TEMPO.CO, Jakarta - Ada orang yang gemar memakan telur setengah matang. Bukan semata-mata karena teksturnya, tapi juga karena manfaatnya bagi tubuh.
Telur mengandung banyak nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh, seperti protein, lemak, riboflavin, kolin, lutein, zeaxanthin, dan selenium. Nutrisi-nutrisi tersebut membuat telur menjadi salah satu menu sarapan yang sangat direkomendasikan.
Tidak hanya itu, kuning telur mengandung banyak komponen bernama lesitin, yang efektif menangkal sklerosis karena memiliki sifat meredam kadar kolesterol. Kuning telur pun diperkaya asam amino dan deretan asam lemak yang sangat penting untuk perkembangan otak.
Baca juga:
Telur, Makanan Super buat Ibu Hamil
Kombinasi Telur dan Pisang Ternyata Super buat Rambut
Lupakan Mitos, Tak Ada Alasan Takut Makan Telur
Makan Telur Setiap Hari, Stunting Berkurang Hampir 50 Persen
Kuning telur juga mengandung karbohidrat, vitamin, serta mineral. Kandungan vitamin yang ada di dalam kuning telur antara lain vitamin A, yang dibutuhkan tubuh untuk mempertahankan kesehatan kulit, gigi, dan tulang, serta vitamin B12, yang berperan penting untuk metabolisme tubuh serta bertugas memastikan sistem saraf dalam tubuh berfungsi dengan baik.
Baca Juga:
Karena tidak ingin merusak, menghilangkan, ataupun mengurangi kandungan-kandungan penting dalam telur itulah yang membuat banyak orang sering mengkonsumsi telur setengah matang. Namun, selayaknya koin dengan dua mata sisi, ada bahaya yang ditimbulkan dari mengkonsumsi telur setengah matang.
Seperti diketahui, telur ayam dan bebek sangat rentan terjangkit bakteri salmonella. Bakteri salmonella tidak hanya menjangkiti telur-telur yang cangkangnya rusak ataupun retak, tapi juga telur-telur yang kulitnya terlihat bersih dan mulus.
Walaupun efeknya tidak akan langsung terasa, mengkonsumsi telur yang terjangkit bakteri salmonella saat tubuh sedang kurang fit bisa langsung berakibat jatuh sakit. Infeksi yang biasa ditimbulkan bakteri salmonella adalah sakit perut, mual, muntah, diare, sakit kepala, demam, bahkan tifus. Hal inilah yang menjadikan telur setengah matang memiliki risiko yang sangat besar untuk menjadi racun dalam tubuh.