Pakar Ingatkan Bahaya Kesehatan Celana Ketat dan Sepatu Jinjit

Reporter

Zara Amelia

Kamis, 5 April 2018 16:23 WIB

Ilustrasi wanita mengenakan celana jeans ketat. AP/Alastair Grant

TEMPO.CO, Jakarta - Di era yang semakin berkembang, semakin banyak pula pilihan fashion untuk dikenakan, mulai dari celana skinny hingga jaket bertudung kebesaran, semua bisa dijadikan pilihan untuk dikenakan sehari-hari.

Namun, sadarkah Anda bahwa beberapa pilihan baju atau aksesoris yang dikenakan diam-diam memiliki dampak buruk untuk tubuh? Para ahli mengingatkan bahwa mengenakan celana jins model skinny, tas selempang, atau baju model kebesaran dapat berdampak buruk terhadap postur dan kesehatan tubuh.

Sekelompok peneliti dari The British Chiropatic Association (BCA) menyebutkan bahwa beberapa pilihan fashion tersebut dapat menyebabkan sakit punggung. Ahli chiropractic – spesialis gangguan tulang belakang – dari BCA, Tim Hutchful, menyebutkan bahwa ini bukanlah temuan yang mengejutkan.

“Selama ini, saya selalu menduga bahwa banyak pasien saya tidak sadar kesalahan mereka dalam memilih baju atau aksesoris dapat mempengaruhi kondisi kesehatan punggung dan postur tubuh,” kata Hutchful. “Beberapa benda yang populer nyatanya memiliki akibat buruk yang tersembunyi.”

Seperti yang diduga, Hutchful menyebutkan bahwa penyebab sakit punggung terutama adalah tas yang berat. “Satu benda yang tidak saya duga sebelumnya adalah jins skinny,” ungkap Hutchful. “Jins skinny membatasi pergerakan tubuh, terutama di bagian paha dan lutut, sehingga bagian bawah tubuh tidak dapat menopang bagian atas.”

Advertising
Advertising

Artikel lain:
Awas, Kelebihan Asupan Serat Bisa Jadi Bumerang buat Kesehatan
Protein Super Kacang-kacangan Turunkan Risiko Penyakit Jantung
Ayo Berjalan Tanpa Alas Kaki, Rasakan 4 Manfaat Kesehatan Berikut

Selain celana ketat, ternyata tren-tren baru seperti baju hangat dengan model kebesaran dan perhiasan berat juga disebut Hutchful sebagai penyebab sakit punggung, leher, dan postur tubuh jelek. Ia menjelaskan, semua pakaian atau aksesoris yang membatasi pergerakan dapat menyebabkan kondisi tersebut.

Sweater ponco dengan model kebesaran akan memaksa Anda untuk menarik leher karena pandangan yang terbatas dan tertutup oleh ponconya,” jelas Hutchful, seperti dikutp Huffington Post.

Menurutnya, pakaian yang membatasi pergerakan tubuh akan mempengaruhi kualitas berjalan dan memberi tekanan ekstra pada sendi-sendi tubuh. BCA juga mengeluarkan peringatan mengenai bahaya sepatu hak tinggi dan sepatu tertutup depan karena dapat mempengaruhi postur berjalan wanita.

Menurut survei yang diadakan BCA pada 1.062 penderita sakit punggung, 28 persen di antaranya menyadari bahwa pilihan baju dan aksesoris mereka menyumbang dampak buruk, sementara 33 persen sama sekali tidak tahu.

“Kita tidak akan melarang orang-orang untuk berhenti memakai baju favorit mereka, tetapi ini adalah peringatan bahwa hal yang sepele dapat berdampak buruk terhadap postur dan kondisi kesehatan secara keseluruhan,” tegas Hutchful. “Cobalah untuk membatasi pemakaian jins skinny atau sepatu hak tinggi untuk mengistirahatkan tubuh.”

Berita terkait

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

5 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

11 jam lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

23 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Gulung Tikar, Berikut Perjalanan Bisnisnya di Indonesia

1 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata Gulung Tikar, Berikut Perjalanan Bisnisnya di Indonesia

Pabrik sepatu Bata di Purwakarta tutup karena merugi. Bata pernah menjadi salah satu industri sepatu terbesar di dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

1 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

PT Sepatu Bata resmi menutup pabriknya di Purwakarta yang telah dibangun sejak 1994. Pabrik ditutup imbas kerugian dan tantangan industri.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

2 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

2 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

9 hari lalu

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

Gibran mengatakan para penerima sepatu gratis itu sebagian besar memang penerima program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

9 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Viral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta

10 hari lalu

Viral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Askolani mengatakan kasus pengenaan bea masuk Rp 31 juta untuk satu sepatu sudah sesuai aturan.

Baca Selengkapnya