Kosmetik Permanen, Apa yang Boleh dan Tidak?

Reporter

Editor

Susandijani

Jumat, 7 Juli 2017 16:00 WIB

FPC. Tato Kosmetik. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta -Seorang wanita menulis surat kepada Dr. Manny Alvarez. Isinya adalah pertanyaan bolehkah ia membuat bibirnya merah secara permanen dengan tato kosmetik? Alasannya lelah karena harus selalu memberi warna setiap kali habis makan, minum, atau berciuman. Masalahnya, dia masih belum yakin akan keamanan pewarna permanen itu. Amankah?

Merias wajah, memang nyaris tak terpisahkan dari banyak wanita. Namun tak sedikit dari mereka yang malas terus memoles ulang wajahnya, seperti memulas bibir, membuat garis mata, atau alis. Alhasil, dipilihlah makeup permanen dengan cara tato kosmetik, yang prosedurnya sama dengan tato biasa. (baca : 7 Fakta Unik tentang Keseimbangan)

Dengan bantuan para profesional, para wanita itu memilih warna bibir yang diinginkan. Proses membuat tato kosmetik bisa berlangsung berjam-jam dan kadang juga dibutuhkan pembiusan. Awalnya, warna lebih gelap dari yang diinginkan dan semakin terang dalam beberapa hari. Hasil ini bisa dinikmati selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun, tergantung dari jenis pigmen yang digunakan dan paparan matahari.

Seperti dilansir askdrmanny.com, makeup permanen cukup aman dan risikonya sama dengan tato biasa. Risiko yang serius adalah infeksi dari peralatan yang mungkin tidak steril. Selalu pastikan untuk memilih klinik dan tenaga yang bersertifikat dan bisa menjawab setiap pertanyaan soal keamanan yang kita ajukan. Pastikan juga peralatan yang digunakan masih baru dan steril, seperti jarum dan sarung tangan. (baca : Istri Pejabat Tampar Petugas, Tips agar Jam Aman dari Metal Detektor)

Risiko lain yang mungkin muncul adalah alergi terhadap zat pewarna yang digunakan, tapi jarang terjadi. Yang harus diingat justru proses pewarnaan anggota wajah ini tidaklah nyaman. Apalagi bibir dan kelopak mata adalah area yang sangat sensitif.

Pada pembuatan tato biasa tak dibutuhkan bius lokal, tapi mungkin dibutuhkan pada tato kosmetik. Karena prosesnya memakan waktu minimal dua jam, bila ada rasa sakit yang berlebihan segera beri tahu petugas karena mungkin kita tak bisa menahan rasa sakit itu lebih lama. Buat mereka yang memiliki masalah kesehatan khusus, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum melakukan makeup permanen. (baca : Pembuat Game Online Honour of Kings Batasi Waktu Main untuk Anak)

PIPIT

Berita terkait

Riwayat Berkembangnya Mustika Ratu sampai Menjadi PT

2 hari lalu

Riwayat Berkembangnya Mustika Ratu sampai Menjadi PT

Pendiri perusahaan kosmetik Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo meninggal pada usia 96 tahun

Baca Selengkapnya

Mooryati Soedibyo Berpulang di Usia 96 Tahun, Modal Rp 25 Ribu Mulai Bangun Mustika Ratu

4 hari lalu

Mooryati Soedibyo Berpulang di Usia 96 Tahun, Modal Rp 25 Ribu Mulai Bangun Mustika Ratu

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo wafat. Berikut kisah jatuh bangunnya membangun usaha kecantikan Mustika Ratu, modal awal Rp 25 ribu.

Baca Selengkapnya

Studi: Pengguna Instagram dan Snapchat Cenderung Ingin Operasi Kosmetik

48 hari lalu

Studi: Pengguna Instagram dan Snapchat Cenderung Ingin Operasi Kosmetik

Hasil studi menunjukkan adanya korelasi penggunaan Instagram dan Snapchat terhadap keinginan untuk operasi kosmetik.

Baca Selengkapnya

Kemendag Prediksi Keuntungan Sektor Komestik Indonesia 2024 Tembus US$ 1,94 Miliar

12 Januari 2024

Kemendag Prediksi Keuntungan Sektor Komestik Indonesia 2024 Tembus US$ 1,94 Miliar

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menilai sektor kosmetik bakal semakin tumbuh pada 2024. Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi memperkirakan keuntungan sektor kosmetik Indonesia tahun 2024 mencapai US$ 1,94 miliar.

Baca Selengkapnya

Kemendag Lepas Ekspor Kosmetik Azarine dari Sidoarjo ke Malaysia Senilai Rp 23,25 Miliar

12 Januari 2024

Kemendag Lepas Ekspor Kosmetik Azarine dari Sidoarjo ke Malaysia Senilai Rp 23,25 Miliar

Kemendag emastikan Azarine telah menerapkan kaidah pembuatan kosmetik yang baik, halal dan bersertifikat BPOM.

Baca Selengkapnya

Bahaya Penggunaan Kosmetik Kedaluwarsa, Sayangi Kulit

26 Desember 2023

Bahaya Penggunaan Kosmetik Kedaluwarsa, Sayangi Kulit

Kosmetik kedaluwarsa adalah tempat berkembang biaknya bakteri dan jamur dan berdampak buurk pada kulit. Jadi, jangan dipakai lagi.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Bahas Kerja Sama Sektor Halal dengan Maroko

23 Desember 2023

Menlu Retno Bahas Kerja Sama Sektor Halal dengan Maroko

Menlu Retno Marsudi membahas potensi kerja sama Indonesia dan Maroko di sektor halal dan pengakuan sertifikasi halal.

Baca Selengkapnya

Hati-hati 51 Produk Kosmetik Berbahaya Terbaru, BPOM: Bisa Sebabkan Kanker

14 Desember 2023

Hati-hati 51 Produk Kosmetik Berbahaya Terbaru, BPOM: Bisa Sebabkan Kanker

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) merilis daftar 51 produk kosmetik yang dianggap berbahaya dan bisa menyebabkan kanker.

Baca Selengkapnya

BPOM Blokir 61.784 Tautan Penjual Obat Tradisional hingga Kometik Berbahan Kimia Berbahaya

14 Desember 2023

BPOM Blokir 61.784 Tautan Penjual Obat Tradisional hingga Kometik Berbahan Kimia Berbahaya

BPOM telah memblokir 61.784 tautan atau link penjualan obat tradisional dan suplemen kesehatan ilegal dan mengandung bahan kimia obat.

Baca Selengkapnya

BPOM Temukan 50 Obat Tradisional dan 181 Kosmetik Berbahan Kimia Berbahaya

14 Desember 2023

BPOM Temukan 50 Obat Tradisional dan 181 Kosmetik Berbahan Kimia Berbahaya

BPOM menemukan 50 item obat trandisional yang mengandung bahan kimian obat dan 181 item kosmetik mengandung bahan dilarang atau berbahaya selama September 2022-Oktober 2023.

Baca Selengkapnya