5 Perubahan Tubuh yang Patut Dicurigai Gejala Kanker

Reporter

Kamis, 9 Februari 2017 19:02 WIB

Ilustrasi peduli kanker payudara. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kanker sejak dulu dicap sebagai salah satu penyebab kematian utama di dunia. Di Indonesia, sepanjang 2016 jumlah penderita kanker diprediksi mencapai angka 350 ribu orang

Salah satu hal yang membuat kanker begitu mematikan adalah kurangnya kesadaran atau tindakan deteksi dini. Menurut Ketua Yayasan Kanker Indonesia, dr. Aru Wisaksono Sudoyo, dan Ketua Bidang Sosial Yayasan Kanker Indonesia, dr. Sonar Soni Panigoro, 70 persen pasien kanker di Indonesia baru mendatangi dokter ketika penyakit sudah berada pada stadium tiga atau empat.

Hal inilah yang memperkecil angka kesempatan hidup para penderita kanker. “Sebisa mungkin kanker ditemukan dalam stadium lebih dini karena kalau di stadium satu dan dua harapan hidup bisa sampai 90 persen, sementara untuk stadium tiga dan empat itu sudah tinggal 20 atau 30 persen,” kata Aru Wisaksono.

Untuk bisa mendeteksi tanda-tanda kanker secara dini, setiap orang harus selalu memperhatikan perubahan yang terjadi pada dirinya dan orang di sekitar, khususnya keluarga. Adapun sejumlah tanda yang perlu diwaspadai atau dianggap sebagai sinyal berupa lampu kuning yang ditunjukkan oleh tubuh adalah:

1. Penurunan berat badan
Penurunan berat badan secara drastis tanpa adanya pengurangan jumlah asupan makanan. Hal ini ditenggarai bisa menjadi sinyal atau lampung kuning bahwa terjadi sesuatu pada tubuh.

2. Benjolan pada tubuh
Salah satu tanda yang paling umum terkait kemungkinan adanya kanker dalam tubuh adalah terjadinya benjolan tapi tidak semua benjolan mengarah pada kanker. Adapun benjolan yang perlu diwaspadai adalah yang menetap atau tidak kunjung hilang dalam waktu yang lama.

3. Lesu
Rasa lesu berkepanjangan bisa jadi sinyal atau pertanda bahwa tubuh sudah dijangkiti oleh penyakit lain dan bukan hanya sekedar merasa lesu.“Rasa lesu dan lelah karena hemoglobin (HB) turun, kalau HB kita selalu rendah sudah harus mulai dijalankan pemeriksaan untuk mencari tahu sebabnya,” sebut Aru.

4. Rasa sakit
Sinyal lain yang kemungkinan menunjukkan adanya perkembangan sel kanker dalam tubuh adalah rasa sakit atau nyeri yang konstan di satu daerah tubuh.

5. Pendarahan
Satu lagi tanda yang berpotensi menunjukkan adanya gangguan pada tubuh adalah pendarahan yang terjadi, baik dari daerah yang lazim maupun tidak lazim, pada tubuh di saat yang tidak lazim, seperti keluarnya darah dari dubur, darah dari saluran urine, khususnya bagi kaum pria, dan pendarahan di luar masa haid bagi wanita.

Aru menambahkan, sebenarnya sebuah sel kanker memerlukan waktu 10 hingga 20 tahun untuk bisa berubah menjadi penyakit kanker ganas yang mematikan. Untuk itulah deteksi dini sangat diperlukan sebelum sel abnormal yang muncul pada tubuh dan menjadi cikal bakal kanker benar benar berkembang menjadi kanker ganas.

BISNIS

Artikel lain:
Tidur Telanjang Baik untuk Kesehatan
7 Makanan Pencegah Kram Saat Hamil
Wajib Tahu, Maag Bukan Dipicu Telat Makan atau Masuk Angin

Berita terkait

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

1 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

2 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

9 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

10 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

10 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

11 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

11 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

11 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

15 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

18 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya