Saran Ahli Agar Asupan Gizi Anak Seimbang

Reporter

Bisnis.com

Editor

Yunia Pratiwi

Rabu, 24 Januari 2018 06:21 WIB

Ilustrasi anak makan buah dan sayur. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Persoalan gizi anak nasional sampai saat ini belum juga tuntas terselesaikan. Hal ini disebabkan kesalahan dalam memilih makanan dan pola konsumsi yang kurang pas.

Ahli Gizi Masyarakat Institut Pertanian Bogor (IPB) Dodik Briyawan mengatakan bahwa anak Indonesia lebih banyak mengonsumsi makanan sampah alias fast food, dan jajanan kaki lima yang seringkali disajikan tanpa memperhatikan aspek kesehatan.

Jika dipresentasikan, konsumsi anak terhadap makanan tersebut menyentuh angka 40persen, konsumsi makanan dari pangan industri mencapai 20 persen, dan sisanya adalah mengkonsumsi makanan yang dimasak di rumah.

Baca juga: Stres Memicu Keinginan Makan Karbohidrat Lebih Banyak

Dengan pola konsumsi seperti itu, tidak mengherankan jika anak di Indonesia terlalu banyak menerima asupan kalori dan natrium, dan di sisi lain kekurangan asupan buah dan sayuran. "Rasa yang manis, gurih, creamy, pasti disuka oleh anak-anak. Namun, berakibat asupan gizi jadi tidak seimbang. Hal ini memang menjadi tugas orang tua untuk membuat anaknya mau makan sayur dan buah-buahan," tuturnya Selasa, 23 Januari 2018.

Advertising
Advertising

Baca juga: Jaga Kesehatan, Kenali Jenis Plastik Wadah Makanan

Kandungan natrium tinggi pada makanan yang mengandung banyak garam akan berpotensi membuat anak memiliki penyakit darah tinggi pada masa mendatang. Sementara kandungan kalori yang tinggi pada makanan manis dan bergula juga membuat anak jadi kegemukan dan merusak gigi anak.

"Makanan yang tinggi gulanya itu berasal dari jelly, coklat, permen, pemanis. Yang paling tinggi kandungan [gula] itu jelly," tambahnya.

Lebih lanjut Dodik menambahkan sebaiknya orang tua dapat menerapkan enam langkah agar asupan gizi pada anak menjadi seimbang untuk mengantisipasi hal-hal buruk pada kesehatan. Pertama, yang bisa dilakukan adalah dengan membiasakan makan di rumah sebanyak tiga kali sehari bersama keluarga. "Poin pentingnya di sini adalah makan bersama keluarga," ujarnya.

Baca juga: Makanan Sehat Tak Berarti Boleh Dimakan Kapan Saja, Cek Alasannya

Langkah selanjutnya, anak harus memperbanyak konsumsi sayur, dan buah, kurangi atau hindarkan konsumsi protein dalam bentuk olahan industri, memperbanyak minum air putih, konsumsi makanan selingan seperti makanan jajanan kaki lima, dan makanan ringan yang biasa digemari anak-anak. Terakhir, membiasakan anak untuk rutin berolahraga agar membuat asupan gizi dalam tubuh anak dapat diolah dengan lebih baik.

BISNIS

Berita terkait

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

16 jam lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

3 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

6 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

7 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

7 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

8 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

8 hari lalu

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

8 hari lalu

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

8 hari lalu

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

8 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya