TEMPO.CO, Jakarta - Kelenjar tiroid adalah organ berbentuk seperti kupu-kupu di tenggorokan dan sangat penting bagi kesehatan manusia. Tiroid adalah bagian dari sistem endokrin, yang terdiri dari sekumpulan kelenjar. Kelenjar-kelenjar itu memproduksi hormon yang mengatur suasana hati dan berbagai fungsi tubuh.
“Hormon-hormon tiroid berdampak pada fungsi vital tubuh, termasuk detak jantung, menjaga kulit, pertumbuhan, pengaturan suhu tubuh, kesuburan, dan pencernaan,” jelas Dr. Jerome M. Hershman, pengajar di Sekolah Kedokteran David Geffen di UCLA, Amerika Serikat, kepada Live Science.
Kelenjar tiroid memiliki lebar 5 centimeter dan berat antara 20 sampai 60 gram. Kelenjar itu terentang di bagian depan leher di bawah kotak suara. Seperti kupu-kupu, kelenjar memiliki dua sayap yang disebut lobus dan melingkari saluran udara. Sayap-sayap itu dihubungkan oleh isthmus. Baca:
Kelenjar tiroid khususnya mengontol setiap sel di tubuh dan memproduksi hormon kalsitonin, T4 atau tiroksin atau tetraiodotironin, dan T3 atau triiodotironin ke dalam aliran darah. Hormon-hormon itu mengontrol kerja sel-sel dan organ-organ mengubah zat gizi menjadi energi dan jumlah oksigen yang digunakan sel-sel.
“Dalam hal ini, kelenjar tiroid adalah penguasa pusat kontrol metabolisme tubuh,” kata Cindy Samet, dari Dickinson College di Carlisle, negara bagian Pennsylvania, Amerika Serikat.
Tiroid juga mengatur fungsi otak dan saraf, perkembangan serta fungsi kulit, rambut, mata, jantung, dan usus. Tiroid bekerja sama dengan kelenjar pituitari, yang mengatur seberapa banyak hormon yang harus dilepaskan tiroid. Baca: Hipotiroidisme Rentan Terjadi pada Wanita, Apa Saja Gejalanya
Masalah tiroid lebih banyak dialami oleh perempuan. Dua masalah yang berkaitan dengan tiroid, selain kanker tiroid, adalah hipotirodisme atau kelenjar tiorid kurang memproduksi hormon, yang membuat fungsi tubuh melambat atau berhenti sama sekali. Baca: Mengenal Kanker Tiroid, Gejala, dan Kiat Mengatasinya
Ada pula penyakit Graves, yang ditemukan oleh dokter Irlandia, Robert James Graves, pada 1935 dan berkaitan dengan kelainan autoimun. Sistem kekebalan tubuh menyerang kelenjar tiroid dan membuat kerjanya terlalu berlebihan. Kondisi ini disebut hipertiroidisme atau kelenjar tiroid terlalu banyak memproduksi hormon dan biasanya ditandai dengan benjolan di leher. Baca juga: Penderita Tiroid Selalu Lesu, Olahraga Apa yang Cocok?