TEMPO.CO, Jakarta - Telur adalah makanan serbaguna. Tapi, tidak semua orang cukup beruntung untuk mendapatkan manfaat dari telur. Ada sejumlah orang yang tidak makan telur karena berbagai alasan, misalnya alergi.

Telur dikenal sebagai alergi makanan kedua yang paling umum pada bayi dan anak kecil. Beberapa individu yang mengikuti pola makan vegan dan memilih tidak minum susu dan makan produk hewani lainnya juga menghindari telur.

Alergi dan preferensi diet adalah dua alasan utama mengapa orang cenderung menghindari telur. Jika termasuk dalam kategori pembenci telur tanpa alasan sama sekali, maka Anda perlu mengkonsumsi makanan ini, yang memiliki nilai gizi sama dengan telur.

1. Saus apel
Mengkonsumsi seperempat cangkir saus apel bisa menggantikan satu telur di sebagian besar resep dan sebaiknya menggunakan saus apel tanpa pemanis.

2. Pisang tumbuk
Pisang tumbuk merupakan pengganti telur yang populer. Penggantian ini bekerja paling baik dalam kue, muffin, brownies, dan roti karena merupakan salah satu pengganti telur terbaik.

3. Biji chia
Biji ini sangat bergizi karena mengandung asam lemak omega-3, serat, dan senyawa tanaman unik.

4. Tahu
Untuk mengganti satu butir telur, Anda bisa mengkonsumsi tahu. Tahu memang kurang memiliki rasa, tapi bila dicampurkan pada adonan kue akan membuatnyalebih padat dan berat.

5. Cuka
Campur satu sendok soda kue dengan satu sendok cuka bisa menggantikan satu telur di kebanyakan resep. Cuka sari apel atau cuka suling putih adalah pilihan paling populer.

6. Yogurt
Baik yogurt dan buttermilk merupakan pengganti telur yang baik. Anda bisa menggunakan secangkir yogurt atau buttermilk untuk setiap telur yang perlu diganti.

7. Gelatin atau agar –agar
Gelatin adalah zat pembentuk gel pengganti telur yang hebat. Agar-agar adalah alternatif bagi vegan, yang diperoleh dari sejenis rumput laut atau ganggang serta dikenal sebagai pengganti telur yang baik.

Artikel lain:
Riset: Telur Turunkan Risiko Diabetes Tipe 2
Telur Utuh, Khasiatnya Malah Meningkatkan Kolesterol Baik
3 Fakta Tentang Telur Mentah, Amankah Dikonsumsi?