Dua dari Lima Perempuan Usia Produktif Kena Diabetes

Rabu, 22 November 2017 08:32 WIB

Ilustrasi diabetes. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit diabetes tidak hanya diderita oleh kelompok usia tua, namun sudah bergeser ke kelompok usia muda dan produktif. Akibat pergeseran ini, semakin banyak wanita di usia reproduktif mengidap diabetes. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, hingga saat ini 2 dari 5 wanita usia reproduktif menderita diabetes dengan jumlah mencapai lebih dari 60 juta wanita di seluruh Indonesia.

Baca juga:
5 Gejala Diabetes yang Sering Diabaikan
Diabetes: Cara Mudah Turunkan Gula Darah
Gagal Paham soal Diabetes Basah dan Kering, Seperti Apa Faktanya

Selain diabetes tipe 1 dan tipe 2, terdapat diabetes jenis lain yang mempengaruhi perempuan pada masa kehamilan, yakni diabetes gestasional. Riset International Diabetes Federation menunjukkan 90 persen kasus diabetes pada ibu hamil merupakan kasus diabetes gestasional.

Diabetes melitus gestasional adalah diabetes yang terjadi pada saat kehamilan akibat gangguan toleransi karbohidrat yang mengakibatkan kadar gula darah meningkat. Diabetes gestasional hanya terjadi pada masa kehamilan, bersifat sementara dan pertama kali diketahui saat hamil.

Namun lebih dari 50 persen wanita hamil dengan diabetes gestasional rentan menderita diabetes tipe 2. Fase perkembangan diabetes gestasional menuju diabetes tipe 2 umumnya 5 sampai 10 tahun setelah melahirkan. Tidak hanya ibu, bayi dari ibu dengan diabetes gestasional juga berisiko tinggi mengalami diabetes tipe 2, kelebihan berat badan dan obesitas saat menginjak usia anak-anak dan remaja.

Advertising
Advertising

Diabetes gestasional terbilang berbahaya karena menjadi penyebab utama kasus kematian ibu dan bayi serta menimbulkan komplikasi serius pada proses persalinan. Ibu hamil yang mengidap diabetes gestasional juga cenderung melahirkan bayi dengan berat badan berlebih, melahirkan bayi prematur, atau cacat fisik.

Ilustrasi ibu hamil mengelus perutnya. shutterstock.com

Data jurnal kesehatan Lancet 2011 menunjukkan sebanyak 3 juta bayi baru lahir meninggal tiap tahun akibat diabetes gestasional. Kehamilan yang disertai diabetes gestasional juga berisiko menyebabkan kematian ibu hingga 4 kali lipat.

Dokter spesialis penyakit dalam Farid Kurniawan mengatakan, 90 persen ibu dengan diabetes gestasional tidak menyadari gejala yang disebabkan penyakit tak menular ini. Diperlukan pemeriksaan untuk mengetahui ada tidaknya diabetes gestasional.

Diabetes gestasional biasanya didiagnosis pada trimester ke-2 atau ke-3. Pemeriksaan tidak hanya dilakukan pada kehamilan namun juga setelah persalinan untuk mengetahui potensi diabetes melitus. Pengecekan dilakukan setidaknya 6 sampai 12 minggu setelah kelahiran.

Berikut ini penyabab ibu hamil mengalami diabetes gestasional:
1. Usia saat hamil yang lebih tua, di atas 25 tahun
2. Kegemukan atau obesitas
3. Kenaikan berat badan yang berlebih pada saat hamil. Peningkatan berat badan pada ibu hamil idealnya 7 sampai 18 kilogram.

4. Keluarga memiliki riwayat diabetes melitus
5. Ibu punya riwayat diabetes gestasional pada kehamilan sebelumnya
6. Ibu dengan riwayat stillbirth atau kematian bayi dalam kandungan

7. Ibu memiliki riwayat melahirkan bayi dengan kelainan kongenital atau bawaan
8. Kadar gula berlebih dalam urine saat hamil
9. Ibu pernah melahirkan bayi besar, yakni bayi dengan berat badan lahir di atas 4000 gram.

DWI NUR SANTI

Berita terkait

Pentingnya Mendukung Perempuan Mengejar Kesempatan di Berbagai Bidang

4 jam lalu

Pentingnya Mendukung Perempuan Mengejar Kesempatan di Berbagai Bidang

Masyarakat perlu mendukung perempuan dalam mengejar kesempatan dan kesuksesan di berbagai bidang, termasuk di menjadi pemandu wisata perempuan.

Baca Selengkapnya

Khasiat Akar Kuning yang Dipakai Orang Utan untuk Obati Luka

6 jam lalu

Khasiat Akar Kuning yang Dipakai Orang Utan untuk Obati Luka

Khasiat akar kuning yang mujarab tak hanya dikenal manusia, orang utan pun bisa memanfaatkannya.

Baca Selengkapnya

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

7 jam lalu

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

Presiden Jokowi menyoroti urgensi peningkatan jumlah dokter spesialis di Indonesia. Apa pesan untuk pemimpin baru?

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Peningkatan Peran Politik Perempuan

17 jam lalu

Bamsoet Dorong Peningkatan Peran Politik Perempuan

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, bekerjasama dengan Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) untuk meningkatkan edukasi politik bagi perempuan.

Baca Selengkapnya

Ketahui Apa Itu Mitokondria dan Gangguan Metabolik

1 hari lalu

Ketahui Apa Itu Mitokondria dan Gangguan Metabolik

Contoh gangguan mitokondria termasuk penyakit mitokondria, gangguan neurodegeneratif, dan gangguan metabolik.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

5 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

6 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

7 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

8 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

8 hari lalu

12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

Rasa kantuk merupakan hal normal yang terjadi dalam tubuh. Tapi, ada beberapa penyebab kantuk berat yang harus diwaspadai. Ini penjelasannya.

Baca Selengkapnya