Hari Buruh, Perempuan Jangan Melihat Wanita Karier Saja

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Minggu, 30 April 2017 16:41 WIB

Sejumlah perempuan buruh angkut di pasar Kebon Roek Amepnan, membawa barang di atas kepalanya. Para buruh perempuan ini terkenal gesit dan pekerja keras. Mataram, NTB, 5 Agustus 2015. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Jakarta - PresidenAsosiasi Serikat Pekerja atau Aspek Indonesia Mirah Sumirat mengatakan mengatakan hanya 10 persen buruh perempuan di tanah air yang tidak termasuk buruh kasar. Mayoritas dari 10 persen itu bekerja di kota-kota besar di Indonesia.

"Sisanya itu merupakan buruh kasar, sekitar 90 persen dari buruh perempuan Indonesia," kata Mirah Sumirat kepada Tempo saat dihubungi Jumat, 28 April 2017. Mirah menuturkan hal ini umumnya disebabkan oleh tingkat pendidikan yang masih rendah. Baca: Benarkah Perempuan Susah Dapat Kerja Setelah Berhenti

Mirah menambahkan masih ada orang tua di daerah yang enggan menyekolahkan anak perempuannya sampai pendidikan tinggi, karena berpikir anak perempuannya akan berujung bekerja di dapur saja sebagai seorang istri. Baca juga: Menjelang Hari Buruh, Polri Tetapkan Siaga 1

Menurut Mirah, persentase pendidikan buruh perempuan sekitar 60 persen berpendidikan SD-SMP, 30 persennya berpendidikan SMA dan sekitar 10 persennya berpendidikan tinggi. Mereka yang berada di posisi 10 persen ini yang tak termasuk kategori buruh kasar.

Mirah mengungkapkan daerah Jawa Timur dan Jawa Tengah merupakan tempat di mana angka buruh kasar perempuan terbanyak berada. Mereka, kata Mirah, bekerja di pabrik-pabrik rokok dan garmen dan ditambah pula pabrik garmen mulai berpindah ke Timur pulau Jawa dari Barat pulau Jawa.

Sementara di kota-kota besar seperti Jakarta, buruh perempuan banyak yang mendapatkan posisi lebih baik. Namun dia mengingatkan kalau buruh perempuan yang bekerja di ritel sebenarnya adalah buruh kasar juga.

Mirah Sumirat mengatakan masih banyak perusahaan yang tak menerapkan secara konsisten hak-hak buruh perempuan. Padahal Undang-undang nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaaan sudah memuat secara baik hak-hak buruh perempuan.

DIKO OKTARA

Berita lainnya:
Kelakuan Orang yang Jadi Biang Kerok dalam Grup
Kiat Bikin Atasan Terkesan dan Dapat Nilai Bagus di Kantor

Berita terkait

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

1 hari lalu

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

Peringatan Hari Buruh atau May Day ini juga akan dilakukan serempak di seluruh Indonesia dengan melibatkan total ratusan ribu buruh.

Baca Selengkapnya

Bukan Hari Buruh, Ini Kilas Balik Penggunaan Kata Mayday Sebagai Istilah Darurat

1 Mei 2023

Bukan Hari Buruh, Ini Kilas Balik Penggunaan Kata Mayday Sebagai Istilah Darurat

Selain lazim di peringatan Hari Buruh Internasional, May Day atau Mayday juga untuk merujuk ke kondisi kritis seperti di kedaruratan penerbangan.

Baca Selengkapnya

May Day, Kisah Rusuh Haymarket dan Muasal Peringatan Hari Buruh Internasional

1 Mei 2023

May Day, Kisah Rusuh Haymarket dan Muasal Peringatan Hari Buruh Internasional

Kerusuhan Haymarket adalah salah satu peristiwa penting dalam sejarah gerakan buruh dan hak-hak pekerja internasional, muasal May Day.

Baca Selengkapnya

Alasan Peringatan Hari Buruh Internasional Disebut May Day

30 April 2023

Alasan Peringatan Hari Buruh Internasional Disebut May Day

Labour Day atau Hari Buruh mengindikasikan kebijakan Hari Buruh Nasional Amerika Serikat untuk melawan pengaruh May Day yang sarat gerakan sosialisme.

Baca Selengkapnya

Makna Hari Buruh atau May Day, Beserta Sejarahnya yang Diperingati Setiap 1 Mei

30 April 2023

Makna Hari Buruh atau May Day, Beserta Sejarahnya yang Diperingati Setiap 1 Mei

Makna peringatan Hari Buruh atau yang juga dikenal dengan May Day. Ketahui juga sejarah terbentuknya hari tersebut baik di dunia maupun di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ribuan Buruh Bakal Demo di Istana di Peringatan Hari Buruh Sedunia Besok: Ini Sejarah May Day

30 April 2023

Ribuan Buruh Bakal Demo di Istana di Peringatan Hari Buruh Sedunia Besok: Ini Sejarah May Day

Sejarah Hari Buruh Sedunia atau International Workers Day of May merupakan sejarah perjuangan kelas buruh dalam memperjuangkan haknya.

Baca Selengkapnya

Menaker: May Day Momentum Gaungkan Hubungan Industrial Pancasila

31 Maret 2022

Menaker: May Day Momentum Gaungkan Hubungan Industrial Pancasila

Hubungan Industrial Pancasila efektif dalam menciptakan hubungan industrial yang harmonis.

Baca Selengkapnya

Berakar dari Yunani Kuno, Inilah Sejarah Kontes Kecantikan

15 Oktober 2021

Berakar dari Yunani Kuno, Inilah Sejarah Kontes Kecantikan

Kontes kecantikan terus dilanggengkan hingga sekarang. Kontes kecantikan sendiri mempunyai sejarah yang panjang.

Baca Selengkapnya

Walikota Hendi Teruskan Aspirasi Buruh Lewat APEKSI

3 Mei 2021

Walikota Hendi Teruskan Aspirasi Buruh Lewat APEKSI

Walikota Semarang menyampaikan kekhawatiran para pekerja terkait UU Cipta Kerja. Antara lain sistem kerja kontrak, praktik outsourcing, dan waktu kerja yang eksploitatif

Baca Selengkapnya

May Day 2020, 5 Film Ini Mengulik Perjuangan Buruh

1 Mei 2020

May Day 2020, 5 Film Ini Mengulik Perjuangan Buruh

Berikut 5 film yang menyoroti perjuangan para buruh dan pekerja, yang cocok untuk ditonton di Hari Buruh Internasional atau May Day 2020.

Baca Selengkapnya