TEMPO.CO, Jakarta - Banyaknya program diet membuat kita harus mengetahui apa saja efek program penurunan berat badan yang dijalani. Jangan sampai salah memilih program diet dan berakhir pada diet ekstrem.
Diet mayo merupakan program penurunan berat badan dengan menerapkan pengaturan pola makan sehat dan olah raga rutin. Namun bagaimana efek baik dan buruk pada orang yang melakukan diet mayo? Berikut ini penjelasan dari mayoclinic.org.
Efek Baik
Secara umum, menurunkan berat badan dengan mengikuti diet sehat dan bergizi, seperti diet mayo, juga dapat mengurangi risiko masalah kesehatan, seperti diabetes, penyakit jantung, dan tekanan darah tinggi.
Selain itu, kebiasaan dan jenis makanan yang direkomendasikan dalam diet mayo, seperti banyak makan sayuran, buah-buahan, biji-bijian, kacang-kacangan, ikan, dan lemak sehat, dapat mengurangi risiko terhadap kondisi kesehatan tertentu.
Program diet mayo dimaksudkan untuk memberi efek baik, positif, aktif, berkelanjutan, dan menyenangkan sehingga Anda dapat menikmati kehidupan yang lebih bahagia dan sehat dalam jangka panjang.
Baca juga:
Artikel terkait:
Dapatkan Otak Lebih Muda 11 Tahun dengan 2 Piring Salad
Ayo Hidup Sehat dengan Diet Mayo
Yang Dilakukan Meghan Markle Jika Berat Badannya Bertambah
Efek Buruk
Diet mayo umumnya aman untuk orang dewasa sehingga konsumsi jumlah sayuran dan buah tidak dibatasi. Kebanyakan orang berpendapat mengkonsumsi banyak buah dan sayuran merupakan hal baik. Namun, jika tidak terbiasa dengan hal itu, Anda mungkin akan mengalami sedikit perubahan sementara dalam masalah pencernaan karena tubuh harus menyesuaikan diri dengan pola makan yang baru.
Selain itu, gula alami dalam buah memang dapat mempengaruhi asupan karbohidrat, terutama jika Anda banyak memakan buah, sehingga dapat meningkatkan gula darah atau lemak darah tertentu. Efek tersebut dapat berkurang jika Anda menurunkan berat badan.
Jika menderita diabetes atau kondisi kesehatan lain, Anda dianjurkan berkonsultasi lebih dulu dengan dokter sebelum melakukan diet mayo agar disesuaikan dengan kondisi tubuh. Contohnya, penderita diabetes harus mengkonsumsi lebih banyak sayuran daripada buah-buahan. Jika memungkinkan, jadikan sayur sebagai camilan dan kurangi mengemil buah.