Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

8 Panduan untuk Orang Tua Meningkatkan IQ Anak

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi anak membaca buku. Shutterstock
Ilustrasi anak membaca buku. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ukuran kecerdasan dan potensi intelekstual seseorang dikenal dengan istilah IQ. Ini dipopulerkan oleh seorang psikolog Prancis bernama Alfred Binet pada tahun 1900-an. Meski beberapa orang menganggap hasil tes IQ permanen, ada banyak cara meningkatkan IQ anak yang bisa dicoba dengan sangat mudah di rumah.

Tes IQ biasanya dilakukan oleh sebuah institusi, dengan bantuan psikolog profesional. Hasil tes IQ umumnya menjadi sebuah persyaratan untuk masuk sekolah. Selain faktor genetik dan lingkungan, ternyata rasa sayang dari orangtua juga memerankan tugas penting pada kecerdasan anak.

Berikut ini panduan orang tua untuk meningkatkan IQ anak, agar hasil skor tes IQ yang lebih maksimal di kemudian hari.

1. Bermain musik
Dalam sebuah studi, musisi terbukti memiliki kemampuan mengingat yang luar biasa. Dalam kecerdasan, kemampuan mengingat adalah bagian penting. Itulah sebabnya, mengasah daya ingat dianggap dapat menjadi cara meningkatkan IQ Anda. Mempelajari instrumen musik dan menguasainya bisa dilakukan untuk meningkatkan IQ. Biarkan anak mempelajari alat musik pilihannya dan berkreasi.

2. Mempelajari bahasa asing
Mempelajari bahasa baru adalah hal yang menguntungkan untuk IQ Anda. Sebab, menguasi lebih dari satu bahasa (bilingual) sangatlah bermanfaat untuk kesehatan dan kecerdasan otak. Sebuah penelitian menjelaskan adanya hubungan antara pembelajaran bahasa pada usia dini dengan IQ. Hasilnya, efek belajar bahasa baru melalui interaksi dan pembicaraan sejak usia 18 sampai 24 bulan, bisa bermanfaat untuk kemampuan kognitif di masa yang akan datang.

3. Membaca buku
Selain menjadi “jendela dunia”, ternyata membaca buku bisa menjadi cara meningkatkan IQ yang ampuh. Manfaat membaca buku untuk IQ ini sangat bisa terasa jika orangtua mau memperkenalkannya sedini mungkin kepada anak-anak.

Dalam sebuah studi, peneliti menemukan bahwa saat orangtua membacakan buku dengan suara lantang, sang anak akan mengalami peningkatkan kemampuan kognitif dan berbahasa, sehingga IQ bisa meningkat. Selain itu, semakin banyak kata-kata yang anak dengar, otaknya akan terangsang sehingga kecerdasan pun bisa dilatih sejak dini.

4. Dukung anak untuk terus belajar
Jadikan setiap hari adalah hari belajar untuk anak. Sebab, pendidikan dalam berbagai bentuk sangatlah menguntungkan untuk perkembangan otak manusia. Sebuah penelitian menemukan, mengenyam pendidikan formal setiap tahun bisa meningkatkan 1-5 poin IQ.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

5. Memberikan kasih sayang
Bekerja keras, menjalankan proses pembelajaran dengan disiplin tapi tetap senang, adalah segelintir cara meningkatkan IQ anak yang bisa dicoba. Namun, jangan melupakan pentingnya kasih sayang orangtua untuk anak, ya. Sebab, kasih sayang yang dicurahkan orangtua pada anak ternyata sangat penting untuk kecerdasan optimal sang anak. Jadi, jangan pernah melupakan hal terpenting yang harus diberikan orangtua pada anak ini.

6. Mempelajari bahasa isyarat
Jikalau anak Anda masih terlalu dini dan belum bisa berbicara, gunakanlah bahasa isyarat ketika berkomunikasi dengannya. Sebuah studi menunjukkan, bahasa isyarat memiliki efek positif terhadap IQ dan perkembangan bahasanya.

7. Memberikan nutrisi melalui ASI maupun susu formula
Dengan memberikan air susu ibu (ASI) sejak dini, anak Anda berpotensi memiliki IQ yang tinggi di kemudian hari. Terutama pada tahun pertama kelahiran sang anak di dunia, ketika otaknya sedang dalam proses pertumbuhan.
Bagi Anda yang memberikan susu formula pada anak, jangan khawatir dan berkecil hati. Sebab, studi membuktikan bahwa perbedaan skor IQ pada anak yang minum ASI dan susu formula hanyalah sedikit.

American Academy of Pediatrics merekomendasikan susu formula yang diperkaya zat besi. Pasalnya, penelitian dari Universitas Michigan, Amerika Serikat, menemukan bahwa anak-anak yang kekurangan zat besi semasa bayi, cenderung memiliki skor IQ yang kurang memuaskan.

8. Mengasah daya ingat dengan permainan
Tidak semua permainan (game) berdampak buruk pada anak. Buktinya, game yang mengasah daya ingat bisa sangat bermanfaat. Manfaat permainan untuk mengasah daya ingat ini pun sudah diteliti. Jika sedang bermain dengan anak, ajarilah permainan seperti sudoku, teka-teki jigsaw, hingga teka-teki silang (TTS).

Sebelum anak menginjak usia 4 tahun, otaknya akan berkembang sangat pesat. Faktanya, otak anak akan mencapai 90% dari ukuran finalnya sebelum masuk taman kanak-kanak (TK). Ini adalah waktu yang tepat untuk melakukan cara meningkatkan IQ dengan cara-cara tersebut di atas. 

SEHATQ

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

11 jam lalu

Ilustrasi lansia bersama cucunya. shutterstock.com
Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

Psikolog mengingatkan kakek atau nenek memahami jenis-jenis pola asuh ketika mengasuh cucu. Apa saja yang perlu dilakukan?


Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

16 jam lalu

Nirina Zubir mendapatkan kembali sertifikat tanah milik keluarganya yang sempat dikuasai oleh mafia tanah, Selasa, 13 Februari 2024. Foto: Instagram/@nirinazubir_
Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

Duel aktris Nirina Zubir melawan mafia tanah bekas asisten mendiang ibunya, Riri Khasmita, patut menjadi contoh orang ramai yang menghadapi kasus serupa.


Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

2 hari lalu

ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)
Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.


Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

2 hari lalu

Tiga terdakwa mantan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo (kiri), Sekjen Kementan RI, Kasdi Subagyono dan mantan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan RI, Muhammad Hatta (kanan), mengikuti sidang lanjutan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis, 17 April 2024. Sidang ini dengan agenda pemeriksaan keterangan saksi Adc. Mentan, Panji Hartanto, yang telah mendapat perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum KPK untuk ketiga terdakwa dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi terkait penyalahgunakan kekuasaan dengan memaksa memberikan sesuatu untuk proses lelang jabatan dalam pengadaan barang dan jasa serta penerimaan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian RI. TEMPO/Imam Sukamto
Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.


Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

2 hari lalu

Ilustrasi ibu berbicara dengan anak. Foto: Freepik.com/Racool_studio
Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.


OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

3 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?


Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

7 hari lalu

Kebiasaan Anak Berbohong
Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.


Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

7 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Unsplash.com/Sharon Muccutcheon
Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

Studi menemukan bahwa sikap terhadap sentuhan berdampak pada pasangan dalam transisi menjadi orang tua atau usai melahirkan anak pertama.


Masuk Sekolah Tinggi Intelijen Negara atau STIN Bisa Jalur Talent Scouting, Ini Penjelasannya

8 hari lalu

Amphitheater and Green Area Smart Campus STIN. koran.tempo.co
Masuk Sekolah Tinggi Intelijen Negara atau STIN Bisa Jalur Talent Scouting, Ini Penjelasannya

Talent scouting adalah salah satu jalur untuk mendaftar ke Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN). Berikut adalah sejumlah talenta yang bisa dipilih.


PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

9 hari lalu

Musyawarah Nasional ke-6 Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII), menyepakati Akhmad Muqowam sebagai Ketua Umum dan Hanif Dhakiri sebagai Sekretaris Jenderal IKA PMII periode 2018-2023. | Istimewa
PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

Ini alasan berdirinya Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau PMII pada 1960.