Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dokter Ungkap Beda Kanker Paru Beda Pula Penanganannya

Reporter

image-gnews
Kanker Paru-paru Kerap Terlambat Ditangani
Kanker Paru-paru Kerap Terlambat Ditangani
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kanker paru disebut yang paling membahayakan jika dibandingkan dengan kanker lain. Aryanthi Baramuli Putri, Ketua Cancer Information dan Support Center (CISC), menjelaskan bahwa penyintas kanker paru-paru memiliki harapan hidup lebih rendah, yaitu 12 persen jika dibandingkan dengan penyintas kanker lain. Hal itu disebabkan sebagian besar kanker paru-paru terdiagnosis pada stadium lanjut.

Deteksi dan penanganan yang tepat sesuai dengan jenis kanker paru dapat meningkatkan harapan hidup penyintas. Ada dua jenis kanker paru-paru, yaitu kanker paru sel kecil (SCLC) dan kanker paru bukan sel kecil (NSCLC).

Artikel lain:
Waspadai Cepatnya Perkembangan Kanker Paru, Ini Kata Dokter
Mengenali Gejala Kanker Paru pada Wanita  

Sebanyak 85 persen jenis kanker paru-paru yang ditemukan adalah NSCLC. Jenis ini memiliki perkembangan yang lebih lambat jika dibandingkan dengan jenis SCLC yang sangat agresif dan secara dominan disebabkan oleh kebiasaan merokok.

Dalam konferensi pers memperingati Bulan Peduli Kanker Paru Sedunia bersama CISC, di Jakarta, Rabu, 28 November 2018, dr. Evlina Suzanna dari Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta mengatakan pentingnya diagnosis dini yang tepat untuk penyintas kanker paru-paru. Menurutnya, setiap tahun terdapat 30.023 pasien terdiagnosis kanker paru-paru. Dari jumlah tersebut, 26.000 pasien meninggal dunia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Tidak adanya deteksi dini yang standar dan tidak adanya gejala klinis yang spesifik menjadikan kepedulian pasien serta akses terhadap diagnosis serta pengobatan yang bermutu sangat penting,” ungkapnya.

Baca juga:
Memahami Penyebab Kanker Paru-paru
Memahami Gejala Kanker Paru seperti Istri Indro Warkop

Sementara itu, dr. Alex Ginting dari Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto Jakarta mengharapkan pemerintah dapat mendorong akses diagnostik terapi juga akses untuk mendapatkan obat-obatan yang lebih baik bagi penyintas kanker paru-paru.

“Akses pasien terhadap diagnostik serta personalized treatment untuk kanker paru sesuai jenisnya merupakan kunci sukses penanganan kanker paru yang efektif,” ujarnya.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

3 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

4 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

4 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

6 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

9 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

10 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

12 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

12 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.


O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

15 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

Bintang NFL sekaligus aktor, O.J. Simpson meninggal setelah berjuang melawan kanker dalam usia 76 tahun.


Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

16 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.