TEMPO.CO, Jakarta - Frustasi tak hanya dirasakan penderita kanker tapi juga orang terdekat penderita. Tak jarang orang terdekat justru bingung memberikan dukungan bagi anggota keluarga yang menderita kanker.
Pendiri komunitas Love Pink, Shanti Persada mengatakan, bentuk dukungan yang bisa diberikan kepada penderita kanker tak perlu muluk-muluk. Anggota keluarga, saudara, atau teman bisa menemani penderita kanker dengan menjenguk ke rumah sakit atau di rumah.
Jika memungkinkan, menurut Shanti, temuilah penderita kanker ketika mengalami masa-masa sulit, misalnya seusai menjalani kemoterapi. "Kalau bingung mau tanya apa, enggak usah ngomong enggak apa-apa. Dengan ada orang yang menemani saja sudah menenangkan," ujar Shanti.
Menurut Shanti, orang yang menjenguk juga perlu memberikan waktu kepada penderita untuk menyendiri. "Intinya, keluarga jadi lebih sensitif dengan orang yang menderita kanker," ujar Shanti.
Kalau membahas penyakit yang sedang diderita, menurut Shanti boleh saja asalkan pasien tersebut bersedia. "Kalau membahas penyakit itu sendiri bagi saya enggak apa-apa, cuma ada juga yang takut dan tidak suka diajak membahas hal itu," ujarnya.
Berita lainnya:
Kurang Tidur Bikin Orang Tambah Rakus Makan
Dua Kanker Ini Paling Banyak Mengancam Wanita
Paliatif, Metode Pereda Nyeri untuk Penderita Kanker