TEMPO.CO, Jakarta - Bagi sebagian orang merias bagian mata dapat membuat penampilan terlihat berbeda. Namun pemakaian kosmetik mata yang tidak benar dapat memunculkan berbagai masalah kesehatan.
Baca juga: Kebiasaan Sehari-hari yang Bisa Merusak Kesehatan Mata
Misalnya, Anda bisa mengidap konjungtivitis (radang selaput bening mata) maupun blefaritis (radang kelopak mata) jika menggunakan bulu mata yang tidak bersih atau tidak sesuai prosedur. Ada beberapa tips untuk menjaga kesehatan mata agar terhindar dari masalah-masalah tersebut. Simak ulasannya berikut ini.
#1. Perhatikan petunjuk pemakaian kosmetik yang aman
Langkah pertama yang harus Anda lakukan sebelum memakai kosmetik mata adalah memastikan makeup tersebut belum kedaluwarsa. Pemakaiannya juga tidak boleh sembarangan. Untuk maskara, jangan mengaplikasikannya ke bulu mata Anda jika maskara sudah mengering. Hindari pula membasahi kembali maskara dengan air, alkohol, maupun air liur Anda sendiri.
Pastikan kosmetik mata Anda tersimpan di tempat yang sejuk. Anda juga sebaiknya tidak mengaplikasikan kosmetik mata ke area lain pada wajah Anda, misalnya pensil alis digunakan juga untuk bibir karena bisa mengangkut bakteri. Jangan mewarnai bulu mata Anda karena rawan infeksi. Terakhir, sebisa mungkin tidak saling meminjamkan kosmetik dengan orang lain. Pasalnya, Anda tidak tahu bakteri yang mungkin terkandung dalam kosmetik orang lain.
2. Hati-hati dalam memilih dan memakai lensa kontak
Menggunakan lensa kontak memang tidak ada salahnya. Tapi Anda perlu ekstra hati-hati jika dibandingkan dengan penggunaan kacamata, karena asesoris ini berkontak langsung dengan kornea Anda. Jangan lupa untuk mencuci tangan sebelum memegang lensa kontak.
Yang terpenting, pastikan Anda sudah mencopot lensa kontak sebelum tidur. Cara menjaga kesehatan mata untuk penyuka lensa kontak ini juga berlaku sekalipun Anda memakai lensa kontak berlabel ‘breathable’. Pasalnya, semua jenis lensa kontak memiliki risiko untuk membuat mata Anda mengalami iritasi hingga infeksi.
3. Cukupi asupan makanan
Mata yang sehat bermula dari menu makan yang sehat juga. Untuk itu, selalu perhatikan nutrisi yang masuk ke tubuh Anda. Makanan yang mengandung omega-3, lutein, zinc, serta vitamin C dan E baik untuk mata Anda. Zat-zat ini bahkan bisa membantu dalam menghambat degenerasi makular dan katarak.
Secara garis besar, Anda bisa mendapatkan nutrisi-nutrisi di atas dari bahan pangan yang meliputi sayuran hijau (seperti, bayam dan kale), ikan berlemak (seperti, salmon dan tuna), telur, kacang-kacangan, buah jenis sitrus (seperti, jeruk dan lemon), serta tiram.
4. Berhenti merokok
Merokok dapat berdampak buruk pada kesehatan, termasuk mata. Aktivitas ini berpotensi meningkatkan risiko Anda untuk terkena katarak dan degenerasi makular serta dan merusak saraf optik.
5. Lindungi mata Anda
Ketika bepergian pada saat cuaca terik, gunakan kacamata hitam untuk melindungi mata Anda dari paparan sinar ultraviolet (UV) yang terdapat dalam cahaya matahari. Dengan ini mata Anda akan lebih terjaga. Cara menjaga kesehatan mata juga bisa dilakukan dengan senantiasa memakai pelindung mata bagi Anda dengan profesi yang rentan terkena penyakit mata. Misalnya, atlet renang atau pekerja di bengkel las.
6. Batasi screen time
Terlalu lama menatap layar komputer maupun ponsel bisa menyebabkan mata Anda mengalami iritasi, kering, hingga memicu pandangan yang kabur. Untuk menghindari hal ini, pastikan Anda mengingat aturan 20-20-20.
Dalam aturan 20-20-20, Anda dianjurkan untuk mengistirahatkan mata dari layar setiap 20 menit sekali, dengan memandang sesuatu di jarak 20 kaki (6 m) selama 20 detik.
7. Periksakan mata Anda secara rutin
Bahkan ketika Anda merasa tidak memiliki gejala penyakit mata, konsultasi dan pemeriksaan mata rutin ke dokter sangatlah penting. Cara menjaga kesehatan mata ini dapat menghindarkan Anda dari segala gangguan mata yang mungkin mengintai.
Tak hanya itu, pendeteksian dini ketika ada masalah tertentu pada mata Anda pun bisa dilakukan. Dengan ini, penanganan dapat diberikan secepat mungkin dan menjauhkan mata Anda dari komplikasi yang tidak diinginkan.
