TEMPO.CO, Jakarta - Bagi sebagian pekerja hari Senin menjadi hari yang paling ditakuti. Hal ini dikenal dengan istilah Monday blues. Penyebabnya sangat beragam, bisa jadi karena masalah psikologis yang ditimbulkan karena pekerjaan, atau masalah lainnya.
Berdasarkan pengalamannya, Dr. Marie Hartwell-Walker, Ed.D, konselor psikologis karier asal Massachusetts, AS, yang juga penulis di laman psikologi psychcentral.com menguraikan beberapa hal yang seringkali memicu munculnya Monday blues pada pekerja:
1. Beban pekerjaan Anda terlalu berat
“Mari hadapi kenyataan ini, bagi sebagian besar orang, pekerjaan mereka lebih banyak menuntut ketimbang 10 tahun silam,” kata Walker. Hal tersebut disebabkan banyaknya perusahaan yang melakukan efisiensi dengan perampingan karyawan, sehingga karyawan tersisa diberdayakan semaksimal mungkin. Anda seperti dipaksa untuk bekerja keras, atau disingkirkan perusahaan.
“Cobalah berbicara dengan atasan tentang kesulitan Anda menyesuaikan diri dengan standar perusahaan. Jika itu tidak mungkin dilakukan, mungkin ini waktunya mempertimbangkan mencari pekerjaan baru,” Walker menyarankan.
2. Kehidupan pekerjaan Anda dan pribadi tidak seimbang
Seberapa pun pentingnya pekerjaan, Anda harus tetap mengimbanginya dengan urusan pribadi, bisa dengan melakoni hobi, berolahraga, dan bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.
“Jika Anda hanya memberi kesempatan diri Anda untuk bersenang-senang di akhir pekan, Senin pagi berarti menandakan dimulainya perampasan hidup Anda pada lima hari ke depan. Itu tidak baik. Luangkan waktu untuk menata kembali bagaimana cara Anda menyeimbangkan hidup selama sepekan,” ujar Walker.
3. Pekerjaan mengganggu hubungan pribadi Anda
Pekerjaan dengan jam kerja panjang, yang membuat Anda pulang dengan membawa pekerjaan ke rumah atau harus dikerjakan pada akhir pekan, bisa mengganggu hubungan pribadi Anda dengan keluarga. “Keengganan menghadapi Senin bisa jadi merupakan sinyal bahwa Anda telah banyak melewatkan kehangatan dan intimasi yang Anda butuhkan dari hubungan dengan orang di sekeliling Anda,” Walker mengingatkan.
4. Pandangan Anda tentang pekerjaan terlalu kaku
Bagi sebagian orang, bekerja adalah tentang menyalurkan gairah, menampilkan keahlian, dan mengembangkan potensi diri. Buat sebagian lainnya, bekerja hanyalah rutinitas. Ketika Anda telah terjebak pada sesuatu yang hanya dipandang sebagai rutinitas, tidak ada lagi gairah. Anda mendefinisikan Senin sebagai dimulainya rutinitas. Jika ini yang terjadi, Walker meminta Anda mengubah pandangan tentang bekerja. “Kecuali Anda salah seorang beruntung yang memenangkan lotere atau mewarisi kekayaan, Anda tetap harus bekerja di sebagian besar waktu Anda. Sebaiknya cari cara untuk menyukurinya dan ya, menikmatinya,” ujar Walker.
5. Anda mengalami depresi
Depresi bisa disebabkan banyak beban kerja terlalu berat, atasan galak, rekan kerja menyebalkan, proyek yang tidak kunjung selesai, atau terus menerus berada di posisi sama. Bagaimana tanda-tanda seseorang yang depresi? Kehilangan nafsu makan, sulit tidur, gairah seksual menurun, dan mengalami kecemasan berlebihan menghadapi hari kerja. Jika penyebab Monday blues adalah depresi, Walker mengingatkan agar Anda segera berkonsultasi dengan psikolog, melakukan medikasi, atau terapi.
TABLOIDBINTANG
Baca juga:
7 Tips Mendapatkan Ketenangan Batin
Zodiak yang Seram Banget Kalau Lagi Marah
4 Jenis Tabungan yang Berisiko dan Bikin Uangmu Berkurang
Berita terkait
Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional
13 jam lalu
Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.
Baca SelengkapnyaGen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup
5 hari lalu
Karakter Gen Z berevolusi menjadi pribadi yang lebih sadar untuk memaknai kehidupan tidak mementingkan kebahagiaan sendiri.
Baca Selengkapnya4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran
7 hari lalu
Simak tips meningkatkan semangat bekerja setelah libur lebaran agar kamu lebih fresh.
Baca Selengkapnya5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn
11 hari lalu
Kebanyakan perusahaan memerlukan kombinasi hardskill dan softskill yang baik untuk berkarier di dunia kerja. Ini tips cari kerja lewat LinkedIn.
Baca Selengkapnya15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan
11 hari lalu
Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaMengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier
16 Januari 2024
Kutu loncat adalah istilah yang diberikan pada seseorang yang suka berpindah pekerjaan dalam waktu singkat. Ini dampaknya untuk karier.
Baca SelengkapnyaMengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya
8 Januari 2024
Memasuki usia dewasa, seseorang seringkali mengalami quarter life crisis yang membuatnya jadi tak percaya diri. Apa itu quarter life crisis?
Baca SelengkapnyaJauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya
31 Desember 2023
Baru-baru ini wawancara lama Lee Dong Wook viral. Dia mengungkapkan caranya mempertahankan karier 25 tahun di inudstri hiburan
Baca SelengkapnyaDekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini
8 Desember 2023
Pentingnya gen Z memiliki pola pikir yang peka serta kepedulian tinggi dalam kesehariannya.
Baca SelengkapnyaCareer Hallway 2.0 Membuka Pintu Rahasia Bagi Masa Depan Karier
11 November 2023
Acara difokuskan pada berbagai tips dan trik merencanakan karier
Baca Selengkapnya