Bakso Beranak, Inovasi dalam Semangkuk Bakso

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Senin, 6 Maret 2017 12:00 WIB

Bakso Beranak. dok.TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Bakso yang sedang naik daun akhir-akhir ini adalah bakso beranak. Bakso ini merupakan inovasi dari sebuah kedai kecil bernama Big Bakso Family di Kertamaya, Bogor, Jawa Barat.

Dinamakan bakso beranak karena terdapat bakso kecil-kecil yang dimasukkan ke bakso besar atau bakso “induk”. Jadi, di dalam semangkuk bakso beranak terdapat sebuah bakso yang berukuran sedikit lebih besar dari bola bisbol.

Artikel terkait:
Aneka Smoothie Sehat dan Segar
Cita Rasa Peranakan di Kopi Oey Candra Naya
Berburu Kuliner Manis di Kawasan Tebet, Cek di Sini


Jika bakso besar itu dibelah, pengunjung akan menemukan dua butir bakso kecil seukuran kelereng, sebutir telur ayam, sebutir bakso seukuran bola bekel, tahu, dan potongan sosis di dalamnya. Total ada enam isian dalam sebuah bakso besar yang dibanderol dengan harga Rp 30 ribu per porsi tersebut.

Dengan ukuran dan isi yang melimpah, seporsi bakso ini cocok dinikmati berdua. Beruntung, porsi mi kuning, bihun, dan kwetiau yang dijadikan hidangan pendamping dalam mangkuk terpisah dan tidak begitu banyak.

Soal rasa tak mengecewakan. Rasa daging sapi dalam adonan bakso ini kentara sekali. Berbeda dengan beberapa jenis bakso yang lebih kentara cita rasa tepung ketimbang daging. Begitu pula sosis yang digunakan, tidak berwarna merah menyala seperti yang dijual pada umumnya sehingga tak merusak warna bakso.

Namun kekurangannya, dengan porsi yang begitu besar, penyajian bakso di dalam mangkuk plastik membuat kuah dan bakso lekas dingin. Beruntung bakso beranak tak menggunakan banyak tetelan dan lemak. Jadi, meski cepat dingin, kuahnya tetap bening dan tak meninggalkan lemak beku.

Sebutan bakso beranak memang hanya penamaan dari para pembeli—sebuah sebutan yang sebelumnya tak terpikirkan di benak penjualnya, Oding Yusup. Bakso ini merupakan bagian dari inovasi Yusup, yang mulai merintis bisnis bakso pada 2011.

Sebelumnya, ia memproduksi bakso berisi telur puyuh, lalu membuat bakso berukuran besar dengan isian tiga butir bakso kecil di dalamnya. “Tapi tidak seramai bakso beranak ini,” tutur Yusup. Dia mengaku bisa menggiling 150 kilogram daging sapi per hari untuk keperluan empat kedai bakso miliknya.

Melihat sudah banyak kedai bakso yang memproduksi bakso sejenis, Yusup menyiapkan ide baru yang akan diluncurkan tak lama lagi. Belum lama ini, ia berinovasi dengan memproduksi menu Mi Ngumpet, mi ayam yang disembunyikan dalam bakso berukuran besar.

AISHA SHAIDRA

Berita lainnya:
Amankah Bersepeda untuk Organ Kewanitaan?
Putri Raja Arab Pilih Gigi Hadid di Sampul Vogue Arabia
Ladies, Jangan Biarkan Pekerjaan Terganggu Masalah Pribadi

Berita terkait

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

1 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

10 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

PLN dan Pemkot Bogor Sediakan SPKLU Khusus Angkot Listrik

10 hari lalu

PLN dan Pemkot Bogor Sediakan SPKLU Khusus Angkot Listrik

Penyediaan SPKLU itu merupakan bentuk dukungan PLN terhadap uji coba 5 unit Angkutan Umum Perkotaan Berbasis Listrik di Kota Bogor (Alibo).

Baca Selengkapnya

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

11 hari lalu

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

12 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

13 hari lalu

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.

Baca Selengkapnya

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

16 hari lalu

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

18 hari lalu

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Curah Hujan Tinggi di Bogor, Ahli Meteorologi IPB Ungkap Fakta Ini

25 hari lalu

Curah Hujan Tinggi di Bogor, Ahli Meteorologi IPB Ungkap Fakta Ini

Setidaknya ada tiga faktor utama yang menyebabkan curah hujan di Kota Bogor selalu tinggi. Namun bukan hujan pemicu seringnya bencana di wilayah ini.

Baca Selengkapnya

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

25 hari lalu

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.

Baca Selengkapnya