Trik Kurangi Kafein tapi Cita Rasa Kopi Tetap Mantap

Kamis, 16 November 2017 12:43 WIB

Ilustrasikopi. fadquip.com

TEMPO.CO, Jakarta - Minum kopi sudah menjadi tren gaya hidup masyarakat. Namun konsumsi kafein berlebih berisiko mengancam kesehatan organ tubuh. Dokter spesialis penyakit Annisa Maloveny mengatakan banyaknya konsumsi kafein mempengaruhi asam lambung, produksi hormon estrogen pada wanita, risiko asam urat, dan meningkatnya tekanan darah.

Baca juga:
Dosis Minum Kopi yang Bikin Umur Panjang
Sarapan Jangan Cuma dengan Kopi dan Kue
Peminum Kopi Sejati Wajib Tahu Plus-Minus Kopi

Lantas bagaimana cara yang aman untuk menikmati kopi? Seperti dikutip dari Coffee Confidental, berikut ini cara menikmati kopi tanpa takut efek dari kafein:

1. Kurangi takaran bubuk kopi
Pada dasarnya semakin banyak bubuk kopi yang dilarutkan kedalam air, semakin tinggi kemungkinan kandungan kafeinnya. Jika biasanya diperlukan 1 sendok teh – kopi untuk 177 mililiter air, coba kurangi takarannya dan teruslah bereksperimen dengan rasio kopi dengan menggunakan jumlah air yang konsisten hingga menemukan rasa yang pas.

2. Pilih kopi Arabica
Dibandingkan dengan robusta, umumnya biji kopi Arabica mengandung 1 persen kafein. Belilah biji kopi yang 100 persen Arabica dan bukan hasil tanam silang antardaerah. Tidak saja mengurangi asupan kafein secara dramatis, cita rasa yang dihasilkan juga akan lebih baik.

Advertising
Advertising

3. Sesuaikan tingkat kekasaran bubuk kopi
Halus atau kasarnya biji kopi yang digiling berpengaruh pada kandungan kafein dalam secangkir kopi. Semakin halus gilingannya semakin banyak kafein yang dihasilkan. Jadi jika membuat kopi sendiri di rumah dengan apapun teknik seduhnya, usahakan menggiling sedikit lebih kasar daripada biasanya. Tapi jangan terlalu kasar, karena ini akan membuat kopi terasa tidak enak.

4. Pilih profil kopi yang disangrai dark
Pilih biji kopi dengan hasil sangrai dark roast dibanding yang light roast, karena tingkat keasamannya yang lebih rendah. Biji kopi yang dark menghabiskan lebih lama waktu ketika disangrai dibandingkan dengan light.

Satu biji kopi light roast diperkirakan memuat 1,37 persen kafein, medium roast 1,31 persen dan dark roast 1,31 persen tergantung dari besar kecilnya biji. Lamanya waktu ini memang menurunkan kadar kafein dan asam tapi juga mengurangi rasa pahit. Ini yang membuat tipe sangrai ini lebih banyak dipakai untuk espresso.

5. Ubah metode seduh
Menurut penelitian yang dilakukan Bunker dan McWilliams pada tahun 1979, espresso mengandung paling sedikit kafein, sekitar 100 miligram untuk 60 mililiter. Sedangkan kopi yang diseduh dengan teknik French press mengandung 107,5 miligram dalam 200 mililiter dan seduh tetes sebanyak 145 miligram dalam ukuran yang sama.

6. Semakin lama kopi terekstraksi dengan air, kian tinggi kafeinnya
Tipsnya, pesanlah espresso dan campurkan dengan air panas untuk mendapatkan kopi hitam dengan kafein yang ideal, sekitar 50-64 miligram degan ukuran kopi sebesar 150 mililiter.

7. Beralih ke cold brew
Teknik seduh dingin ini sama sekali tidak mengekstraksi kopi dengan air panas, tapi menggunakan air dingin selama minimal 8 jam pada suhu ruangan. Berbeda dengan es kopi yang sebelumnya diseduh dengan air panas lalu diisi es. Cold brew ini juga lebih praktis karena bisa disimpan di dalam kulkas sampai dengan dua minggu dari selesai diseduh.

Teknik seduh dingin ini menghasilkan 30 persen lebih sedikit kafein dibanding teknik seduh pada umumnya. Kopi yang dihasilkan juga mengandung asam yang rendah, bahkan angkanya mencapai 67 persen lebih sedikit dari kopi panas.

SATRIA DEWI ANJASWARI

Berita terkait

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

2 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Minuman yang Bisa Memperlancar BAB

3 hari lalu

Inilah 5 Minuman yang Bisa Memperlancar BAB

Berikut ini lima minuman kesehatan yang bagus untuk menghilangkan sembelit serta perlancar BAB.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

4 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

4 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

12 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

13 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

13 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

14 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

14 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

14 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya