Bahaya Ibu Malas Bergerak di Masa Kehamilan, Ini Kata Dokter

Reporter

Tempo.co

Minggu, 29 Oktober 2017 11:22 WIB

Ilustrasi ibu hamil. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kita kerap mendengar ujaran saat melahirkan, ibu mempertaruhkan nyawa. Ujaran lain menyebut rasa sakit saat bersalin adalah kombinasi semua jenis kesakitan yang ada di dunia.

Karenanya, selama kehamilan ada banyak hal yang mesti diindahkan calon ibu dan ayah. Pertama, memperhatikan perkembangan fisik ibu selama hamil. Kegemukan atau terlalu kurus sama berbahayanya.

“Terlalu gemuk tidak baik. Terlalu kurus juga tidak baik. Ibu hamil yang sangat kurus bisa saja merasa kuat tapi secara fisik ia sebenarnya rapuh, apalagi persalinan butuh tenaga ekstra. Kurus saat hamil punya banyak arti. Selain bayi tidak mendapat nutrisi yang cukup, kurus juga berarti si ibu kurang mendapat nutrisi untuk diri sendiri. Karenanya, perkembangan berat badan mesti dipantau,” papar Dr. Ardian Ganda Sefri Ardianto.

Idealnya, kenaikan berat badan selama hamil adalah 11 sampai 16 kilogram dengan penambahan 0,5 hingga 2 kg pada trimester pertama. Kemudian, naik 0,5 kg pada minggu berikutnya. Hal lain yang patut dicamkan para ibu adalah kebiasaan malas bergerak menjelang persalinan.

“Ingat Bu, mengurangi gerak menurunkan massa dan kekuatan otot. Massa dan kekuatan otot yang berkurang melemahkan kemampuan untuk mendorong saat bersalin. Tidak ada salahnya tetap rajin berolahraga meski hanya jalan kaki beberapa menit, tiga atau empat kali seminggu,” Ardian mengingatkan.

Advertising
Advertising

Ia menambahkan, umur saat hamil juga patut dicermati. Ibu yang terlalu muda (kurang dari 15 tahun) dapat mengalami kesulitan saat bersalin mengingat, tubuh yang terlalu muda tidak cukup kuat untuk mengatasi perubahan fisik maupun hormon yang terjadi selama hamil. Ketidaksiapan itu meningkatkan risiko anemia, hipertensi, hingga bayi lahir prematur. Ibu yang hamil di usia tua juga punya risiko.

“Hamil saat usia melewati 35 tahun juga berisiko. Ibu bisa mendapat serangan hipertensi, plasenta terlepas (placental abruption), plasenta letak rendah (placenta previa), dan risiko lainnya. Kesulitan ini bisa membuat persalinan lebih sulit dan lama. Pola makan, olahraga teratur, memantau perkembangan bobot ibu dan janin, serta dukungan suami sangat penting,” jelas Ardian.

TABLOIDBINTANG

Artikel lain:
Sebab Ibu Hamil Harus Hati-hati Pakai Produk Perawatan Kulit
Memahami Restless Leg Syndrome di Masa Kehamilan
4 Fakta dan Mitos Seputar Menyusui di Masa Kehamilan

Berita terkait

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

1 hari lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Pentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan

2 hari lalu

Pentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan

Vitamin D3 berperan penting dalam pembentukan tulang, gigi dan otot janin. Kekurangan vitamin D3 selama masa kehamilan akan menyulut beragam risiko.

Baca Selengkapnya

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

5 hari lalu

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

12 hari lalu

Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UI memaparkan sejumlah risiko kehamilan di luar usia 20-35 tahun. Kondisi itu memerlukan antisipasi lebih dini.

Baca Selengkapnya

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

13 hari lalu

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.

Baca Selengkapnya

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

22 hari lalu

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.

Baca Selengkapnya

Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

24 hari lalu

Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

Semua orang bisa mengalami mual dengan berbagai penyebab. Kapan perlu mendapat perhatian khusus dan periksa ke dokter?

Baca Selengkapnya

4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

25 hari lalu

4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

Perilaku dan pola pikir bermasalah mengenai tidur dapat muncul selama kehamilan dan menetap pada masa nifas.

Baca Selengkapnya

Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

26 hari lalu

Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

Tiga dari 4 wanita selama periode hamil dan atau pasca melahirkan mengalami masalah tidur seperti insomnia, kualitas tidur buruk, atau gangguan tidur

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran, Ibu Hamil Perlu Periksa USG Dulu dan Bawa Camilan Berprotein

27 hari lalu

Mudik Lebaran, Ibu Hamil Perlu Periksa USG Dulu dan Bawa Camilan Berprotein

Ibu hamil disarankan melakukan pemeriksaan melalui USG hingga membawa camilan berprotein tinggi untuk perjalanan mudik Lebaran.

Baca Selengkapnya