TEMPO.CO, Jakarta - Beduk digebuk, azan berkumandang, waktu berbuka tiba. Apa yang kamu santap untuk sekadar membatalkan puasa? Mendoan, bakwan, semangkuk kolak, segelas es buah, dan teh manis? Jika itu semua yang Anda lahap untuk menu takjil, jangan mengeluh jika Lebaran nanti badan Anda membengkak.
Ketika berbuka, ada dua jenis lapar yang Anda rasakan. Lapar fisik dan lapar psikis. Dua jenis lapar ini muncul bersamaan saat azan magrib terdengar. Penuhilah lapar fisik Anda.
Baca Juga:
Di saat yang bersamaan, kendalikan lapar psikis. Caranya, mengudap makanan sehat lalu membuat jarak beberapa lama sebelum makan besar. Hal itu diungkapkan oleh ahli gizi Rita Ramayulis DCN, Mkes. dalam talk show “Ramadan Sehat dan Praktis Bersama Philips” di Jakarta Pusat.
“Ketika berbuka, ada dua hal penting yang harus segera Anda lakukan. Pertama, melakukan pergantian cairan dan elektrolit. Kedua, menaikkan kadar glukosa darah supaya stabil karena menjelang berbuka, kadar glukosa darah menurun,” urai Rita

Berpijak pada teladan Nabi Muhammad SAW, beliau berbuka dengan kurma basah. Kalau kurma basah susah didapat, kurma kering. Jika kurma kering susah didapat, setidaknya menyeruput air putih dulu. Dalam kajian ilmu gizi, kurma rupanya pilihan tepat untuk berbuka. Satu kurma itu mengandung tiga jenis zat gula yakni glukosa, fruktosa, dan sukrosa.
“Selain itu, kurma kaya akan serat, mikronutrien seperti betakaroten dalam bentuk vitamin A, kalium, dan potasium. Itu masih ditambah mineral dan protein,” ujar Rita. Fakta dan data ini sekaligus mematahkan asumsi yang selama ini beredar yakni “berbukalah dengan yang manis.”
Selama ini, yang manis itu diterjemahkan dengan menenggak segelas teh manis hangat atau es teh manis. Lantas, apakah segelas teh manis itu mempunyai nilai gizi setara dengan kurma? Tidak. Faktanya, dalam segelas teh manis hanya ada sukrosa.
“Tidak ada mineral, glukosa, dan fruktosa. Saat teh manis itu masuk ke dalam tubuh, kadar glukosa darah melonjak sesaat lalu turun lagi," katanya. Akibatnya, kamu merasa lelah.
Lain dengan kurma. Elemen fruktosa dan sukrosanya berfungsi mempertahankan kestabilan glukosa sampai beberapa waktu ke depan. Gula pasir tidak. Hanya menaikkan tapi tidak mempertahankannya.
Baca juga:
Ada Pergeseran Tren Busana Lebaran 2017
Tips Karier: Strategi agar Kian Produktif Saat Pusat
Ibu Menyusui Berpuasa, Perhatikan 4 Hal Ini pada Bayi