Musim Pancaroba, Jangan Remehkan Flu, Komplikasinya ke Paru-paru

Senin, 2 Oktober 2017 19:58 WIB

Ilustrasi sakit. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta -Kita tengah memasuki musim pancaroba atau peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan. Salah satu penyakit yang menyerang banyak orang di musim pancaroba adalah flu. Baca: Kiat Menjaga Kesehatan agar Tak Gampang Sakit di Musim Pancaroba

Banyak orang yang menganggap flu bukan penyakit berat sehingga sering tidak dianggap serius. Padahal komplikasi flu bisa bermacam-macam, seperti pneumonia atau paru-paru basah. Untuk mencegah serangan flu, kita bisa mengantisipasinya sejak gejala muncul. Berikut hal yang perlu kita ketahui tentang flu, seperti dilansir Hello. Baca juga: Musim Pancaroba, Lahap 5 Makanan Berikut agar Selalu Fit

Apa saja gejala flu?
Beberapa gejala yang paling umum adalah suhu tubuh tinggi, sekitar 38 derajat Celcius, rasa letih dan lesu, sakit kepala, persendian nyeri, tenggorokan kering, batuk. Flu bisa membuat kita tidak nyaman dan lelah sehingga harus beristirahat di tempat tidur sampai kondisi membaik.

Bagaimana mengatasi flu?
Sebenarnya kita tak perlu ke dokter bila flu. Yang penting cukup istirahat, buat tubuh tetap hangat, dan minum banyak air untuk menghindari dehidrasi. Artikel terkait: Flu juga Bisa Disebabkan Dehidrasi, Pastikan Cukup Minum Air

Bagaimana mencegah penularan?
Jagalah selalu kebersihan agar flu cepat reda dan mencegah penularan ke orang lain. Rutinlah mencuci tangan dengan sabun dan air hangat, juga bersihkan benda yang sering dipegang, seperti telepon dan gagang pintu. Tutuplah hidung dan mulut saat batuk atau bersin dengan tisu dan segera buang tisu.

Advertising
Advertising

Siapa saja yang perlu divaksinasi flu?
Orang-orang yang berisiko lebih tinggi terserang flu, seperti:
*Lansia di atas 65 tahun
*Wanita hamil
*Anak-anak dan orang dewasa dengan kondisi kesehatan tertentu, misalnya penyakit jantung atau paru-paru
*Anak-anak dan orang dewasa dengan daya tahan tubuh yang lemah

Apa efek samping vaksin flu?
Efek samping bisa berupa demam ringan dan nyeri otot selama 1-2 hari dan jarang menyebabkan alergi serius.

Berita terkait

Usai Temukan 3 Korban Tewas Tanah Longsor, Basarnas Imbau Sebagian Warga Garut Mengungsi

4 hari lalu

Usai Temukan 3 Korban Tewas Tanah Longsor, Basarnas Imbau Sebagian Warga Garut Mengungsi

Warga yang tinggal di perbukitan dan lereng diminta mengungsi untuk meminimalisir korban bencana tanah longsor sepanjang musim pancaroba saat ini.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

19 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Ahli Petir ITB Ungkap Cara Petir Menyambar dan Bagaimana Menghindarinya

52 hari lalu

Ahli Petir ITB Ungkap Cara Petir Menyambar dan Bagaimana Menghindarinya

Petir akan menyambar titik yang terdekat dengannya.

Baca Selengkapnya

IDI Ingatkan Potensi Kenaikan Kasus DBD di Musim Pancaroba

59 hari lalu

IDI Ingatkan Potensi Kenaikan Kasus DBD di Musim Pancaroba

PB IDI mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran terhadap DBD di musim pancaroba seperti sekarang.

Baca Selengkapnya

Inilah Tanda-tanda akan Terjadi Hujan Es

1 Maret 2024

Inilah Tanda-tanda akan Terjadi Hujan Es

Meskipun tidak sering mengalami hujan es, tetapi masyarakat Indonesia perlu mengetahui gejala fenomena ini.

Baca Selengkapnya

10 Makanan dan Minuman Sehat di Musim Pancaroba

29 Februari 2024

10 Makanan dan Minuman Sehat di Musim Pancaroba

Cuaca ekstrem seperti hujan lebat singkat, disertai kilat atau petir, angin kencang, dan fenomena hujan es dapat terjadi di musim pancaroba saat ini.

Baca Selengkapnya

5 Cara Menjaga Kesehatan di Musim Pancaroba

28 Februari 2024

5 Cara Menjaga Kesehatan di Musim Pancaroba

BMKG mengimbau masyarakat untuk mewaspadai musim pancaroba karena menyertakan cuaca ekstrem seperti hujan lebat singkat hingga angin kencang.

Baca Selengkapnya

Panen Raya di Beberapa Sentra Padi Dibayangi Potensi Cuaca Ekstrem

27 Februari 2024

Panen Raya di Beberapa Sentra Padi Dibayangi Potensi Cuaca Ekstrem

Selama periode pancaroba, kata BMKG, masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi dini terhadap potensi cuaca ekstrem.

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem Picu Petir, BMKG: Tersebab Musim Pancaroba

25 Februari 2024

Cuaca Ekstrem Picu Petir, BMKG: Tersebab Musim Pancaroba

BMKG pancaroba picu pembentukan awan cumulonimbus. Awan yang berpotensi petir, angin kencang, puting beliung, bahkan terjadinya hujan es.

Baca Selengkapnya

Waspada Cuaca Ekstrem, BMKG: Indonesia Mulai Masuk Musim Pancaroba

25 Februari 2024

Waspada Cuaca Ekstrem, BMKG: Indonesia Mulai Masuk Musim Pancaroba

Masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi dini terhadap potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat dalam durasi singkat.

Baca Selengkapnya