Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lenny Agustin dan Didiet Maulana Tampil di Dhoho Street Fashion

image-gnews
Sesi pemotretan desain busana Dhoho Street Fashion 2018 di Goa Selomangleng dan Sentra Tenun Ikat Kota Kediri. Foto: Kediri Creative City Forum
Sesi pemotretan desain busana Dhoho Street Fashion 2018 di Goa Selomangleng dan Sentra Tenun Ikat Kota Kediri. Foto: Kediri Creative City Forum
Iklan

TEMPO.CO, Kediri - Perancang busana Lenny Agustin dan Didiet Maulana akan ambil bagian dalam gelaran Dhoho Street Fashion 2018. Bersama desainer lainnya, Lenny dan Didiet akan memamerkan koleksi busana mereka di Taman Sekartaji, Kota Kediri.

Baca: Karya Lenny Agustin di 2018, Bikin Motif Batik Kepulauan Sula

Keikutsertaan Lenny Agustin dan Didiet Maulana ini akan meramaikan Dhoho Street Fashion 2018 yang diselenggarakan Pemerintah Kota Kediri. Event tahunan gelaran fashion jalanan tahun ini mengusung tema Warisan Agung Panji Sekartaji.

"Lenny Agustin dan Didiet Maulana akan menafsirkan kisah Panji yang menjadi kekayaan budaya Kediri melalui desain busana," kata Ketua Dewan Kerajian Nasional Daerah atau Dekranasda Kota Kediri, Ferry Silviana Abu Bakar kepada Tempo, Minggu 9 Desember 2018.

Dhoho Street Fashion 2018 akan diselenggarakan di Taman Sekartaji pada Kamis, 13 Desember 2018. Taman seluas 7.000 meter persegi yang terletak di Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, ini adalah tempat favorit masyarakat sekitar untuk bersantai.

Sesi pemotretan desain busana Dhoho Street Fashion 2018 di Goa Selomangleng dan Sentra Tenun Ikat Kota Kediri. Foto: Kediri Creative City Forum

Ferry Silvana menjelaskan pemilihan tema Panji Sekartaji dalam gelaran tahun ini. Menurut dia, sebagai legenda, kisah Panji Sekartaji sudah mengakar di masyarakat Kota Kediri melalui seni tradisional Jaranan. Cerita Panji juga berkembang dan telah menyebar ke berbagai daerah di Indonesia dan dunia. Pada 31 Oktober 2017, Cerita Panji ditetapkan oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization atau UNESCO sebagai “Ingatan Dunia” atau Memory of the World (MoW).

Baca juga: Cerita Desainer Didiet Maulana 'Menodong' Sri Mulyani dan Luhut

Untuk mengangkat kisah klasik tersebut, Didiet Maulana akan menampilkan busana berbahan tenun ikat yang merupakan produk unggulan Kota Kediri. Sementara Lenny Agustin akan memamerkan busana berbahan batik karya perajin Kota Kediri. Masing-masing desainer akan menampilkan 24 karya. Bersama mereka turut ambil bagian talenta desainer lokal Kota Kediri seperti Desty Rachmaning, Ahmad Qosim, Numansa, dan SMK Negeri 3 Kediri.

Keikutsertaan Lenny Agustin dan Didiet Maulana di event ini diharapkan mengangkat kepercayaan diri desainer lokal. Selain berkolaborasi dan berbagi pengalaman, event ini bisa dimanfaatkan talenta lokal untuk menimba ilmu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dhoho Street Fashion adalah pameran produk busana tahunan terbesar yang diselenggarakan Pemerintah Kota Kediri sejak 2014. Acara berskala nasional ini selalu diikuti desainer tanah air dengan tema berganti-ganti.

Selain menjadi ajang kreativitas desainer, event ini juga untuk mendongkrak produk kerajinan lokal sebagai bagian konten marketing. "Kami percaya pemasaran modern saat ini adalah membangun cerita di balik sebuah produk," kata Ferry Silviana.

Sesi pemotretan desain busana Dhoho Street Fashion 2018 di Goa Selomangleng dan Sentra Tenun Ikat Kota Kediri. Foto: Kediri Creative City Forum

Industri kerajinan di Kota Kediri, khususnya tenun ikat saat ini telah dikenal hingga ke manca negara. Tenun Ikat khas Kediri bahkan sudah ada jauh sebelum Indonesia merdeka. Industri tenun di kota ini dipelopori para pendatang Tionghoa.

Sempat mengalami masa keemasan, industri ini rontok pada 1985 ketika alat tenun mesin masuk ke Indonesia. Para perajin tradisional tak bisa bersaing dengan alat tenun modern yang menawarkan harga kain yang sangat murah.

Artikel lainnya:
Soal Mode, Didiet Maulana: Jangan Sedikit-sedikit Tengok ke Barat

Seiring perkembangan zaman, perajin tenun ikat Kota Kediri mulai bangkit dengan memproduksi tenun ikat berbagai motif di tahun 1990-an. Inilah titik balik bangkitnya tenun ikat Kediri yang memiliki kekayaan motif ceplok, kawung, tirto tirjo, kuncup, es lilin, bunga, gelombang air, dan motif abstrak yang dikenal hingga luar negeri.

Saat ini di Kelurahan Bandar Kidul yang menjadi sentra produksi tenun ikat, terdapat 11 pengusaha tenun yang menyerap 500 pekerja. "Pemerintah Kediri telah memberikan standar tinggi dengan mengundang fashion desainer kenamaan. Semoga kolaborasi ini bisa mengangkat industri fashion Kediri," kata Abdul Hakim Bafagih, Direktur Kediri Creative City Forum yang menjadi bagian penyelenggara acara itu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tren Pola Konsumsi Gen Z di China Semakin Bergeser, Tak Berminat Merek Barang Mewah

7 hari lalu

Gen Z  di Cina. Shutterstock
Tren Pola Konsumsi Gen Z di China Semakin Bergeser, Tak Berminat Merek Barang Mewah

Gen Z China berupaya meredefinisi barang-barang mewah yang mengubah pola konsumsi mereka. Pola konsumsi belanja mereka pun berubah.


Mengenal Konsep Fashion Sandwich Outfit yang Sedang Viral di Media Sosial

9 hari lalu

Chef Renatta merupakan koki lulusan Le Cordo Blue Culinary School di Paris, Perancis. Kehadirannya di Master Chef Indonesia identik dengan pakaian warna serba hitam ataupun padu padan monokrom dan coklat. Foto/instagram/renattamoeloek
Mengenal Konsep Fashion Sandwich Outfit yang Sedang Viral di Media Sosial

Konsep fashion sandwich outfit merupakan gaya kombinasi pakaian dengan pemilihan 2 warna atau proporsi yang simpel.


Penampilan Sederhana Paus Fransiskus Dipuji Perancang Busana Adrie Basuki

28 hari lalu

Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik, Paus Fransiskus saat menyapa umat katolik di Gereja Katedral Jakarta, Rabu, 4 September 2024. Paus akan bertemu dengan para uskup, imam, diakon, biarawan-biarawati, seminaris, dan katekis di Gereja Maria Diangkat ke Surga, Gereja Katerdral.  TEMPO/Subekti.
Penampilan Sederhana Paus Fransiskus Dipuji Perancang Busana Adrie Basuki

Perancang busana Adrie Basuki memuji gaya busana Paus Fransiskus yang dinilai menampilkan kesederhanaan namun autentik.


Jersey Atlet Paralimpiade Paris 2024 Bertema Sandya Niskala, Apa Artinya?

37 hari lalu

Baju seragam Paralympic Paris 2024. Foto: Didiet Maulana
Jersey Atlet Paralimpiade Paris 2024 Bertema Sandya Niskala, Apa Artinya?

Kostum Kontingen Indonesia di Paralimpiade Paris 2024 memiliki konsep berjudul Sandya Niskala


Mills Gandeng Didiet Maulana Rancang Jersey Atlet Paralimpiade Paris 2024

37 hari lalu

Kostum para atlet yang akan berlaga di Paralimpiade Paris 2024/Ikat by Didiet Maulana
Mills Gandeng Didiet Maulana Rancang Jersey Atlet Paralimpiade Paris 2024

Produsen apparel lokal Mills berkolaborasi dengan desainer Didiet Maulana, menyiapkan kostum untuk Paralimpiade Paris 2024.


Omzet Jogja Fashion Week 2024 Miliaran Rupiah, Barang Apa Paling Banyak Diburu?

37 hari lalu

Pengunjung Jogja Fashion Week 2024 di JEC. Tempo/Pribadi Wicaksono
Omzet Jogja Fashion Week 2024 Miliaran Rupiah, Barang Apa Paling Banyak Diburu?

Jogja Fashion Week menampilkan aneka brand dari pakaian anak sampai dewasa, dari baju kain tradisional hingga baju modern.


Spot Weekend Menarik, Jogja Fashion Week 2024 Digelar Lebih Semarak

41 hari lalu

Perhelatan menyambut Jogja Fashion Week 2024 Kamis (2/5). Tempo/Pribadi Wicaksono
Spot Weekend Menarik, Jogja Fashion Week 2024 Digelar Lebih Semarak

Wisatawan yang akhir pekan ini berkunjung ke Yogyakarta, kunjungi Jogja Fashion Week di JEC Yogyakarta.


Jogja Fashion Trend 2024: Menjadi Pusat Mode Etnik Nusantara dengan Tema "INSPECTRE"

50 hari lalu

Jogja Fashion Trend 2024
Jogja Fashion Trend 2024: Menjadi Pusat Mode Etnik Nusantara dengan Tema "INSPECTRE"

Jogja Fashion Trend 2024 diikuti oleh desainer dari seluruh penjuru Indonesia, dari Jawa hingga Kalimantan, Kepulauan Riau, dan Sumatera.


Jogja Fashion Trend 2024, Desainer Diminta Tak Abaikan Pasar dan Buat Buat Busana Wearable

52 hari lalu

Sejumlah karya yang ditampilkan pada puncak perhelatan Jogja Fashion Trend 2024 Minggu (11/8). Tempo/Pribadi Wicaksono
Jogja Fashion Trend 2024, Desainer Diminta Tak Abaikan Pasar dan Buat Buat Busana Wearable

Pesan dari Jogja Fashion Trend, pasar membutuhkan karya yang tak hanya indah di atas catwalk, tapi juga bisa mereka gunakan sehari-hari.


Jogja Fashion Trend 2024, Para Desainer Adu Kreatif Terinspirasi Gen Z

54 hari lalu

Suasana gelaran Jogja Fashion Tren (JFT) 2024 di Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Jogja Fashion Trend 2024, Para Desainer Adu Kreatif Terinspirasi Gen Z

Selain mengolah karya fashion yang terinspirasi Gen Z, para desainer juga mengolah wastra khas Indonesia di Jogja Fashion Trend.