5 Alasan Gula Memicu Penyakit Mematikan  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Senin, 3 April 2017 08:00 WIB

Ilustrasi gula pasir. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Makanan manis memang nikmat dan menggoda. Sayangnya, makanan manis juga berdampak buruk buat kesehatan dan bisa membikin gemuk.

Artikel terkait:
Pengaruh Gula terhadap Kulit
Apakah Takaran Garam dan Gula Anda Sudah Sesuai?
8 Pemanis yang Lebih Sehat sebagai Pengganti Gula Tebu


Dalam bukunya, The Case Against Sugar, wartawan kesehatan dan sains, Gary Taubes, menuliskan banyak orang yang sekarat sekarang ini karena berbagai penyakit yang mungkin tidak pernah diprediksi sebelumnya. Kepada New York Post, Taubet menjelaskan alasan gula menjadi tersangka penyakit mematikan.

1. Meningkatkan risiko pikun
Para peneliti menemukan imbas konsumsi gula yang tinggi sebagai pemicu resistan insulin sekaligus melemahkan fungsi otak, sehingga menyebabkan alzheimer. “Bila konsumsi gula bisa meningkatkan risiko demensia ketika usia kita bertambah, mengurangi konsumsinya sudah pasti akan membantu meminimalkan risiko tadi,” kata Taubet.

2. Meningkatkan dampak tembakau
Tembakau pada rokok sering diolah dengan cara menggunakan serbuk gula atau merendam daun tembakau dalam cairan gula. Akibatnya, para perokok akan mengisap lebih dalam dan membuat tembakau seperti candu, sehingga semakin buruk buat paru-paru karena kecanduan nikotin dan terisapnya semua zat karsinogen.

3. Meningkatkan risiko kanker

Taubes percaya terlalu banyak mengkonsumsi gula akan membuat seseorang kebal insulin. Kebal insulin merupakan kondisi di mana sel-sel tak mampu merespons insulin secara efektif dan menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak hormon sebagai kompensasi. Para ilmuwan menemukan fakta sel-sel kanker membutuhkan insulin untuk berkembang.

4. Membuat kecanduan
Gula merangsang pertukaran zat-zat kimia antara tubuh dan otak yang menyebabkan orang merasa senang. Semakin banyak gula yang dikonsumsi, semakin sedikit zat-zat tersebut yang diproduksi tubuh, dan kian banyak gula yang dikonsumsi sebagai respons.

5. Menyebabkan penyakit jantung
Mengkonsumsi terlalu banyak gula menyebabkan produksi insulin yang berlebihan, yang dikaitkan dengan tekanan darah tinggi dan berujung pada penyakit jantung. Menurut Taubes, terlalu banyak insulin merangsang sistem saraf, meningkatkan detak jantung, dan menghambat aliran darah.

PIPIT

Berita lainnya:

Tip bagi Para Ibu yang Kembali Bekerja Setelah Melahirkan
Bunga Jelitha Puteri Indonesia 2017, Ada Insiden Keliru Nama

Ditinggal Tidur Pasangan Setelah Bercinta, Apa Semua Pria Begitu



Berita terkait

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

26 hari lalu

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).

Baca Selengkapnya

Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.

Baca Selengkapnya

Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.

Baca Selengkapnya

Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.

Baca Selengkapnya

Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan

Baca Selengkapnya

Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.

Baca Selengkapnya

Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.

Baca Selengkapnya

Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.

Baca Selengkapnya

Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?

Baca Selengkapnya

5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.

Baca Selengkapnya