TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang yang menghindari konsumsi telur dengan alasan mengandung kolesterol tinggi atau bakteri Salmonella. Penjualan telur pun sempat mandek dan berimbas kepada para peternak. Setelah ada pernyataan dari pakar kesehatan bahwa telur aman dikonsumsi, kecuali bila terlalu banyak, barulah orang mulai melirik kembali sumber makanan yang sebenarnya kaya protein itu.
Robot di Fashion Show Chanel
Kini, kabar gembira buat para peternak unggas bertambah lagi. Para pakar mengklaim bahwa kandungan nutrisi dalam telur sangat baik buat kesehatan, terutama wanita hamil.
Otoritas keamanan makanan Eropa menyatakan kandungan kolin pada telur sangat penting buat kesehatan. Zat tersebut sangat vital buat wanita hamil karena penting bagi perkembangan sistem saraf pusat pada jabang bayi.
Kolin juga vital buat kesehatan otak, tulang belakang, bahkan kemampuan belajar. Kolin sering dikelompokkan sebagai vitamin B kompleks karena memiliki fungsi yang sama dengan sumber vitamin B kompleks lain.
Kolin mulai diklaim penting untuk kesehatan oleh Institut Kesehatan Amerika Serikat pada 1998 dengan anjuran konsumsi 425 miligram per hari. Sementara di Eropa, anjuran asupan kolin sehari adalah 400 miligram per hari. Dalam satu telur berukuran sedang terkandung 144 miligram kolin. Jadi konsumsi dua butir telur sehari sudah mencukupi dua per tiga kebutuhan akan kolin sehari.
DAILYMAIL | PIPIT
Artikel lain:
6 Mitos Seputar Melahirkan
Ayo Jaga Kelestarian Bumi Kita dengan Cara ini
Inilah Bedanya Peran Ayah dan Ibu dalam Tumbuh Kembang Anak