TEMPO.CO, Jakarta - Perancang busana Didiet Maulana kerap memanfaatkan kedekatannya dengan pejabat. Misalnya saat menemui Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk fitting kebaya yang dikenakan dalam sidang tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat, Agustus 2019. "Saya menodong Bu Sri Mulyani minta buat video," kata Didiet Maulana kepada Tempo.
Baca: Soal Mode, Didiet Maulana: Jangan Sedikit-sedikit Tengok ke Barat
Sri Mulyani manut saja saat Didiet, 37 tahun, mengarahkan gaya dan kata-katanya. "Isinya memberikan semangat kepada para penenun," ucap perancang dengan label IKAT tersebut.
Didiet Maulana membagikan video itu ke kelompok-kelompok penenun mitranya di Nusa Tenggara Timur, Bali, dan Jawa Tengah. "Supaya mereka bangga, karena apa yang mereka buat sekian lama dipakai menteri," ujarnya. Menurut Didiet, pesan itu sukses mendongkrak semangat kerja mereka.
Menteri Keuangan Sri Mulyani memakai kebaya karya Didiet Maulana dalam Sidang Tahunan MPR 2018, Kamis 16 Agustus 2018. Istimewa
Pejabat lain yang pernah menjadi 'korbannya' adalah Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan. Awalnya Didiet Maulana agak takut-takut. Namun, di luar dugaan, pensiunan jenderal asal Toba Samosir, Sumatera Utara, tersebut sangat terbuka terhadap ide video itu karena merasa dekat dengan tenun.
Baca juga: Tips Merawat Kain Sumba dari Desainer Didiet Maulana
Setelah merancang pakaian untuk para tamu negara dalam Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional - Bank Dunia 2018 di Bali, bulan lalu, Didiet Maulana punya mimpi membuat busana tenun untuk Presiden Joko Widodo.
Dia menilai Jokowi sebagai fashion icon yang bisa membuat generasi muda menyukai dan melestarikan tenun. "Lihat saja. Apa yang Pak Jokowi pakai pasti laku," ucap Didiet Maulana.