TEMPO.CO, Jakarta - Ada orang yang lebih suka tidur dengan lampu dalam keadaan mati ada juga yang lebih nyaman tidur dengan lampu menyala. Sebenarnya, mana yang lebih baik, tidur dengan lampu menyala atau mati?
Jawaban dari pertanyaan yang sering kita dengar itu adalah tidur dalam keadaan lampu mati. Alasannya karena dalam kondisi ruangan yang gelap tidur akan semakin berkualitas. Sedangkan saat kita tidur dengan lampu menyala, maka tubuh tidak akan beristirahat.
Cahaya yang terpancar bisa menjadi acuan jam biologis bagi tubuh karena cahaya yang diterima oleh mata tidak hanya akan membantu mata untuk melihat melainkan juga memberikan sinyal kepada tubuh untuk menunjukkan waktu-waktu tertentu.
Paparan cahaya akan menstimulasi aliran sel saraf dari mata ke bagian dari otak yang bertugas mengontrol hormon, temperatur tubuh, dan fungsi lain yang membuat orang mengantuk. Saat tidur dengan lampu menyala, maka cahaya akan menghambat sel saraf dan menekan pelepasan hormon melatonin dan tubuh merasa bingung apakah kondisi sedang malam atau siang hari.
Baca juga:
Tingkatkan Kualitas Tidur dengan Kamar yang Nyaman
Cara Menentukan Pola Tidur Malam yang Tepat
Tidur Nyaman dengan Bra
Tidur dalam keadaan lampu menyala juga menjadi salah satu alasan mengapa tidur kita seringkali terasa tidak nyaman dan mungkin beberapa orang sering kali terbangun tiba-tiba dan mengalami kesulitan untuk melanjutkan tidur.
Selain lampu, barang-barang elektronik di dalam kamar, seperti televisi, komputer, atau bahkan ponsel sekalipun harusnya dalam keadaan mati saat kita tidur. Hal ini dilakukan karena barang-barang elektronik tersebut juga akan menghasilkan cahaya yang bisa mengganggu kenyamanan tidur.
Buat yang tidak bisa tidur dalam ruangan yang sepenuhnya gelap atau karena takut, kita tetap bisa menyalakan lampu, tapi hanya lampu tidur. Lampu tidur memiliki pancaran cahaya yang lebih halus sehingga tidak akan menganggu kenyamanan tidur.
