Siapa Bilang Vaping Lebih Aman? Simak Dulu Penjelasan Dokter

Reporter

Sabtu, 14 Januari 2017 13:12 WIB

Talia Eisenberg, pendiri kafe Henley Vaporium di New York, (20/2). Tempat nongkrong ini tidak terjual minuman keras dan hanya menyediakan Vaping atau rokok elektrik bagi pengunjung yang ingin merokok. (AP Photo/Frank Franklin II)

TEMPO.CO, Jakarta - Vaping atau vape yang sedang digandrungi masyarakat, terutama anak muda di perkotaan, merupakan rokok elektrik generasi keempat. Tidak seperti rokok konvensional yang mengeluarkan asap, vape menghasilkan uap berwarna putih. Vape biasanya memiliki berbagai varian rasa sehingga disukai konsumen.

Lantas, benarkah vape lebih aman bagi kesehatan ketimbang rokok biasa? Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengkategorikan vape sebagai electronic nicotine delivery system (ENDS), sejenis peralatan yang biasa digunakan untuk mengantarkan nikotin—zat yang juga terdapat dalam rokok konvensional—ke dalam tubuh pengguna.

Di sinilah letak persoalannya. Dokter spesialis paru Agus Dwi Santoso mengatakan vape tetap menggunakan nikotin, maka tingkat bahayanya tidak jauh berbeda dengan rokok konvensional. Agus menjelaskan, nikotin merupakan zat yang bisa menyebabkan ketagihan dan membuat rasa nyaman. Dalam jangka panjang, nikotin berpotensi menyebabkan penggumpalan di pembuluh darah.

“Inilah yang menyebabkan berbagai penyakit, seperti jantung koroner, stroke, impotensi pada laki-laki, hingga infertilitas pada perempuan,” tuturnya. Agus menambahkan, penggunaan vape secara terus-menerus akan menyebabkan risiko yang sama dengan konsumsi rokok konvensional.

Selain persoalan nikotin, vape juga berbahaya karena cairannya bisa diisi ulang dengan berbagai rasa sehingga lebih menarik bagi konsumen. Menurut Agus, potensi bahaya akibat cairan yang mengandung pengawet dan bahan kimia pada vape ini sangat besar. Cairan tersebut biasanya mengandung karsinogen, yang ditengarai bisa menyebabkan kanker.

Agus menjelaskan, rokok elektrik ini memang tidak mengandung tar seperti rokok konvensional. Namun keberadaan zat karsinogen ini sudah cukup berbahaya bagi tubuh.

Agus menambahkan, beberapa negara Eropa saat ini sudah mengawasi dengan ketat keberadaan vape. Sebab, beberapa penelitian terbaru di Eropa menemukan bahwa terdapat indikasi cairan vape diisi dengan narkoba.

Risiko tersebut harus diwaspadai karena di Indonesia belum terdapat aturan yang jelas mengenai vape. Aspek lain yang patut diwaspadai adalah keberadaan partikel uap yang dihirup saat mengkonsumsi vape. “Uap air memiliki partikel yang jauh lebih kecil dari asap sehingga sangat mudah masuk ke saluran napas,” ujarnya,

Agus menjelaskan, uap yang dihasilkan vape biasanya mengandung radikal bebas yang bisa menyebabkan berbagai keluhan saluran napas. Keluhan itu dari iritasi, tenggorokan terasa perih, hingga potensi asma atau kanker paru dalam jangka panjang.

Ia juga menuturkan kandungan nikotin dalam vape memang lebih rendah daripada rokok konvensional. Namun, dalam hal ini, tidak ada istilah mana yang lebih aman. Rokok konvensional maupun rokok elektrik generasi keempat ini sama-sama memiliki risiko tinggi yang sudah seharusnya dihindari.

BISNIS

Artikel lain:
Ganja Merusak Kesehatan Bukan Sekadar Mitos
Otak Kiri dan Otak Kanan, Lebih Penting Mana?
Mendeteksi Sehat atau Sakit dari Berkemih dan Wujud Urine



Berita terkait

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

3 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

4 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

4 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

5 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

5 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

6 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

9 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

13 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

14 hari lalu

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.

Baca Selengkapnya

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

20 hari lalu

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya