Sering Cemburu? Cari Tahu Sebab dan Cara Mengatasinya

Reporter

Minggu, 16 April 2017 16:17 WIB

Ilustrasi anak cemburu dengan adik/kakak. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Cemburu bukan hanya terjadi dalam hubungan percintaan. Kecemburuan juga bisa muncul dalam bentuk persaingan antar saudara ataupun membandingkan kesuksesan diri dengan kesuksesan orang lain. Bahkan, antar sahabat pun bisa saling cemburu.

Meski cemburu umumnya membuat kita merasa minder dan marah, namun sebenarnya rasa cemburu bisa saja jadi pemicu hal positif. Misalnya, ketika kita melihat kesuksesan orang lain, kita merasa cemburu dan terpacu untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas diri untuk kesuksesan. Intinya, kita harus bisa mengontrol emosi dan melihat kesalahan asumsi dan persepsi yang terjadi pada diri kita.

Mengutip tulisan Vice president for the Institute for Family, Jennifer Marshall di laman lifehack.org, kecemburuan bisa terjadi akibat kebutuhan atau keinginan masa kecil yang tidak terpenuhi. Kecemburuan adalah perasaan negatif yang berasal dari rasa tidak aman, takut, khawatir dan cemas akan kehilangan sesuatu yang besar. Semua hal itu bisa jadi akibat dari peristiwa yang dialami di masa kecil bersama orang tua atau pengasuh.

Manusia memang kontradiktif, maksudnya di satu sisi kita sangat ingin mandiri dan percaya pada diri sendiri. Di sisi lain, kita ingin diterima orang lain. Menurut teori kelekatan, kualitas pengalaman kedekatan ini mempengaruhi hubungan saat dewasa. Jika kebutuhan kasih sayang dengan orang terdekat di masa kecil tidak terpenuhi, rasa tidak aman dan kecemburuan bisa muncul.

Namun, dalam sebuah hubungan rasa cemburu bisa diartikan sebagai bentuk perhatian. Tidak jarang pasangan malah merasa tidak diperhatikan bila tidak dicemburui.

Maka, rasa cemburu sebenarnya tidak bisa dihilangkan, tapi bisa diungkapkan dengan cara yang lebih baik. Tentu segala hal yang berlebihan cenderung berakibat buruk. Ketika rasa cemburu datang dan bikin marah, lebih baik dibicarakan. Memendam perasaan malah akan membuat sakit hati. Bisa jadi hal yang dilihat tidak sesuai dengan kejadian aslinya.

Setelah jujur dengan situasi kita harus menerima respon dari orang lain. Jika memang orang lain atau pasangan mengerti perasaan cemburu itu, maka ia akan melakukan sesuatu agar kita merasa lebih aman. Jangan lupa kita sudah harus terbuka saat mengungkapkan rasa cemburu dan berfokus membuat hubungan saling percaya.

Rasa tidak aman juga jadi penyebab utama kecemburuan. Yang bisa dilakukan adalah dengan tidak membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Selain itu, kita harus kenali pola pikiran negatif yang sering hinggap di pikiran.

Semakin kita sadar akan pola itu, kita mengontrol pikiran negatif dan menggantinya dengan pikiran positif. Dan terakhir, sadarlah kalau kita layak mendapatkan cinta dan perhatian.

TABLOIDBINTANG

Berita lainnya:
Pacar Raisa, Hamish Daud Mengidap Exostosis, Apa Itu?
Ayo Berubah, Simak Nasihat Para Tokoh Besar Ini
Magnum Red Velvet Untuk Sang Pemburu Kenikmatan

Berita terkait

Mengenal Apa Itu Platonic Relationship dan Karakteristiknya

50 hari lalu

Mengenal Apa Itu Platonic Relationship dan Karakteristiknya

Platonic relationship adalah salah satu hubungan yang mengedepankan kedekatan tanpa gairah atau nafsu. Ini pengertian dan karakteristiknya.

Baca Selengkapnya

The Strained Joko Widodo and Megawati Relationship

2 Oktober 2023

The Strained Joko Widodo and Megawati Relationship

The relationship between President Joko Widodo and Megawati Soekarnoputri is becoming increasingly tense.

Baca Selengkapnya

Terjebak dalam Hubungan Tanpa Status, Hati-Hati Alami Situationship

13 Desember 2022

Terjebak dalam Hubungan Tanpa Status, Hati-Hati Alami Situationship

Situationship adalah kondisi yang menggambarkan hubungan tanpa status. Jika menjalani, siap terima konsekuensinya.

Baca Selengkapnya

Jangan Menyangkal Sakit Hati Dikhianati, Ayo Bangkit dan Pulihkan Diri

7 Agustus 2021

Jangan Menyangkal Sakit Hati Dikhianati, Ayo Bangkit dan Pulihkan Diri

Wajar jika kamu merasa sakit hati karena dikhianati. Tapi sampai batas mana sakit hati itu bersemayam di dalam dirimu?

Baca Selengkapnya

Terjebak dalam Hubungan Pertemanan yang Toxic, Lakukan 4 Langkah Berikut

22 Juli 2021

Terjebak dalam Hubungan Pertemanan yang Toxic, Lakukan 4 Langkah Berikut

Kita harus menjaga pikiran tetap sehat dan jernih selama pandemi Covid-19. Sebab itu, jangan ambil risiko membangun hubungan yang toxic.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Pemimpin Harus Masukkan Ego ke Lemari Es, Dikunci, Ditutup

6 Maret 2021

Sri Mulyani: Pemimpin Harus Masukkan Ego ke Lemari Es, Dikunci, Ditutup

Menteri Keuangan Sri Mulyani berbicara soal peran perempuan sebagai pemimpin.

Baca Selengkapnya

9 Tips Agar Pria Tidak Lama Melajang

20 November 2018

9 Tips Agar Pria Tidak Lama Melajang

Data menyatakan dunia bakal menghadapi ledakan jumlah pria yang lebih banyak daripada wanita. Simak 9 tips agar para pria tidak terlalu lama melajang.

Baca Selengkapnya

Rasakan 5 Hal Ini dengan Pasangan, Tanda Hubungan akan Berakhir

14 November 2018

Rasakan 5 Hal Ini dengan Pasangan, Tanda Hubungan akan Berakhir

Para Pasangan suami istri perlu memahami kondisi saat hubungan sudah berada di ujung tanduk. Simak beberapa tanda hubungan akan berakhir.

Baca Selengkapnya

Dijahati Teman, Tetaplah Bersikap Baik dan Rasakan Manfaatnya

30 Juni 2018

Dijahati Teman, Tetaplah Bersikap Baik dan Rasakan Manfaatnya

Ketika ada teman yang membencimu, jangan berfokus pada kebencian itu. Gunakan sikap teman tadi supaya kamu bisa menjadi pribadi yang lebih baik.

Baca Selengkapnya

Putus Cinta? Simak 3 Hal Atasi Putus Cinta Menurut Studi Ini

5 Juni 2018

Putus Cinta? Simak 3 Hal Atasi Putus Cinta Menurut Studi Ini

Sebagian orang yang mengalami insomnia, pikiran terganggu dan bahkan sistem kekebalan tubuhnya menurun bila putus cinta.

Baca Selengkapnya