Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Biaya Berobat Kanker Ratusan Juta, Banyak Orang Jatuh Miskin

Reporter

image-gnews
Ilustrasi Kanker. shutterstock.com
Ilustrasi Kanker. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kanker menjadi salah satu pembunuh utama, termasuk kanker pada anak. Kasus kematian akibat kanker pada anak terutama terjadi di negara berkembang yang kekurangan fasilitas dan tenaga pengobatan.

Pada 2015, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pernah merilis data bahwa dari 14,1 juta orang penderita kanker di dunia, 4 persen di antaranya adalah anak-anak dan 80 persen dari jumlah itu berasal dari negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.

Menurut Direktur Utama Rumah Sakit Dharmais, Abdul Kadir, dulu bila seseorang divonis menderita kanker, dia langsung jatuh miskin karena begitu mahalnya biaya pengobatan dan perawatan.

Biaya pengobatan dan penyembuhan sangat mahal. Tindakan kemoterapi diberikan 5–6 siklus, satu siklus membutuhkan biaya Rp 30 juta, dengan jarak 21 hari, sudah menghabiskan Rp 180 juta.

Artikel lain:
Tips Merawat Kesehatan Mulut untuk Mencegah Kanker
Cegah Kanker Payudara dengan Menghindari Makanan Ini
Bentuk Dukungan Paling Sederhana untuk Penderita Kanker

Bila ditambah dengan radioterapi yang harus diberikan, dengan sekali penyinaran memakan biaya Rp 1,6 juta, sehingga bila diberikan dengan frekuensi setiap pekan lima kali selama 6 atau 8 minggu, membutuhkan dana Rp 140 juta. Belum lagi apabila ada tindakan operasi yang meski bergantung jenis operasinya, tetap saja rata-rata menelan biaya puluhan juta rupiah.

“Secara total, biayanya Rp 300-400 juta. Bisa dibayangkan, kalau ada masyarakat kita yang menderita kanker, meskipun ekonominya menengah, langsung jatuh miskin,” kata Kadir.

Pemerintah telah menyelenggarakan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang menjamin pembiayaan pengobatan dan perawatan penyakit yang diderita masyarakat, termasuk kanker pada anak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sayangnya, kasus kanker anak yang terdeteksi juga semakin banyak. Kadir meyakini peningkatan kasus kanker pada anak bisa juga karena akses masyarakat ke rumah sakit sudah semakin gampang karena ada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Sebelum ada BPJS, populasi penderita kanker anak tidak banyak bukan karena kasusnya kurang, tapi karena tidak berobat ke rumah sakit akibat tidak memiliki biaya.

Kementerian Kesehatan mencatat terdapat lebih dari 16 ribu kasus kanker diderita anak pada usia 0–14 tahun di Indonesia per tahun dan 100–130 kasus kanker ditemukan pada setiap 1 juta anak.

Penanganan dini kanker anak melalui sosialisasi dan edukasi penting dilakukan mengingat masih sangat minimnya jumlah dokter, rumah sakit, dan peralatan yang mampu melayani penderita.

Ira Soelistyo mengungkapkan bahwa dari 250 juta lebih penduduk, jumlah dokter yang mampu menangani kanker anak hanya sekitar 79 orang. Rumah sakit yang memiliki perlengkapan memadai untuk pengobatan dan perawatannya baru 15, itu pun mayoritas di Pulau Jawa.

Abdul Kadir menambahkan, Indonesia juga sangat kekurangan peralatan medis untuk menangani kanker, seperti alat radioterapi. Sekarang ini fasilitas radioterapi di Indonesia masih sekitar 58 unit, padahal dalam 1 juta penduduk harus ada 1 radioterapi.

Selain itu, dia melanjutkan, dibutuhkan penambahan ruang dan tempat tidur bagi penderita kanker anak karena jumlah pasien yang ditangani semakin meningkat setiap tahun. Di RS Dharmais saja, katanya, ada 156 pasien selama 2015 dan meningkat menjadi 164 pada 2016 untuk kasus baru.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gusur Gedung Klinik, Unpad dan Pertamedika Akan Dirikan Rumah Sakit Kanker di Bandung

2 hari lalu

Majelis Wali Amanat Universitas Padjadjaran (Unpad) memilih Rina Indiastuti sebagai rektor baru periode 2019-2024, Ahad, 6 Oktober 2019. (TEMPO/ANWAR SISWADI)
Gusur Gedung Klinik, Unpad dan Pertamedika Akan Dirikan Rumah Sakit Kanker di Bandung

Rumah sakit kanker itu akan dibangun di area seluas 8.600 meter persegi bekas bangunan klinik Unpad di Jalan Dipatiukur.


Elle Macpherson Tanggapi Kritik Pengobatan Kankernya dan Alasan Tolak Kemoterapi

3 hari lalu

Elle MacPherson. REUTERS/Stringer
Elle Macpherson Tanggapi Kritik Pengobatan Kankernya dan Alasan Tolak Kemoterapi

Supermodel Elle Macpherson menjelaskan keputusannya menolak kemoterapi untuk kanker payudara dan lebih memilih pengobatan holistik.


Selesaikan Kemoterapi, Kate Middleton Siap Kembali Bekerja dan Berhikmat pada Cinta

5 hari lalu

Pangeran  William, Kate Middleton, bersama tiga anak mereka. Foto: Instagram @princeandprincessofwales.
Selesaikan Kemoterapi, Kate Middleton Siap Kembali Bekerja dan Berhikmat pada Cinta

Selama sembilan bulan menjalani kemoterapi, Kate Middleton dan Pangeran William mensyukuri hal sederhana tapi penting dalam hidup.


Tekan Kasus Kematian Kanker, Bio Farma Luncurkan Fasilitas Produksi Radiofarmaka

5 hari lalu

Gedung Kantor Pusat PT Bio Farma (Persero) di Bandung Jawa Barat. Bio Farma, BUMN Produsen vaksinterbesar di Asia Tenggara, menjadi  Holding BUMN FarmasiBersama dua BUMN lainnya, PT Kimia Farma Tbk dan PT Indofarma Tbk.
Tekan Kasus Kematian Kanker, Bio Farma Luncurkan Fasilitas Produksi Radiofarmaka

Dengan Bio Farma melakukan inisiatif ini, Menkes bilang rumah sakit tinggal beli PET Scan-nya saja.


Pesan Terakhir Puput Novel, Minta Keluarga Teruskan Rawat Tempat Penampungan Hewan

5 hari lalu

Puput Novel. Foto: Instagram/@puputnovel_
Pesan Terakhir Puput Novel, Minta Keluarga Teruskan Rawat Tempat Penampungan Hewan

Sebelum meninggal, Puput Novel berpesan supaya keluarganya tetap kompak dan melanjutkan merawat tempat penampungan hewan terlantar miliknya.


Profil Puput Novel, Mantan Penyanyi Cilik yang Meninggal Karena Kanker

5 hari lalu

Puput Novel/Foto: Instagram/Puput Novel
Profil Puput Novel, Mantan Penyanyi Cilik yang Meninggal Karena Kanker

Profil Puput Novel, mantan penyanyi cilik dan artis kenamaan Tanah Air yang meninggal di usia 50 tahun karena kanker.


Puput Novel Dimakamkan, Ibunda: Selamat Jalan Sayang, Titip Anak Hamba Ya Allah

5 hari lalu

Puput Novel. Foto: Instagram/@puputnovel_
Puput Novel Dimakamkan, Ibunda: Selamat Jalan Sayang, Titip Anak Hamba Ya Allah

Ibunda Puput Novel tak kuasa menahan tangis di pemakaman putri tercintanya, sambil memanjatkan doa.


Puput Novel Meninggal dalam Usia 50 Tahun, Vonny Cornellya Ungkap karena Kanker

6 hari lalu

Puput Novel. Foto: Instagram/@puputnovel_
Puput Novel Meninggal dalam Usia 50 Tahun, Vonny Cornellya Ungkap karena Kanker

Puput Novel meninggal pada 8 September 2024, sepekan setelah merayakan ulang tahunnya yang ke-50.


Viral Resep Salad Timun di TikTok, Simak Kandungan Nutrisi Timun dan Manfaat Bagi Kesehatan

6 hari lalu

Ilustrasi salad mentimun. eatingwell.com
Viral Resep Salad Timun di TikTok, Simak Kandungan Nutrisi Timun dan Manfaat Bagi Kesehatan

Timun kaya akan nutrisi dan memiliki banyak manfaat untuk kesehtaan tubuh, mulai dari menjaga kesehatan tulang hingga membantu mengurangi risiko kanker


Seputar RS Kemenkes Surabaya yang Diresmikan Presiden Jokowi Hari Ini

8 hari lalu

Tangkap layar Presiden Joko Widodo meresmikan gedung Rumah Sakit (RS) Kementerian Kesehatan Surabaya di Provinsi Jawa Timur, melalui akun YouTube Sekretariat Presiden di Jakarta, Jumat (6/9/2024). ANTARA/Mentari Dwi Gayati
Seputar RS Kemenkes Surabaya yang Diresmikan Presiden Jokowi Hari Ini

Jokowi mengharapkan RS Kemenkes di Surabaya, Jawa Timur, ini dapat menambah perbaikan layanan kesehatan publik.