TEMPO.CO, Jakarta - Kandungan nutrisi pada buah aprikot bermanfaat bagi kesehatan dan kecantikan. Namun perlu diingat, buah ini tidak disarankan untuk diberikan kepada anak di bawah usia 5 tahun. Terlebih bagi bayi yang belum satu tahun.
Sebab, bayi belum mampu mencerna daging buah aprikot dengan baik dan dapat memicu alergi. Bahkan anak di atas usia 3 atau 4 tahun pun hanya boleh sedikit mengkonsumsi aprikot.
Aprikot disebut juga sebagai buah jeruk emas karena kulitnya halus bak beludru dan rasanya manis dengan dagingnya bertekstur. Aprikot kering dianggap punya manfaat yang lebih tinggi dibandingkan yang segar. Sebab, nutrisi di dalam aprikot kering lebih terkonsentrasi.
Buah yang dikenal dengan nama ilmiah Prunus armeniaca ini tumbuh sejak zaman prasejarah. Selain berserat juga mengandung gula, vitamin E, C, B, A, zat besi, kalsium, natrium, kalium, fosfor dan magnesium. Berikut manfaat aprikot seperti dilansir dari laman Boldsky:
- Kesehatan mata Aprikot memiliki kandungan betakaroten yang tinggi. Betakaroten yang terdapat dalam aprikot akan diubah menjadi vitamin A dalam tubuh. Vitamin A dalam aprikot dapat melindungi retina dan meningkatkan kesehatan mata.
- Pencernaan Kandungan serat dalam aprikot membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit.
- Perkembangan otak Aprikot mengandung kalium dan magnesium. Kedua mineral ini berperan dalam perkembangan otak.
- Minyak essensial Aprikot mengandung vitamin E dan A. Minyak aprikot berfungsi sebagai minyak essensial yang dapat membuat kulit halus.
- Antioksidan Aprikot mengandung antioksidan seperti katekin, polifenol, dan flavonoid yang dapat meningkatkan kesehatan.