Bahaya Kekurangan Cairan bagi Organ Vital

Reporter

Antara

Selasa, 5 Desember 2017 21:40 WIB

Ilustrasi minum air. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Tidak ada prediktor yang dapat memastikan seberapa cepat dehidrasi akan membunuh seseorang. Kesehatan, cuaca, dan tingkat aktivitas fisik individu bisa ikut menentukan berapa lama seseorang akan bertahan tanpa air.

Ahli biologi dari Universitas George Washington di Washington, Amerika Serikat, Randall Packer mengatakan di lingkungan yang sangat panas, orang dewasa bisa kehilangan antara 1 dan 1,5 liter keringat dalam satu jam.

"Seorang anak yang ditinggal di dalam mobil yang panas atau atlet yang berolahraga keras dalam cuaca panas bisa mengalami dehidrasi, lingkungan yang terlalu panas, dan meninggal dalam waktu beberapa jam," katanya.

Biasanya, bila seseorang mengalami dehidrasi, dia juga menderita kepanasan, atau artinya suhu internal tubuhnya terlalu tinggi. Tapi, kasus ini tak selalu terjadi, terutama di antara kelompok orang tertentu, kata Dr. Kurt Dickson, seorang dokter di Banner Thunderbird Medical Center di Arizona. AS.

Artikel lain:
Jaga Kesehatan Gigi dan Kuku dengan Makanan Sehat Alami
Hindari Makan Sambil Bergerak, Bahaya buat Kesehatan
Yang Dilakukan Meghan Markle Jika Berat Badannya Bertambah

Advertising
Advertising

Anak-anak dan orang tua yang menderita demensia mungkin tidak ingat untuk minum air putih atau bahkan bisa mendapatkan air sendiri tanpa bantuan. Menurut panduan Dinas Kesehatan Nasional 2009 di Inggris, dehidrasi berat terjadi saat seseorang kehilangan sekitar 10 persen dari berat total mereka. Tetapi kehilangan 1,5 liter air per jam di hari yang panas bisa membuat dehidrasi lebih cepat terjadi.

Begitu kadar air seseorang turun ada beberapa gejala khas yang muncul, yakni rasa haus, kulit kering, kelelahan, pusing, bingung, mulut kering, dan denyut nadi cepat. Anak-anak yang mengalami dehidrasi bahkan bisa menangis tanpa meneteskan air mata. Mata, pipi, dan perut menjadi cekung.

Dr. Jeffrey Berns dari National Kidney Foundation di Amerika Serikat mengatakan, saat kadar air turun di dalam tubuh, cairan dalam tubuh dialihkan untuk mengisi organ vital melalui darah, menyebabkan sel-sel di seluruh tubuh menyusut.

Seiring air keluar dari sel otak, Berns menjelaskan, otak dan pembuluh darah di dalam tengkorak bisa pecah. Demikian seperti dilansir laman Live Science.

Berita terkait

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

14 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

2 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

2 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

10 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

11 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

11 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

12 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

12 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

12 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

16 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya