Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Diet Ketogenik Tak Pantang Lemak, Apa Saja Sumber Gizinya?

Reporter

image-gnews
Ilustrasi makanan diet. shutterstock.com
Ilustrasi makanan diet. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Diet ketogenik dirancang untuk membakar zat keton hasil dari pemrosesan lemak di dalam tubuh sebagai sumber energi, sehingga disebut juga diet keton, sehingga berbeda dengan sumber energi yang berasal dari pembakaran glukosa. Cara ini dinilai lebih aman karena bisa mengurangi kadar insulin dari pembakaran glukosa di dalam tubuh.

Seorang praktisi diet keton, Annas Ahmad, mengutarakan bahwa diet ini merupakan sebuah revolusi dalam dunia kesehatan dan tidak sulit untuk dilakukan. Diet keton telah ada sejak 1920 sebagai media pengobatan bagi penderita epilepsi, namun baru populer dan praktiknya merebak pada 2015.

Diet ini mengedepankan konsumsi makanan kaya lemak dan protein seperti daging, telur, keju, sayur-mayur, kacang-kacangan, dan berbagai jenis beri. Sedangkan yang dihindari atau dikurangi ialah porsi makanan tinggi karbohidrat dan gula, seperti roti, nasi, manisan, pasta, jagung, dan susu.

Secara keseluruhan, asupan lemak dalam diet tersebut mencapai 70 persen, protein 25 persen, dan karbohidrat 5 persen, tutur pria yang telah menjalani diet keton selama tiga tahun tersebut. Lalu, dari mana asupan gizi diet keton?

Baca juga:
Sudah Diet tapi Perut Tetap Buncit, Mungkin Ini Penyebabnya
Trik Makan Seimbang dari Ahli Gizi
Tiru Diet Enak Putri Ruth Sahanaya, Nadine Emanuella

1. Kelapa
Annas mengatakan kondisi geografis Indonesia yang terletak di garis Khatulistiwa juga memberikan keuntungan untuk menjalani diet ini. Tanaman kelapa yang banyak tumbuh di wilayah tropis bisa digunakan sebagai asupan dalam diet Keton karena selain mengandung lemak sehat dan asam amino tinggi, kelapa juga bisa diolah menjadi sekitar 1.000 jenis panganan sehingga pilihannya akan lebih beragam, termasuk dapat diolah menjadi minyak kelapa yang lebih sehat dibandingkan minyak goreng dari kelapa sawit. Oleh karena itu, para pelaku diet keton akan rugi jika tidak memanfaatkan tanaman yang dijuluki "Tree of Life" tersebut sebagai asupan gizi.

Ilustrasi Kelapa. r7000.com

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

2. Lemak
Pandangan masyarakat juga masih terpaku pada asupan makanan nonlemak dan hanya mengandalkan karbohidrat. Padahal, jika ditelusuri sebetulnya lemaklah yang memberikan rasa kenyang pada tubuh, bukan karbohidrat. Diet ini pun diklaim memberi efek positif bagi kesehatan tubuh, antara lain menjadi tidak mudah lelah dan mengantuk, lebih berenergi, dan membuat tubuh lebih langsing. Diet yang antigula ini juga sangat cocok bagi penderita diabetes karena tidak adanya karbohidrat dalam tingkat tinggi yang diproses menjadi glukosa dalam tubuh.

Ilustrasi olahan daging kambing. shutterstock.com

3. Sarapan minyak kelapa
Untuk penerapannya, pelaku diet Keton disarankan untuk menghindari sarapan dan menggantinya dengan meminum satu sendok makan minyak kelapa murni atau VCO dengan segelas teh atau kopi. Untuk makan siang dan malam, pelaku diet terlebih dahulu harus meminum satu sendok makan VCO dan kemudian mengonsumsi makanan berlemak seperti daging, ikan, atau telur yang diolah dengan santan atau bisa mengkonsumsi daging kelapa yang disajikan terpisah.

Khusus untuk makan malam, kata Annas, pelaku diet harus berhenti makan pada pukul 20.00 dan baru mulai makan berat pada pukul 12.00 keesokan harinya. Selain itu, ganti juga minyak sawit dengan minyak kelapa untuk menggoreng bahan makanan.

Sementara itu, peneliti senior dari Balai Penelitian Tanaman Palma Kementerian Pertanian, Stevie Karouw, menjelaskan kandungan gizi baik yang dimiliki kelapa. Dalam buah kelapa yang matang terdapat air sebanyak 48 persen, minyak, 35,5 persen, protein 4,3 persen, serat 2,1 persen, abu 1,1 persen, dan karbohidrat 9 persen.

Minyak kelapa. (Venusbuzz.com)

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

8 hari lalu

Ilustrasi wanita diet. Freepik.com/Schantalao
Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?


Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

26 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

Ahli gizi dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo membagikan kiat konsumsi makanan yang aman bagi pengidap diabetes saat hari raya lebaran.


Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

29 hari lalu

Ilustrasi alpukat (Pixabay.com)
Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

Alpukat dikenal karena sifat anti-inflamasi dan baik untuk kesehatan jantung. Apa lagi manfaat alpukat yang perlu Anda ketahui?


6 Fakta Puasa Ramadan Bisa Sekaligus Diet

44 hari lalu

Ilustrasi puasa ramadan. TEMPO/Subekti
6 Fakta Puasa Ramadan Bisa Sekaligus Diet

Selain manfaat rohani, puasa Ramadan yang juga dapat mendukung upaya diet dan kesehatan seseorang.


Beda Diet Atlantik dan Mediterania, Cek Juga Kemiripannya

51 hari lalu

Ilustrasi makanan diet. shutterstock.com
Beda Diet Atlantik dan Mediterania, Cek Juga Kemiripannya

Diet Atlantik dan Mediterania sebenarnya punya banyak kemiripan tapi ada juga bedanya. Berikut penjelasannya.


Apa Itu Diet Flexitarian?

57 hari lalu

Ilustrasi diet makanan mentah. Freepik.com/Yanalya
Apa Itu Diet Flexitarian?

Diet flexitarian dikaitkan dengan risiko kardiovaskular yang lebih rendah dibandingkan pola makan omnivora.


Tips Bersantap di Restoran saat Sedang Diet

23 Februari 2024

Ilustrasi wanita menikmati makanan di restoran. Unsplash/Pablo Merchan
Tips Bersantap di Restoran saat Sedang Diet

Berikut tips dan teknik memesan makanan di restoran saat Anda tengah diet dan berpegang teguh pada rencana makan sehat.


Hasil Riset: Diet Atlantik Bisa Kurangi Risiko Sindrom Metabolik

11 Februari 2024

Ilustrasi pria diet. Shutterstock
Hasil Riset: Diet Atlantik Bisa Kurangi Risiko Sindrom Metabolik

Para peneliti menemukan bahwa Diet Atlantik yang menjadi pola diet tradisional di Portugal dan Galisia dapat mengurangi risiko sindrom metabolik.


5 Makanan Terbaik untuk Diet Golongan Darah O

8 Februari 2024

Ilustrasi diet makanan mentah. Freepik.com/Yanalya
5 Makanan Terbaik untuk Diet Golongan Darah O

Diet golongan darah O D'Adamo fokus pada daging organik tanpa lemak, buah-buahan, dan sayuran, serta menghindari produk susu, gandum, alkohol, dan kafein.


Rahasia Tubuh Sehat dan Diet ala Song Joong Ki

3 Februari 2024

Song Joong Ki. Foto: Instagram/@highziumstudio
Rahasia Tubuh Sehat dan Diet ala Song Joong Ki

Bagaimana cara Song Joong Ki tetap bugar dan sehat di tengah aktivitas yang padat?