TEMPO.CO, Jakarta - Orang yang sedang putus cinta merasa dunia tak lagi indah. Mereka yang sedang patah hati biasanya terlalu larut dalam kesedihan sehingga murung, mengurung diri, merenungi nasib, dan berpikiran pendek.
Seburuk apapun patah hati yang kamu rasakan, percayalah kalau kondisi itu membawa manfaat. Mengutip dari allwomenstalk dan allisonfallon, setidaknya ada empat pelajaran berarti setelah melalui patah hati yang tentunya menyakitkan.
1. Menyadari masih banyak orang yang mencintaimu Jika selama ini kamu terlalu bergantung kepada pasangan, berakhirnya hubungan setidaknya dapat membuka mata kalau kamu tidak sendiri. Ada sahabat dan orang tua yang dengan tangan terbuka mau mendengarkan kisah dan menenangkanmu. Akhirnya, kamu sadar kalau setiap orang pernah merasakan pengalaman serupa. Jadi, tak perlu takut dan bersedih sendirian, karena patah hati itu wajar.
2. Mendapatkan kebenaran dan keberanian Kadang kamu perlu merasakan kehilangan dan sakit hati untuk menyadari kebenaran. Berhentilah memikirkan kenangan manis yang pernah kamu dan dia lalui. Fokus pada apa yang membuatmu dan dia memutuskan mengakhiri hubungan. Entah karena caranya memperlakukanmu yang tidak pernah menyenangkan atau karena si dia berselingkuh. Jangan mau terjebak dalam hubungan yang tidak sehat, kuatkan dirimu untuk terus melangkah.
3. Patah hati membuatmu lebih bijaksana Patah hati bisa menjadi salah satu sarana transformasi yang baik bagi setiap orang. Siapapun bisa saja menjadi pintar dan kaya akan pengetahuan dengan membaca buku-buku. Namun, untuk mendapatkan kebijaksanaan, seseorang harus melalui sebuah proses.
Ketika pernah merasakan pahit dan menderitanya sakit hati, ada pengalaman yang bisa membuatmu lebih bijaksana dalam memandang sebuah hubungan. Kamu akan berhati-hati dan sudah dapat mengenali tentang apa yang sebenarnya kamu inginkan dan tidak dalam sebuah hubungan.
4. Menumbuhkan rasa cinta dan percaya pada diri Banyak hal yang bisa kamu temukan tentang diri sendiri ketika berhasil melalui proses penyembuhan patah hati. Selama proses tersebut, kamu akan berfokus memahami diri sendiri. Nyatanya banyak hal menyenangkan yang bisa kamu lakukan tanpa pasangan dan banyak orang yang mau melakukan sesuatu yang membuatmu terharu atau bahagia.
