Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dampak Insomnia Terhadap Kesehatan Obesitas, Diabetes, dan Kanker

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

Ilustrasi wanita melihat telepon genggang atau handphone di tempat tidur atau saat ingin tidur. shutterstock.com
Ilustrasi wanita melihat telepon genggang atau handphone di tempat tidur atau saat ingin tidur. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gangguan tidur seperti insomnia sangat menyiksa. Gangguan tersebut sudah menjadi hal yang umum terjadi terhadap masyarakat modern yang dipicu oleh gaya hidup yang sibuk, stress, dan perkembangan teknologi.

Apabila insomnia berkepanjangan, tanpa penanganan khusus tentu akan sangat berbahaya. Konsultan Kesehatan Edward Yong mengatakan insomnia akan memberikan dampak yang serius dalam jangka pendek ataupun jangka panjang.

Baca juga: Tidur Cantik Mitos atau Fakta? Simak Penjelasan

"Ada peningkatan nafsu makan yang dapat menyebabkan obesitas dan diabetes, jantung koroner, hipertensi, gangguan sistem kekebalan tubuh itu untuk jangka pendek dan menengah, untuk jangka panjang bisa menyebabkan kanker," jelas Edward di Jakarta, Senin 12 Maret 2018.

Ilustrasi wanita tertidur. shutterstock.com

Lebih lanjut Edward mengatakan terdapat tiga elemen kualitas tidur yang baik yakni durasi, kontinuitas, kedalaman. Secara detail, durasi merupakan panjang tidur harus cukup bagi seseorang untuk beristirahat dan bangun pada keesokan harinya. Kontinuitas, maksudnya waktu tidur tidak berhenti. Serta, kedalaman artinya tidur harus cukup dalam atau lelap sehingga seseorang merasa segar saat terjaga.

Baca juga: Tidur Sebaiknya dalam Keadaan Gelap, Ini Alasannya

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk meningkatkan kualitas tidur, Amlife International telah memperkenalkan terapi potensial listrik. Terapi tersebut pertama kali ditemukan di Jepang pada awal 1928. Kementerian Kesehatan Jepang pun telah mengakui terapi potensial listrik sebagai peralatan kesehatan tahun 1968.

Kementerian Kesehatan Jepang mengakui alat tersebut dapat memperbaiki delapan gejala, seperti sakit kepala, insomnia akut, nyeri bahu, sembelit, gangguan pencernaan, tangan atau kaki dingin, nyeri otot, dan kelelahan kronis.

Baca juga: Cara Menentukan Pola Tidur Malam yang Tepat 

"Amlife menyematkan teknologi terapi di matras kesehatan yang dapat memberikan terapi kesehatan dan penyembuhan yang tepat saat mereka tidur dan beristirahat," katanya.

BISNIS

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Kesehatan Kim Jong Un Disorot Lagi

1 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyapa warga saat menghadiri acara perayaan 74 tahun berdirinya Korea Utara, di Pyongyang, 9 September 2022. KCNA via REUTERS
Kesehatan Kim Jong Un Disorot Lagi

Berat badan Kim Jong Un diduga sudah 140 kilogram dan mengalami dermatitis


Efek Merokok 10 Akan Terasa Tahun Lagi, Ini yang Bikin Ketergantungan

2 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Efek Merokok 10 Akan Terasa Tahun Lagi, Ini yang Bikin Ketergantungan

Merokok semakin umum dilakukan masyarakat di Indonesia. Waspada, dampak buruk kesehatan bagi perokok akan dirasakan 10-20 tahun lagi.


7 Startup Kesehatan Dapat Bantuan Permodalan USD 25 Ribu dari Reckitt Indonesia dan Health Innovation Exchange

2 hari lalu

Ilustrasi startup. Shutterstock
7 Startup Kesehatan Dapat Bantuan Permodalan USD 25 Ribu dari Reckitt Indonesia dan Health Innovation Exchange

Ketujuh startup itu yakni Neurabot, Pedis Care, Primaku, Little Joy, KITA, Lovecare, dan Riliv.


Sederet Manfaat Sunat Anak Laki-laki bagi Kesehatan

2 hari lalu

Ilustrasi khitan dewasa. TEMPO/Wahyurizal Hermanuaji
Sederet Manfaat Sunat Anak Laki-laki bagi Kesehatan

American Academy of Pediatrics menyebutkan manfaat kesehatan sunat laki-laki baru lahir dapat mencegah infeksi saluran kemih, kanker penis, dan penularan beberapa infeksi menular seksual, termasuk HIV.


7 Kiat Mempertajam Ingatan bagi Anda yang Suka Lupa

3 hari lalu

Ilustrasi otak. medicalnews.com
7 Kiat Mempertajam Ingatan bagi Anda yang Suka Lupa

Jika sering lupa, Anda bisa melakukan beberapa aktivitas ini untuk mempertajam ingatan.


84 Persen Masyarakat di Asia Pasifik Akui Pentingnya Komunitas Dalam Jaga Kesehatan

4 hari lalu

Ilustrasi lari/herbalife
84 Persen Masyarakat di Asia Pasifik Akui Pentingnya Komunitas Dalam Jaga Kesehatan

Ada banyak tantangan yang harus dihadapi orang ketika ingin hidup sehat. 84 persen mengakui peran komunitas bisa bantu jaga kesehatan.


77 Persen Masyarakat di Asia Pasifik Lebih Sadar Jaga Kesehatan Setelah Pandemi

4 hari lalu

Ilustrasi cek kesehatan (Pixabay,com)
77 Persen Masyarakat di Asia Pasifik Lebih Sadar Jaga Kesehatan Setelah Pandemi

Herbalife merilis Survei Asia Pacific Health Priority 2023. Dalam survei itu terlihat bahwa 77 persen masyarakat kini lebih sadar untuk jaga kesehatan


Dampak Buruk Main Media Sosial di Malam Hari

5 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Dampak Buruk Main Media Sosial di Malam Hari

Para peneliti menemukan mengunggah komentar atau konten ke situs media sosial sebelum waktu tidur normal dapat menunda waktu tidur orang lain.


Pedagang Hewan Kurban di Depok Gunakan Barcode untuk Ketahui Kesehatan

10 hari lalu

Sales Promotion Girl (SPG) berpakaian ala koboi berpose saat menunggu pembeli di Mall Hewan Kurban H. Doni, Depok, Kamis, 1 Agustus 2019. Gaya SPG yang berpakaian ala koboi tersebut merupakan upaya untuk menarik minat pembeli. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pedagang Hewan Kurban di Depok Gunakan Barcode untuk Ketahui Kesehatan

Pedagang hewan kurban jenis sapi di Depok, Jawa Barat menggunakan barcode untuk mengetahui keadaan kesehatan dan riwayat hewan.


5 Tips Mengatasi Insomnia Remaja

12 hari lalu

Seorang remaja beristirahat di siang hari saat bulan Ramadan di Jakarta, 4 Mei 2020. Memasuki bulan puasa, warga yang diminta untuk mengurangi kegiatan di luar rumah memilih menghabiskan waktu untuk beistirahat. TEMPO/Imam Sukamto
5 Tips Mengatasi Insomnia Remaja

American Academy of Pediatrics (AAP) menjelaskan bahwa insomnia adalah salah satu risiko kesehatan paling mendesak pada remaja.