Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Memahami Gejala Kanker Paru seperti Istri Indro Warkop

Reporter

image-gnews
Istri Indro Warkop bersama cucunya (Tabloidbintang.com)
Istri Indro Warkop bersama cucunya (Tabloidbintang.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Nita Octobijanthy, istri Indro Warkop, meninggal karena kanker paru pada Selasa, 9 Oktober 2018. Ia meninggal tahui, penyakit kanker paru bukan hanya masalah di Indonesia, mengingat salah satu penyebab penyakit ini adalah kebiasaan merokok.

Di Inggris, kanker paru juga banyak ditemukan, dengan gejala awal batuk yang tak kunjung sembuh. Dilansir dari Express.co.uk, berdasarkan data National Health Service (NHS), ada sekitar 44.500 orang di Inggris yang didiagnosis menderita kanker paru setiap tahunnya. Gejala umum penyakit ini datang pada usia senja.

Baca juga:
Pentingnya Dukungan Keluarga dan Kolega untuk Istri Indro Warkop
Putri Indro Warkop Ungkap Alasan Foto Tersenyum Bersama Ibunya

Beberapa ciri penyakit ini adalah batuk yang tidak sembuh lebih dari dua sampai tiga minggu atau batuk yang sangat panjang bisa menjadi tanda kanker paru.

Dalam banyak kasus, batuk yang lama ini bisa juga disebabkan oleh beragam infeksi bagian dada. Meskipun begitu, jika ada gejala lain, tetap bisa menjadi pertanda penyakit kanker paru. Oleh sebab itu, sangat penting melakukan pemeriksaan untuk memastikan sakit yang diderita.

Beberapa gejala lain kanker paru, selain batuk dan infeksi paru, adalah batuk berdarah, ada rasa sakit saat penderita bernapas ataupun sedang batuk, penderita kesulitan bernapas, mudah lelah, dan penurunan berat badan yang drastis tanpa alasan yang jelas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beberapa gejala yang tidak umum namun bisa tergolong tanda kanker paru misalnya jari mudah bergetar, demam, rasa sakit tenggorokan saat menelan makanan, suara lebih mendesah atau serak, dan ada bengkak di area wajah dan leher.

Artikel lain:
Memahami Penyebab Kanker Paru-paru
Waspadai Cepatnya Perkembangan Kanker Paru, Ini Kata Dokter

Satu dari tiga penderita kanker paru bisa hidup dalam waktu yang cukup lama, berkisar 10 sampai 20 tahun. Meskipun begitu, para penyintas penyakit ini semakin banyak, bergantung pada kapan indikasi stadium kanker itu terdeteksi.

"Hasil diagnosis yang diketahui lebih awal bisa memberi perbedaan yang besar," kata tim NHS.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

5 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

14 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.


Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

15 hari lalu

Ilustrasi kanker paru-paru. Shutterstock
Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

Gejala kanker paru pada bukan perokok bisa berbeda dari yang merokok. Berikut beberapa gejala yang perlu diwaspadai.


BRIN Kembangkan Terapi Kanker Paru Gunakan Nanopartikel

32 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
BRIN Kembangkan Terapi Kanker Paru Gunakan Nanopartikel

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengembangkan metode terapi penyakit kanker paru menggunakan material nanopartikel.


Pemeriksaan Kanker Paru dengan EFGR, Cek Kelebihannya

51 hari lalu

Ilustrasi kanker paru-paru. Shutterstock
Pemeriksaan Kanker Paru dengan EFGR, Cek Kelebihannya

Pakar mengatakan pemeriksaan mutasi EGFR merupakan jenis yang dilakukan untuk kanker paru untuk menentukan pengobatan yang tepat.


Gejala Kanker Paru yang Sering Tersamar Kondisi Lain, Waspadalah

52 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Gejala Kanker Paru yang Sering Tersamar Kondisi Lain, Waspadalah

Gejala kanker paru bisa tak disadari karena sering mirip penyakit lain, bahkan tak ada gejala sama sekali. Karena itu, penting melakukan skrining.


Dari Tauge sampai Tomat, Makanan yang Disebut Bisa Menangkal Kanker

54 hari lalu

Tumis Tauge Ikan Asin. youtube.com
Dari Tauge sampai Tomat, Makanan yang Disebut Bisa Menangkal Kanker

Pakar gizi menyebut enam makanan yang bisa membantu menurunkan risiko kanker dan mayoritas mudah ditemukan dengan harga murah.


Pulmonolog Ingatkan Merokok Penyebab 85 Persen Kasus Kanker Paru

25 Februari 2024

Ilustrasi kanker paru-paru. Shutterstock
Pulmonolog Ingatkan Merokok Penyebab 85 Persen Kasus Kanker Paru

Menurut WHO, sekitar 85 persen kanker paru berhubungan dengan kebiasaan merokok. Simak saran pakar pulmonologi.


Pakar Sarankan Skrining Awal untuk Permudah Pengobatan Kanker

6 Februari 2024

Ilustrasi mamogram. Wikipedia.org
Pakar Sarankan Skrining Awal untuk Permudah Pengobatan Kanker

Skrining awal dikatakan spesialis onkologi radiasi dapat meningkatkan angka kesembuhan serta mengontrol efek samping pengobatan kanker.


Tak Bisa Lagi Pakai Obat Rumahan, Kapan Waktunya Batuk Perlu Diperiksa ke Dokter?

16 Januari 2024

Ilustrasi batuk pilek. Shutterstock
Tak Bisa Lagi Pakai Obat Rumahan, Kapan Waktunya Batuk Perlu Diperiksa ke Dokter?

Batuk sebenarnya wajar saja tapi bila gejala semakin parah atau terjadi lama, akibatnya bisa mengiritasi paru-paru. Kapan perlu ke dokter?