Tren Tabir Surya Ber-glitter, Pakar Berikan Tips Cara Pakainya

Reporter

Tabloid Bintang

Editor

Yunia Pratiwi

Rabu, 9 Mei 2018 14:16 WIB

Ilustrasi glitter pada kulit (dok. Stephen Vance)

TEMPO.CO, Jakarta - Tabir surya wajub digunakan untuk melindungi kita dari sinar matahari. Belum lama ini muncul tren tabir surya mengandung glitter. Tren ini berangkat dari maraknya produk highlighter untuk tubuh, salah satunya milik Fenty Beauty by Rihana yang bernama body lava.

Adanya kandungan glitter dalam tabir surya mungkin terlihat keren digunakan. Tidak hanya melindungi kulit dari sinar matahari, tapi juga mempercantik penampilan kulit dengan adanya glitter yang bling-bling. Terlihat menakjubkan dan jelas lebih menyenangkan daripada lotion putih yang biasa di gunakan, tetapi apakah itu benar-benar aman?

Artikel lainnya:
Pakar Berikan Trik Memakai Tabir Surya yang Tepat
Walau Hujan, Jangan Lupa Gunakan Tabir Surya Sebelum Keluar Rumah

(dok. Instagram @officialsunshineglitter)

Mengutip laman Brit, dua orang dermatalog memberikan pendapat mereka soal tabir surya ber-glitter tersebut. Ahli kulit Lisa Garner, yang berbasis di Texas Amerika Serikat mengatakan, "Glitter seharusnya tidak akan mempengaruhi kemanjuran dari sunscreen itu sendiri. Khasiat sunscreen ditentukan oleh SPF (faktor perlindungan matahari, yang memberitahu seberapa baik tabir surya akan melindungi terhadap sinar UVB matahari), cakupan UVA (spektrum luas) dan ketahanan air."

Advertising
Advertising

Hal senada juga dikemukana dermatolog Joshua Zeichner. "Setiap produk berlabel dengan nilai SPF harus melalui pengujian yang sesuai dengan standar FDA untuk tabir surya," ujarnya.

Sementara glitter pada dasarnya terdiri dari partikel yang memantulkan cahaya. "Glitter memantulkan cahaya tetapi sebenarnya tidak menariknya," ujar Liza Garner. Sedangkan menurut Zeichner, "Tidak jelas apa efek glitter sebenarnya pada tabir surya. Ini mungkin bisa memantulkan cahaya, tetapi kita tidak tahu apakah glitter memantulkan cahaya dari kulit atau mungkin menjeratnya di kulit."

Baca juga: Simalakama Pakai Tabir Surya, Ada Dampak Positif dan Negatifnya


(dok. Instagram @officialsunshineglitter)

Supaya lebih aman dan nyaman memakainya, Zeichner merekomendasikan untuk memakai tabir surya SPF tinggi sebagai lapisan dasar, kemudan menggunakan produk sunscreen glitter di atasnya. "Ini sama seperti ketika kalian akan menggunakan riasan setelah sunscreen," ujarnya.

TEEN

Berita terkait

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

2 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

4 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

4 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

9 Aktivitas Sederhana Untuk Jaga Kesehatan Saat Cuaca Panas Ekstrem

5 hari lalu

9 Aktivitas Sederhana Untuk Jaga Kesehatan Saat Cuaca Panas Ekstrem

Sejumlah hal sederhana berikut ini ternyata bisa menjaga kesehatan saat cuaca panas ekstrem.

Baca Selengkapnya

BeautyFest Asia 2024 Hadir Mengusung Tema 'Sheroes'

10 hari lalu

BeautyFest Asia 2024 Hadir Mengusung Tema 'Sheroes'

BeautyFest Asia 2024 akan dilaksanakan di 5 kota di Indonesia, yaitu Jakarta, Yogyakarta, Bandung, Medan, dan Surabaya.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

11 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

13 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

13 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

14 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

14 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya