
Sejatinya memang hidangan berbuka puasa bertujuan untuk memulihkan stamina yang hilang setelah seharian berpuasa. Rachel Olsen, spesialis nutrisi dari Youvit, multivitamin gummy untuk dewasa pertama di Indonesia, menganjurkan minum air putih terlebih dulu saat berbuka puasa selama bulan Ramadan.
Artikel lainnya:
Hindari 5 Makanan Ini Saat Berbuka Puasa, Cek Alasannya
3 Takjil Sehat untuk Buka Puasa
"Kalau ingin minum jus, sebaiknya pilih yang tanpa gula," ujar Rachel Olsen, melalui wawancara lewat surel dengan Aura. "Hal ini lebih baik dibandingkan teh dengan gula, jika Anda menginginkan sesuatu yang berasa manis saat berbuka."
Selain itu, Rachel Olsen menambahkan pastikan dalam menu berbuka mengandung makanan berserat tinggi, seperti nasi merah, kentang, ubi, dan singkong. "Makanan ini cenderung lebih lama dicerna tubuh dan juga dapat membantu menjaga kadar gula darah agar tidak naik setelah seharian berpuasa," papar Rachel Olsen. Dengan begitu seketika tubuh menjadi lebih berenergi, namun tidak gampang mengantuk sehingga dapat melaksanakan salat taraweh.
Baca juga: 2 Jenis Lapar Saat Buka Puasa
Makanan yang tinggi protein dan rendah lemak juga baik untuk berbuka puasa. Seperti dada ayam, ikan, tempe, tahu, serta kacang - kacangan, seperti kacang merah, hijau, tanah, dan almond, baik untuk dihindangkan saat berbuka. "Namun sebaiknya makanan ini tidak digoreng, karena proses penggorengan bisa meningkatkan kadar lemak jenuh dan juga kalori yang bisa berdampak buruk bagi tubuh jika dikonsumsi berlebihan," kata Rachel Olsen.