TEMPO.CO, Jakarta - Diet keto yang dikenal sebagai diet rendah karbohidrat di mana tubuh memproduksi keton di hati untuk digunakan sebagai energi. Dengan menurunkan asupan karbohidrat, tubuh diinduksi dalam keadaan yang dikenal sebagai ketosis.
Ketosis merupakan proses alami yang diawali tubuh untuk membantu kita bertahan saat asupan makanan rendah. Dalam keadaan ini diproduksilah keton yang dihasilkan dari pemecahan lemak di hati. Untuk mencapai ketosis cukup sederhana namun bisa jadi rumit. Berikut cara agar mencapai ketosis dan diet keto berhasil, seperti dilansir ruled.me.
Batasi karbohidrat Kebanyakan orang cenderung hanya berfokus pada karbohidrat bersih. Jika menginginkan hasil yang bagus, batasi keduanya, yaitu tetap mengasup karbohidrat bersih di bawah 20 gram dan karbohidrat total di bawah 35 gram per hari.
Batasi asupan protein Terlalu banyak protein juga dapat menyebabkan tingkat ketosis rendah. Idealnya adalah 0,6 gram dan 0,8 gram protein per 0,45 kilogram massa tubuh tanpa lemak.
Jangan takut dengan lemak tinggi Lemak dalam diet keto merupakan sumber energi utama. Jadi, pastikan untuk makan cukup banyak karena program penurunan berat badan ini dirancang bukan dengan cara membuat tubuh lapar.
Minum cukup air Minumlah minimal satu liter air sehari. Pastikan tubuh terhidrasi dan tetap konsisten dengan jumlah air yang diminum. Hal tersebut tidak hanya membantu banyak fungsi vital tubuh tapi juga mengendalikan tingkat lapar.
Berhenti mengemil Mengemil yang tidak perlu dapat membuat proses penurunan berat badan menjadi lambat. Penurunan berat badan akan lebih baik jika memiliki sedikit kenailkan insulin di siang hari.
Berpuasa Berpuasa bisa menjadi cara bagus untuk meningkatkan kadar keton secara konsisten seharian.
Berolahraga Olahraga merupakan kegiatan yang menyehatkan. Jika ingin mendapat hasil yang maksimal dari makanan ketogenik, berolahragalah minimal 20 sampai 30 menit dalam sehari.
Suplemen Meskipun tidak selalu dibutuhkan ternyata suplemen bisa membantu suksesnya diet ketogetik.
Diet golongan darah O D'Adamo fokus pada daging organik tanpa lemak, buah-buahan, dan sayuran, serta menghindari produk susu, gandum, alkohol, dan kafein.